RAJA AMPAT, Melanesiatimes.com – Usai meminta DPMPTSP evaluasi dan batasi ijin, Ketua DPRK Raja Ampat soroti proses jual beli di Alfamart dan Indomaret yang enggan menjual produk lokal Raja Ampat.
Padahal menurut dia, Indomaret dan Alfamart mestinya secara aktif mendukung penjualan produk lokal melalui program kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pelaku UMKM.
“Langkah ini justru sebagai upaya untuk menyediakan akses pasar produk UMKM di seluruh gerai Indomaret dan Alfamart yang ada di waisai, agar merata dalam penjualannya,” ungkap Ketua DPRK Raja Ampat, Senin (25/8/25).
Selain mendorong produk lokal dan menyiapkan etalase khusus, Taufik juga menyarankan setiap Indomaret dan Alfamart yang sementara mengantongi ijin di kota waisai agar bisa menjual buah dan daging segar yang merupakan bahan konsumsi utama bagi wisatawan mancanegara.
“Raja Ampat merupakan daerah destinasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara maka penting disediakan bahan-bahan pangan yang sering dikonsumsi oleh wisatawan asing,” ujarnya.
Sarasa bilang, selain wisatawan asing disajikan dengan estetik alamnya Raja Ampat, para turis yang berkunjung juga tidak merasakan kekurangan dalam hal ketersedian pangan khusus.
“Daging dan buah merupakan kebutuhan para wisatawan asing maka Indomaret dan Alfamart wajib menyediakan bahan-bahan pangan tersebut ini juga bagian dari pada strategi menarik simpati wisatawan, jadi keduanya kami siap, siap dari sisi pariwisata dan pangan khusus asing,” tutur Sarasa.
Ditambahkan, DPRK Raja Ampat melalui pimpinan lembaga Dewan, pihaknya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Bapemperda untuk menggodok kembali perda tentang prioritas produk lokal dan pemakaian kantong plastik sekali pakai.
“Tentu hal ini menjadi prioritas kami untuk tetap memberdayakan produk-produk lokal dan mendorong Visi-Misi Kepala Daerah tentang sampah plastik maka akan dibentuk perda yang meliputi 2 hal prinsip ini,” tutupnya.