[db_search_form]
Facebook Telegram X-twitter Youtube Whatsapp
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
  • Melanesia
  • Pemerintahan
  • Legislatif
  • Kesehatan
  • Keamanan
  • Pariwisata
  • Edukasi
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
  • Melanesia
  • Pemerintahan
  • Legislatif
  • Kesehatan
  • Keamanan
  • Pariwisata
  • Edukasi
  • Opini
  • Indeks

Kanal Berita

๐Ÿ  Beranda ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Nasional ๐ŸŒ Internasional ๐Ÿ˜๏ธ Daerah

Lifestyle

๐ŸŽฌ Entertainment ๐Ÿ‘— Fashion ๐Ÿœ Food โœˆ๏ธ Travel

Ekonomi

๐Ÿ’ผ Bisnis ๐Ÿ’ฐ Finansial ๐Ÿข Properti โšก Energi

Sports

โšฝ Sepakbola ๐ŸŽ๏ธ Motorsport ๐Ÿธ Raket ๐Ÿ Voli ๐Ÿ‹๏ธ Lainnya

Layanan

๐Ÿ“ฑ Download App ๐Ÿ“ข Iklan ๐Ÿ’ผ Karir โ˜Ž๏ธ Kontak

Tentang Kami

โ„น๏ธ Profil ๐Ÿ“ Redaksi ๐Ÿ“– Pedoman โš–๏ธ Disclaimer
Facebook Twitter Instagram TikTok
© 2025 www.melanesiatimes.com. All Rights Reserved.
Melanesia Times

Top yang sering dicari:

1. #Dpr
2. #Dp
3. #Le
4. #Leg
5. #Legi
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
  • Melanesia
  • Pemerintahan
  • Legislatif
  • Kesehatan
  • Keamanan
  • Pariwisata
  • Edukasi
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
  • Melanesia
  • Pemerintahan
  • Legislatif
  • Kesehatan
  • Keamanan
  • Pariwisata
  • Edukasi
  • Opini
  • Indeks
Home > Edukasi >
Edukasi

Kolaborasi Internasional Percepat Pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia

Redaktur - Melanesia Times
Sekretariat Negara
Programโ€ฏFirst Exchange of South-South Triangular Cooperation on Development of Renewable Energy with Kenya (SSTC DRE Kenya) di Provinsi Jawa Barat. Berfokus pada bidang geotermal, program berbagi keahlian dan pengalaman ini digelar selama sebelas hari sejak tanggal 4 hingga 14 November 2024.
Berita Terkini

Melanesiatimes.com – Indonesia, Jerman, dan Kenya berkolaborasi dalam upaya mempercepat transisi energi terbarukan melalui program First Exchange of South-South Triangular Cooperation on Development of Renewable Energy with Kenya (SSTC DRE Kenya), yang berlangsung di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Program yang digelar dari 4 hingga 14 November 2024 ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan, berbagi pengalaman, serta meningkatkan implementasi energi terbarukan yang lebih inklusif, dengan fokus utama pada energi panas bumi atau geotermal.

Inisiatif yang didukung oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Deutsche Gesellschaft fรผr Internationale Zusammenarbeit (GIZ) ini mengajak 16 delegasi dari Kenya dan 8 delegasi dari Indonesia untuk turut serta. Keikutsertaan beragam pihak, dari pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), akademisi, sektor swasta, hingga organisasi non-pemerintah, mencerminkan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam memajukan energi terbarukan. Yang menarik, program ini juga mengusung pendekatan inklusif dengan melibatkan 13 delegasi perempuan dari berbagai negara.

Pada sesi pembukaan, Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kemensetneg, Noviyanti, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kenya pada 2023. Kunjungan tersebut menandai dimulainya kerjasama Indonesia-Kenya di bidang energi terbarukan. “Melalui kolaborasi ini, kita dapat mempercepat pencapaian target energi bersih dan berkelanjutan, serta mendukung komitmen global untuk mencapai net-zero emissions,” ujar Noviyanti.

Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna, menambahkan bahwa program ini juga bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang tantangan dan peluang pengembangan energi geotermal. Indonesia, yang memiliki potensi geotermal terbesar di dunia, memiliki pengalaman berharga dalam pengelolaan energi panas bumi. Kerja sama ini semakin kuat dengan adanya Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani antara Indonesia dan Kenya di bidang geotermal, yang diharapkan memperkuat hubungan bilateral dalam pengembangan energi terbarukan.

Melanesia

Dr. Joseph Oketch, Ketua Delegasi Kenya, menyatakan bahwa Kenya berambisi untuk menjadi pemimpin energi geotermal di Afrika. Menurutnya, program SSTC DRE Kenya diharapkan bisa memperkaya pengetahuan dan keterampilan para tenaga ahli Kenya dalam pengelolaan energi geotermal.

Sebagai bagian dari program ini, peserta mengikuti diskusi mendalam mengenai pengembangan energi panas bumi, serta melakukan kunjungan lapangan ke beberapa fasilitas energi terbarukan di Jawa Barat, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang dan Green Hydrogen Plant (GHP). Kunjungan ini memberi peserta kesempatan untuk melihat langsung teknologi yang diterapkan, serta dampaknya terhadap masyarakat lokal dan lingkungan.

Selain itu, para delegasi Kenya juga diperkenalkan dengan pemanfaatan geotermal dalam sektor non-energi, seperti penggunaan energi panas bumi untuk rumah pengering biji kopi ‘Canaya Geothermal Coffee’. Program pemberdayaan masyarakat yang melibatkan perempuan di sekitar Kamojang juga menjadi sorotan, mengingat kontribusinya dalam memperkuat ketahanan ekonomi dan kesejahteraan lokal.

Sebagai bagian dari diplomasi budaya, delegasi Kenya juga menikmati kekayaan budaya Indonesia dengan mengunjungi Saung Angklung Udjo, di mana mereka diperkenalkan pada seni pertunjukan wayang golek, tarian tradisional, dan alat musik angklung.

Melalui kerjasama ini, diharapkan ketiga negara dapat bersama-sama mempercepat adopsi energi terbarukan, sekaligus mendorong tercapainya tujuan global terkait keberlanjutan energi dan penanggulangan perubahan iklim.

baca disini
dilihat: 51
0x dibagikan

Belum ada komentar.

Tulis Komentar

Kesiapan Festival Gemarikan dan Pesona Raja Ampat 2025 Capai 90 Persen, Dirjen Tornanda Syaifullah Dikabarkan Hadir !!
1 hari lalu
Melanesia Yayasan At-Taubah Peduli Sorong Serahkan Barang Milik Almarhum Arsad Renhoran kepada Keluarga
2 hari lalu
Kesehatan Yayasan At-Taubah Sorong Gerak Cepat Tangani Lansia Alami Sesak Napas
2 hari lalu
Nasional Mamberob Rumakiek Dorong Proteksi dan Pengembangan Pertanian Milenial di Kabupaten Sorong
3 hari lalu
Edukasi Dr. Ajang Maruapey Jadi Pemateri Utama dalam Kopdar Komunitas Petani Milenial Kabupaten Sorong
3 hari lalu
Pemerintahan Wali Kota Sorong Septinus Lobat: โ€œSaatnya Kita Bergerak Cepat Wujudkan Kemajuan Tanah Malamoiโ€
4 hari lalu

Rekomdasi Untuk Anda

Legislatif Wakil Ketua III DPRK Sorong: Komitmen Perjuangkan Hak Dasar Orang Asli Papua
4 hari lalu
Pariwisata Kemenparekraf Gelar Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara di Raja Ampat
4 hari lalu
Legislatif Pelantikan Ketua dan Wakil DPR Kota Sorong Periode 2024โ€“2029ย 
5 hari lalu
Daerah Pemkot Sorong Bersama Asosiasi Pedagang Pasar Bahas Target Pembangunan Pasar Remu Awal Tahun 2026
5 hari lalu
Editors Picks
6 hari lalu
Warga Belakang Pangkalan 5 Waisai Geger Penemuan Mayat Lelaki di Dalam Kosan
Daerah 6 hari lalu
Yayasan At-Taubah Peduli Sorong Griya Lansia Terus Layani Lansia Tanpa Gaji
Daerah 6 hari lalu
Usai Banjir BWS Papua Barat Tunjukkan Aksi Cepat Perbaiki Talut Sungai Mariat
Daerah 6 hari lalu
Ketua Yayasan At-Taubah Peduli Sorong Griya Lansia Apresiasi Kehadiran Ketua BKOW PBD
Edukasi 1 minggu lalu
2,2 Ton Sampah di Perairan Manswar dan Pulau Gam, BLUD UPTD KKP RAJA AMPAT Terapkan Metode Marine Debris

Kanal

  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Indeks
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Indeks
  • Foto
  • Foto

Network

  • LINDONews.tv

About Us

  • Tentang Kami
  • Kode Etik
  • Term of Service
  • Tentang Kami
  • Kode Etik
  • Term of Service
  • Kontak Kami
  • Privacy Policy
  • Sitemap
  • Kontak Kami
  • Privacy Policy
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Disclaimer

ยฉ 2025 www.melanesiatimes.com

All Rights Reserved