[db_search_form]
Facebook Telegram X-twitter Youtube Whatsapp
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
  • Melanesia
  • Pemerintahan
  • Legislatif
  • Kesehatan
  • Keamanan
  • Pariwisata
  • Edukasi
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
  • Melanesia
  • Pemerintahan
  • Legislatif
  • Kesehatan
  • Keamanan
  • Pariwisata
  • Edukasi
  • Opini
  • Indeks

Kanal Berita

🏠 Beranda 🇮🇩 Nasional 🌍 Internasional 🏘️ Daerah

Lifestyle

🎬 Entertainment 👗 Fashion 🍜 Food ✈️ Travel

Ekonomi

💼 Bisnis 💰 Finansial 🏢 Properti ⚡ Energi

Sports

⚽ Sepakbola 🏎️ Motorsport 🏸 Raket 🏐 Voli 🏋️ Lainnya

Layanan

📱 Download App 📢 Iklan 💼 Karir ☎️ Kontak

Tentang Kami

ℹ️ Profil 📝 Redaksi 📖 Pedoman ⚖️ Disclaimer
Facebook Twitter Instagram TikTok
© 2025 www.melanesiatimes.com. All Rights Reserved.
Melanesia Times

Top yang sering dicari:

1. #Dpr
2. #Le
3. #Dp
4. #Leg
5. #Legi
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
  • Melanesia
  • Pemerintahan
  • Legislatif
  • Kesehatan
  • Keamanan
  • Pariwisata
  • Edukasi
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
  • Melanesia
  • Pemerintahan
  • Legislatif
  • Kesehatan
  • Keamanan
  • Pariwisata
  • Edukasi
  • Opini
  • Indeks
Home > Edukasi >
Edukasi

lmuwan Indonesia-Australia Kolaborasi Daring, Bahas Tantangan Food Waste dan Solusi Berkelanjutan

Redaktur - Melanesia Times
Sumber Foto - Kemdikbud.go.id
Berita Terkini

Melanesiatimes.com – Dalam upaya mengatasi tantangan limbah pangan yang meluas, Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra menggelar Strategic Talk #4 bertajuk “Food Waste and Food Sustainability: Lessons from Australia and Indonesia”. Webinar yang berlangsung pada Kamis (14/11) ini mempertemukan para pakar pangan dari Indonesia dan Australia untuk berbagi wawasan serta mendiskusikan solusi berkelanjutan.

Kolaborasi Dua Negara untuk Masalah Bersama

Dari Australia, hadir Pablo Juliano Otero, seorang pemimpin di bidang Food Processing and Supply Chains dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO). Sementara Indonesia diwakili oleh dua profesor IPB University, Sahara dan Eko Hari Purnomo. Diskusi ini dimoderatori oleh Mayrianti Annisa Anwar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dalam pembukaannya, Atdikbud Mukhamad Najib menyoroti bahwa food waste masih menjadi tantangan besar di kedua negara. Di Australia, kerugian ekonomi akibat limbah pangan diperkirakan mencapai AUD 36,6 juta. Di sisi lain, Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara pembuang makanan terbesar di dunia setelah Arab Saudi.

“Kesamaan masalah ini menjadi peluang untuk memperkuat kerja sama. Upaya mengurangi perilaku boros pangan tidak hanya membantu mengatasi kelangkaan pangan, tetapi juga membuka jalan menuju sistem pangan yang berkelanjutan,” ujar Najib.

Inovasi dan Langkah Konkret

Pablo Juliano memaparkan upaya Australia mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Dengan fokus pada pengembangan teknologi sirkular dan platform up-cycling, limbah pangan diolah menjadi produk baru yang bernilai tambah. Teknologi ini menjadi salah satu strategi utama dalam mengurangi dampak negatif food waste terhadap lingkungan.

Melanesia

Sementara itu, Sahara mengungkapkan bahwa Indonesia mengalami kerugian hingga Rp 213–551 triliun per tahun akibat limbah pangan. Untuk itu, pemerintah telah meluncurkan berbagai kampanye, seperti gerakan “Setop Boros Pangan”. Sahara juga menekankan pentingnya perubahan perilaku masyarakat sebagai kunci dalam mengurangi limbah pangan secara signifikan.

Eko Hari Purnomo menambahkan bahwa food lost lebih sering terjadi pada tahap awal rantai pasok, terutama di sektor hortikultura dan perikanan. Sementara food waste banyak terjadi ketika makanan sudah siap saji namun tidak dikonsumsi. Ia juga menyoroti perlunya penerapan good handling practices (GHP) untuk menjaga kualitas dan kuantitas nutrisi pangan.

“Regulasi menjadi tantangan. Misalnya, perusahaan yang ingin mendonasikan makanan masih terbebani pajak, sehingga lebih memilih membuangnya,” jelas Eko.

Dukungan Luas dan Harapan Masa Depan

Webinar ini dihadiri lebih dari 100 peserta, termasuk akademisi, peneliti dari lembaga seperti BRIN, aktivis pangan, hingga perwakilan Food Bank Indonesia. Para peserta sepakat bahwa diskusi mengenai food lost dan food waste perlu dilanjutkan untuk menghasilkan solusi konkret bagi kedua negara.

Melalui kolaborasi ini, Indonesia dan Australia diharapkan dapat mengembangkan langkah inovatif untuk mengurangi limbah pangan, meningkatkan efisiensi ekonomi, serta menjaga kelestarian lingkungan.


baca disini
dilihat: 39
0x dibagikan

Belum ada komentar.

Tulis Komentar

Kesiapan Festival Gemarikan dan Pesona Raja Ampat 2025 Capai 90 Persen, Dirjen Tornanda Syaifullah Dikabarkan Hadir !!
1 hari lalu
Melanesia Yayasan At-Taubah Peduli Sorong Serahkan Barang Milik Almarhum Arsad Renhoran kepada Keluarga
2 hari lalu
Kesehatan Yayasan At-Taubah Sorong Gerak Cepat Tangani Lansia Alami Sesak Napas
2 hari lalu
Nasional Mamberob Rumakiek Dorong Proteksi dan Pengembangan Pertanian Milenial di Kabupaten Sorong
3 hari lalu
Edukasi Dr. Ajang Maruapey Jadi Pemateri Utama dalam Kopdar Komunitas Petani Milenial Kabupaten Sorong
3 hari lalu
Pemerintahan Wali Kota Sorong Septinus Lobat: “Saatnya Kita Bergerak Cepat Wujudkan Kemajuan Tanah Malamoi”
4 hari lalu

Rekomdasi Untuk Anda

Legislatif Wakil Ketua III DPRK Sorong: Komitmen Perjuangkan Hak Dasar Orang Asli Papua
4 hari lalu
Pariwisata Kemenparekraf Gelar Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara di Raja Ampat
4 hari lalu
Legislatif Pelantikan Ketua dan Wakil DPR Kota Sorong Periode 2024–2029 
5 hari lalu
Daerah Pemkot Sorong Bersama Asosiasi Pedagang Pasar Bahas Target Pembangunan Pasar Remu Awal Tahun 2026
5 hari lalu
Editors Picks
6 hari lalu
Warga Belakang Pangkalan 5 Waisai Geger Penemuan Mayat Lelaki di Dalam Kosan
Daerah 6 hari lalu
Yayasan At-Taubah Peduli Sorong Griya Lansia Terus Layani Lansia Tanpa Gaji
Daerah 6 hari lalu
Usai Banjir BWS Papua Barat Tunjukkan Aksi Cepat Perbaiki Talut Sungai Mariat
Daerah 6 hari lalu
Ketua Yayasan At-Taubah Peduli Sorong Griya Lansia Apresiasi Kehadiran Ketua BKOW PBD
Edukasi 1 minggu lalu
2,2 Ton Sampah di Perairan Manswar dan Pulau Gam, BLUD UPTD KKP RAJA AMPAT Terapkan Metode Marine Debris

Kanal

  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Indeks
  • Nasional
  • Internasional
  • Daerah
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Indeks
  • Foto
  • Foto

Network

  • LINDONews.tv

About Us

  • Tentang Kami
  • Kode Etik
  • Term of Service
  • Tentang Kami
  • Kode Etik
  • Term of Service
  • Kontak Kami
  • Privacy Policy
  • Sitemap
  • Kontak Kami
  • Privacy Policy
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Disclaimer

© 2025 www.melanesiatimes.com

All Rights Reserved