Melanesiatimes.com — Spekulasi mengenai rencana pergantian Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) kembali mencuat ke publik. Nama Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo disebut-sebut akan segera digantikan, dengan dua perwira tinggi menjadi kandidat terkuat: Komjen Pol Rudy Heriyanto yang kini menjabat Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Irjen Pol Rudi Darmoko, Kapolda Nusa Tenggara Timur.
Namun, Direktur Forum Pemerhati Kebijakan Publik (FORMATIK), Ahmad Latupono, memberikan tanggapan kritis terhadap rumor tersebut. Menurutnya, wacana pergantian Kapolri ini hanya sekadar gimmick politik yang menyesatkan dan tidak memiliki urgensi yang jelas.
“Isu pergantian itu cuma gimmick. Tidak ada manfaatnya dan tidak mendesak. Kapolri saat ini masih menjalankan tugasnya dengan baik,” ujar Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/6).
Ia menambahkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih tergolong tinggi, sehingga tidak ada alasan kuat untuk melakukan pergantian pimpinan Polri dalam waktu dekat.
“Relevansinya apa? Survei publik menunjukkan kepercayaan terhadap Kapolri cukup signifikan dan positif. Jadi, apa yang sebenarnya ingin diganti?” tegasnya.
Sikap Ahmad juga sejalan dengan pernyataan resmi dari Istana Kepresidenan. Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya, menegaskan bahwa tidak ada agenda atau rencana dalam waktu dekat untuk mengganti Kapolri.
Dengan berbagai bantahan dan klarifikasi dari pihak pemerintah serta pengamat, isu ini dinilai lebih bernuansa spekulatif daripada berbasis kebutuhan institusional.