Melanesiatimes.com – Tonggak sejarah baru pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia kembali ditorehkan. IAIN Ambon resmi bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Moethalib Sangadji, menyusul disahkannya Peraturan Presiden (Perpres) yang akan diserahkan secara resmi di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, pada Senin, 26 Mei 2025.
Transformasi ini bukan sekadar pergantian nama. Ia adalah hasil dari perjalanan panjang, penuh dedikasi dan komitmen, yang mengangkat peran IAIN Ambon menjadi lebih strategis dalam membangun sumber daya manusia, khususnya di kawasan timur Indonesia.
UIN Abdul Moethalib Sangadji hadir sebagai simbol integrasi keilmuan Islam dan sains modern, serta sebagai motor penggerak peradaban di tengah keragaman budaya Maluku. Nama besar Abdul Moethalib Sangadji, tokoh pejuang kemerdekaan asal Maluku, kini menjadi identitas baru kampus tersebut dalam menapaki level nasional dan global.
Daftar PTKN yang Naik Status pada 2025:
Bersama UIN Ambon, ada 10 PTKN lain yang akan menerima Perpres alih status tahun ini, antara lain:
1. UIN Syekh Wasil Kediri
2. UIN Sunan Kudus
3. UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe
4. UIN Madura
5. UIN Jurai Siwo Lampung
6. UIN Palangka Raya
7. UIN Palopo
8. UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo
9. IAIN Datuk Laksemana Bengkalis
10. Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Mpu Kuturan
Dengan penambahan ini, total sudah 22 PTKN yang naik status menjadi universitas Islam negeri dalam dua tahun terakhir.
Transformasi Berkelanjutan:
Pada 2024 lalu, 11 PTKN juga telah berubah status, di antaranya:
– UIN KH Abdul Wahab Hasbullah Jombang
– UIN Mahmud Yunus Batusangkar
– UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
– UIN KH Saifuddin Zuhri Purwokerto
– UIN Salatiga
– UIN Datokarama Palu
– UIN Fattahul Muluk Papua
– UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan
– dan IAHN Tampung Penyang Palangkaraya
Transformasi ini merupakan bagian dari grand design Kementerian Agama RI untuk mengembangkan PTKIN sebagai pusat keunggulan yang menyatukan nilai-nilai Islam dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Momentum Sejarah
Seremoni serah terima Perpres 26 Mei mendatang menjadi penanda penting dalam sejarah pendidikan Islam di Indonesia—menegaskan bahwa PTKIN bukan hanya pelestari ilmu-ilmu keislaman, tapi juga pencetak generasi unggul dalam lintas disiplin ilmu.