Search

Top yang sering dicari:

1. #Di
2. #Dir
3. #Dird

Usai Banjir BWS Papua Barat Tunjukkan Aksi Cepat Perbaiki Talut Sungai Mariat

Melanesiatimes.com,ย Kota Sorong โ€“ Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat Daya bergerak cepat menindaklanjuti dampak banjir yang sempat melanda wilayah Kabupaten Sorong beberapa waktu lalu. Setelah banjir merusak sebagian talut di aliran Sungai Mariat, BWS langsung menurunkan tim untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan agar kondisi sungai kembali aman dan berfungsi dengan baik.

Kepala BWS Papua Barat, Wempi Nauw, mengatakan bahwa langkah cepat ini merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen pihaknya dalam menjaga infrastruktur sumber daya air di wilayah Papua Barat Daya. Menurutnya, kerusakan talut akibat bencana alam harus segera ditangani agar tidak berdampak lebih luas terhadap permukiman warga di sekitar bantaran sungai.

โ€œKami tidak ingin menunggu terlalu lama. Setelah melakukan survei dan evaluasi di lapangan, kami langsung menurunkan tim teknis untuk melakukan perbaikan talut Sungai Mariat,โ€ ujar Wempi Nauw pada Rabu (8/10/2025).

Ia menjelaskan, pemeliharaan ini mencakup penguatan struktur talut yang sempat longsor akibat derasnya arus air saat banjir melanda. Selain itu, dilakukan pula normalisasi di beberapa titik aliran sungai agar kapasitas tampung air meningkat dan risiko banjir di masa mendatang bisa diminimalisir.

Tim teknis BWS Papua Barat langsung menurunkan alat dalam proses perbaikan. Hal ini dinilai penting untuk mempercepat pekerjaan sekaligus memastikan masyarakat memahami pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban di sekitar sungai.

Selain perbaikan fisik, BWS Papua Barat juga berencana melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kawasan sempadan sungai agar tidak dijadikan tempat pembuangan sampah maupun lokasi bangunan liar yang berpotensi menghambat aliran air.

Dengan adanya langkah tanggap ini, diharapkan kondisi Sungai Mariat dapat kembali stabil dan berfungsi optimal sebagai penyalur air serta penyangga ekosistem wilayah sekitar.

BWS Papua Barat Daya berkomitmen untuk terus memastikan bahwa seluruh infrastruktur pengendali banjir tetap terjaga dan dapat melindungi masyarakat dari ancaman bencana serupa di masa depan.

BWS Papua Barat Tanggapi Isu Hoaks Proyek Talut di Mariat dan Adukan Ke Dewan Pers

Melanesiatimes.com, Kota Sorong โ€” Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat, Wempi Nauw, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang beredar di sejumlah media yang dianggap tidak jelas legalitas hukumnya.

Pemberitaan tersebut menyebutkan bahwa proyek talut di bantaran Sungai daerah Mariat Kabupaten Sorong, mengalami kerusakan akibat pengerjaan asal-asalan.

Informasi yang beredar tersebut dinilai merugikan karena tidak sepenuhnya sesuai dengan fakta di lapangan. Untuk memastikan kebenaran, Kepala BWS Papua Barat bersama beberapa awak media turun langsung meninjau lokasi talut yang dimaksud.

Dalam keterangannya, Wempi Nauw menegaskan bahwa kerusakan yang terjadi bukan karena kualitas pekerjaan yang buruk atau unsur kesengajaan. Ia menjelaskan, faktor utama penyebab kerusakan adalah bencana alam berupa banjir besar yang melanda Kabupaten Sorong termasuk kawasan tersebut secara berturut-turut tanggal 14, 21 dan 25 Agustus 2025.

โ€œPosisi talut berada tepat di tikungan sungai. Debit air yang tinggi dan arus deras saat banjir menabrak dan menekan sehingga menyebabkan tekanan luar biasa. Apalagi kondisi talut masih basah dan belum kering sempurna, sehingga wajar apabila struktur beton pecah,โ€ ujarnya.

Lebih lanjut, Wempi menuturkan bahwa proyek tersebut bukanlah pembangunan baru, melainkan kegiatan pemeliharaan berkala. Saat proses pemeliharaan berlangsung, bencana banjir datang sehingga struktur beton yang belum kering sempurna tidak mampu menahan derasnya arus.

Menurutnya, dalam setiap pekerjaan konstruksi, faktor alam tidak bisa diprediksi sepenuhnya. โ€œSiapa pun yang mengerjakan proyek seperti ini, ketika menghadapi bencana alam, tentu akan menghadapi risiko serupa. Beton yang masih basah pasti sangat rentan rusak jika terkena arus banjir,โ€ tambahnya.

Kepala BWS Papua Barat juga membantah tegas isi pemberitaan yang menyebutkan bahwa tidak ada pekerjaan talut di lokasi tersebut. Ia menekankan bahwa yang dikerjakan pihaknya adalah pemeliharaan terhadap infrastruktur yang sebelumnya telah dibangun.

โ€œJadi perlu diluruskan, ini bukan proyek baru. Pekerjaan kita adalah pemeliharaan agar infrastruktur tetap berfungsi dengan baik. Sayangnya, setelah pemeliharaan banjir besar datang dan mengakibatkan kerusakan,โ€ jelas Wempi.

Ia juga menyayangkan adanya pemberitaan yang tidak berimbang dan terkesan hanya menyudutkan pihak BWS Papua Barat tanpa konfirmasi terlebih dahulu. Menurutnya, media memiliki peran penting dalam menyajikan informasi yang faktual dan akurat kepada masyarakat.

Wempi berharap klarifikasi ini dapat dipahami publik agar tidak terjadi kesalahpahaman. Ia menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen menjalankan pekerjaan sesuai prosedur, standar, dan aturan teknis yang berlaku.

โ€œPihak balai sudah melakukan tanggap darurat yang telah dimulai dari beberapa ruas sungai, yakni sungai Makbusun, sungai Klafma dan sungai Mariat serta mengutamakan kualitas dalam setiap pekerjaan. Namun ketika bencana alam datang, itu di luar kendali manusia. Karena itu, mari kita melihat persoalan ini secara objektif,โ€ pungkasnya.

Dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat diharapkan tidak lagi terpengaruh oleh pemberitaan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan legalitas maupun kebenarannya. BWS Papua Barat menegaskan akan tetap menjalankan tugasnya dalam menjaga serta memelihara infrastruktur sumber daya air di wilayah Papua Barat.

Akibat dari pemberitaan yang merugikan pihak BWS dan tidak berimbang, BWS akan mengadukan beberapa media tersebut ke Dewan Pers di Jakarta.