Melanesiatimes.com, Kota Sorong – Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Sorong, Tamrin Tajuddin, S.T., M.M., mewakili Wali Kota Sorong dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penguatan Kolaborasi Nasional-Daerah untuk Stabilisasi Harga Pangan Strategis di Provinsi Papua Barat Daya”. FGD tersebut digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia pada Rabu, (12/11/2025).
Kegiatan ini menghadirkan peserta dari berbagai instansi, khususnya para kepala dinas yang membidangi ketahanan pangan, perindustrian, pertanian, dan perdagangan se-Provinsi Papua Barat Daya. Selain itu, sejumlah perwakilan lembaga terkait turut berpartisipasi untuk mendukung penguatan koordinasi dalam menjaga stabilitas harga pangan.
FGD yang berlangsung di Hotel Aston Sorong ini menjadi wadah diskusi strategis antara pemerintah pusat dan daerah guna merumuskan langkah konkret dalam menghadapi dinamika harga pangan. Ketersediaan, distribusi, dan stabilisasi harga menjadi isu utama yang dibahas dalam forum tersebut.
Untuk memperkaya perspektif, panitia menghadirkan sejumlah narasumber kompeten dari berbagai instansi nasional. Mereka di antaranya M. Siradj Parwito selaku Asisten Deputi Stabilisasi Harga Pangan Kemenko Perekonomian, serta Maino Dwi Hartono yang menjabat Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan pada Badan Pangan Nasional.
Selain itu, hadir pula Sudi Mardianto, Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Kementerian Pertanian, yang memberikan paparan terkait tantangan produksi dan distribusi pangan. Pemikir pertanian nasional, Khudori, turut memberikan analisis mendalam mengenai kondisi pangan nasional dan dampaknya terhadap daerah.
Dalam kesempatan tersebut, pemerintah pusat menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengantisipasi gejolak harga pangan, terutama komoditas strategis. Kerja sama yang solid antara pusat dan daerah dinilai menjadi kunci dalam menjaga stabilitas harga dan menjaga daya beli masyarakat di Papua Barat Daya.
Pemerintah Kota Sorong menyatakan komitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan implementasi kebijakan terkait stabilisasi pangan. Melalui FGD ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat mempercepat langkah-langkah strategis agar kondisi pangan di daerah tetap terjaga dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.