Melanesiatimes.com, Kota Sorong – Jajaran Tim Resmob Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Sorong Kota berhasil meringkus dua pelaku utama pembunuhan terhadap seorang pria di Komplek Melati Raya, Klasabi, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota, AKP Afriangga U. Tan, mengungkapkan bahwa kedua pelaku masing-masing berinisial ST alias Steven dan RJ alias Rikardo ditangkap di dua lokasi berbeda. Penangkapan dilakukan setelah polisi berhasil mengantongi identitas para pelaku berdasarkan hasil penyelidikan mendalam pasca kejadian.
“Setelah peristiwa pengeroyokan yang menyebabkan korban AK meninggal dunia, kami langsung bergerak melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengetahui siapa pelakunya,” ujar Afriangga pada Minggu (9/11/2025).
Menurutnya, langkah awal yang dilakukan pihak kepolisian adalah pendekatan persuasif melalui tokoh masyarakat dan pemuda agar pelaku ST mau menyerahkan diri. Upaya tersebut membuahkan hasil setelah ST berhasil dijemput oleh Tim Resmob Polresta Sorong Kota di Komplek Victory.
Dari keterangan ST, polisi kemudian memperoleh informasi tentang keberadaan pelaku lainnya, RJ, yang berada di wilayah Aimas. Tim Resmob segera melakukan pengejaran sejak malam hari, namun RJ baru berhasil diamankan setelah pihak keluarga menyerahkannya secara sukarela pada keesokan paginya.
“Tim kami bergerak sejak malam, dan setelah berdialog dengan pihak keluarga, RJ akhirnya diserahkan secara baik-baik,” jelas Afriangga.
Berdasarkan pengakuan RJ, peristiwa tragis itu bermula saat dirinya dan ST yang dalam pengaruh minuman keras melihat korban AK sedang melintas di sekitar Taman Klasabi. Saat itu, AK tampak sedang menggunakan ponselnya.
Melihat hal tersebut, ST bereaksi dan mencoba merampas ponsel milik korban. Aksi itu kemudian berujung pada pengeroyokan terhadap AK. Korban sempat berusaha melarikan diri, namun akhirnya terjatuh di jalan masuk Komplek Melati Raya dan di keroyok hingga meninggal dunia.
Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyidikan untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lainnya yang terlibat dalam kasus ini. Polresta Sorong Kota menegaskan akan menindak tegas siapa pun yang terbukti terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.