Melanesiatimes.com, Kota Sorong – Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, menegaskan bahwa pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan investasi jangka panjang yang menentukan kualitas generasi penerus bangsa.
Pelantikan serta pengukuhan ini dihadiri Kepala Dinas Kominfo Kota Sorong, serta Kepala Distrik dan Kelurahan di lingkup Pemerintah Kota Sorong yang berlangsung di Rilych Panorama Hotel Kota Sorong pada Selasa (09/12/2025).
Dalam arahannya, ia menekankan bahwa peran Bunda PAUD bukan sekadar simbol, tetapi memiliki fungsi strategis dalam pembangunan SDM. “Peran Bunda PAUD tidak hanya sebatas simbol, tetapi merupakan motor penggerak yang menjembatani kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan tenaga pendidik,” ujarnya.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan pengukuhan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kota Sorong. Wali Kota menyebut bahwa pembentukan Pokja merupakan langkah penting untuk memperkuat tata kelola layanan PAUD, sekaligus menjadi ruang koordinasi dalam merumuskan program, mengawasi pelaksanaan, dan memastikan setiap anak mendapatkan layanan pendidikan yang aman, layak, dan penuh kasih.
Wali Kota Lobat juga mengajak seluruh pemangku kepentingan melihat peran Bunda PAUD secara lebih luas. Menurutnya, Bunda PAUD memiliki peran penting dalam mendorong keterlibatan orang tua dalam proses tumbuh kembang anak. “Bunda PAUD adalah mitra pemerintah yang memastikan implementasi PAUD Holistik Integratif berjalan optimal, sekaligus jembatan antara kebijakan dan kebutuhan masyarakat di lapangan,” katanya.
Melalui forum koordinasi tersebut, ia menyampaikan harapan agar komitmen bersama dapat memperluas akses layanan PAUD berkualitas, terutama di wilayah yang masih minim fasilitas. Ia menekankan bahwa peningkatan kapasitas pendidik tetap menjadi prioritas, karena kualitas pembelajaran sangat bergantung pada kompetensi guru.
Wali Kota juga menegaskan dukungan terhadap penerapan PAUD Holistik Integratif yang menggabungkan aspek pendidikan, kesehatan, gizi, dan perlindungan anak. Ia menilai bahwa kolaborasi lintas perangkat daerah harus diperkuat agar setiap program pemerintah sejalan dengan kebutuhan tumbuh kembang anak usia dini.
“Komitmen dan kepedulian para ibu terhadap pendidikan adalah kekuatan besar yang akan membentuk masa depan anak-anak kita,” ujar Wali Kota.
Ia kemudian mengucapkan selamat kepada para anggota Pokja Bunda PAUD yang baru dikukuhkan. Menurutnya, kerja bersama yang mulai digerakkan hari ini akan menjadi langkah awal menuju perubahan besar bagi generasi masa depan.
Jemima Elisabeth Lobat (Bunda PAUD Kota Sorong)
Sementara itu, Bunda PAUD Kota Sorong, Jemima Elisabeth Lobat, turut mendampingi proses pelantikan dan pengukuhan Bunda-Muda PAUD tingkat distrik dan kelurahan yang.
Usai pelantikan, seluruh Bunda PAUD mengikuti rapat koordinasi yang menjadi forum strategis untuk merancang program kerja Pokja PAUD Kota Sorong. Dalam kesempatan itu, Jemima menegaskan komitmen jajarannya untuk bekerja lebih terarah. “Kami ingin seluruh program PAUD di kota, distrik, dan kelurahan berjalan sejalan dengan visi besar pemerintah, terutama terkait pendidikan gratis,” ucapnya.
Rapat tersebut berfokus pada penyusunan program kerja tahun 2026, baik di tingkat kota, distrik, maupun kelurahan. Program-program tersebut dipastikan akan terintegrasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Sorong tahun 2026.
Pembahasan ini lebih pada penguatan layanan PAUD di distrik dan kelurahan guna memastikan seluruh anak usia dini mendapatkan akses pendidikan berkualitas di seluruh wilayah Kota Sorong.