Melanesiatimes.com, Masohi – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Masohi terus dijalankan. Salah satunya dengan mempersiapkan segala kebutuhan termasuk sarana dan prasarana penunjang operasional kerja.
Terbaru ialah dengan melaunching Gedung Dapur SPPG Mama Haji Lulu yang beralamat di Jl. Abdullah Soulissa RT 001 RW 006 kelurahan ampera kecamatan Kota Masohi pada sabtu, (15/11/2025).
Pantauan redaksi Melanesia Times di lokasi kegiatan, tampak sejumlah tamu undangan ikut menyaksikan acara grand launching termasuk Kapolsek Kota Masohi, perwakilan Kodim 1502 Masohi, masyarakat setempat, serta pengelola dan para pekerja.
Sementara itu kehadiran Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir diwakili oleh Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Setda Maluku Tengah yakni Eliezer Istia.
Dalam sambutannya, Zulkarnain menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program strategis nasional yang dilaksanakan untuk memperkuat ketahanan gizi masyarakat.
“terutama bagi anak-anak usia sekolah,” jelasnya sebagaimana disampaikan Eliezer.
Lebih lanjut beliau menegaskan bahwa persoalan MBG bukan hanya soal menyiapkan makanan saja. Melainkan, sambung ia “yang terpenting adalah bagaimana memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi yang berkualitas, dan berpengaruh langsung terhadap tumbuh kembang, kecerdasan, serta daya tahan tubuh mereka,” tegasnya ketika berbicara mengenai kesehatan dan gizi anak usia dini.
Dalam acara tersebut, Bupati Maluku Tengah ini juga mengungkapkan jika kehadiran SPPG Kelurahan Ampera yang baru saja dilaunching, menurutnya merupakan bukti nyata komitmen Maluku Tengah dalam mendorong pemenuhan gizi anak lewat program MBG.
Sehingga, lanjut ia memaparkan “bahwa keberadaan SPPG Ampera menjadi tambahan untuk dapur MBG berikutnya di Kota Masohi,” ungkap Zulkarnain merujuk pada keberadaan 2 dapur MBG sebelumnya yang sudah terlebih dulu ada yakni milik kelurahan Lesane dan kelurahan Letwaru.
Disamping itu, apresiasi lebih diberikan oleh Bupati Zulkarnain kepada Yayasan Al Barqah Nahdliyin yang kembali dipercaya sebagai mitra pelaksana daerah (SPPG) untuk mendukung program ini.
Harapannya “semoga amanah ini dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi,” kata dia singkat.
Sambil berkaca pada beberapa kasus yang terjadi di daerah lain, Zulkarnain berpesan agar peran dapur pengelola MBG di Maluku Tengah jangan sampai terjadi kelalaian serupa hingga mengakibatkan para siswa mengalami keracunan.
Dikatakan Zulkarnain “karena itu saya minta agar pengawasan diperketat, koordinasi antar pihak ditingkatkan, dan evaluasi dilakukan secara rutin,” pesannya.
Menanggapi hal tersebut, pengelola dan para petugas SPPG Dapur Ampera menegaskan komitmennya dalam menjamin ketersediaan makanan yang bergizi dan higienis bagi para siswa.
“InsyaAllah kami siap dan akan menjalankan program ini dengan baik, amanah, dan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait,” kata Siti Ruhania (Pengelola Dapur SPPG Ampera) yang diwawancarai awak media sesaat setelah acara Grand Launching selesai.
Kepada wartawan, Ruhania yang ditanyai seputar kesiapan pendistribusian MBG juga menyampaikan pihaknya akan menyiapkan maksimal 1.000 porsi untuk sekali masak.
“maksimal 1.000 porsi, tapi untuk awal ini kami akan memulai dengan 912 penerima manfaat yang tersebar di 8 Sekolah dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA yang berada di Kota Masohi,” jelas Ruhania. (HUAT)