Melanesiatimes.com, Aimas Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya lewat Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Daya meluncurkan dua unit bus gratis baru yang khusus diperuntukkan bagi mahasiswa di wilayah Sorong Raya. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi tantangan transportasi yang kerap dihadapi para pelajar, khususnya mereka yang tinggal jauh dari kampus.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Daya, Viktor Salossa, menjelaskan bahwa pengadaan bus ini merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi dalam mengurus sektor pendidikan, khususnya perguruan tinggi. “Pengadaan dua unit bis ini diperuntukkan untuk pelayanan bagi mahasiswa,” tegas Salossa, usai Upacara HUT ke-3 Provinsi Papua Barat Daya di alun-alun Aimas pada Senin (08/12/2025).
Dua unit bus ini akan beroperasi pada rute-rute strategis untuk menjangkau mahasiswa dari berbagai lokasi. Satu unit akan melayani rute dari arah Tanjung Kaswari/Saoka menuju kota, sementara unit lainnya akan beroperasi dari daerah Aimas dan Uni Muda. Setiap bus memiliki kapasitas 20 kursi untuk kenyamanan penumpang.
Lebih lanjut, Viktor Salossa memastikan bahwa layanan transportasi ini akan sepenuhnya gratis bagi mahasiswa. “Gaji sopir, kemudian BBM, pemeliharaan semua ditanggung oleh pemerintah provinsi Papua Barat Daya melalui dinas Perhubungan Provinsi. Itu dibayar dari dana OTSUS,” jelas Vicktor.
Bus akan beroperasi setiap hari mulai dari jam 7 pagi hingga sore hari, menyesuaikan jadwal perkuliahan mahasiswa.
Selain bus untuk mahasiswa, pemerintah provinsi juga menyediakan satu unit bus untuk SLB Raja Ampat. Namun, Kadis Perhubungan menegaskan perbedaan pengelolaannya. “Kalau Bus untuk SLB Raja Ampat nanti di tangani oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Raja Ampat. Kami tidak urus itu,” imbuhnya.
Di samping fokus pada transportasi pendidikan, Viktor Salossa turut memberikan pembaruan mengenai proyek Terminal Tipe B. Terminal yang telah lama dinantikan ini menjadi upaya peningkatan infrastruktur transportasi darat di Papua Barat Daya.
Secara infrastruktur bangunan, Terminal Tipe B dilaporkan sudah siap. “Secara infrastruktur bangunan sudah siap,” kata Salossa, mengonfirmasi bahwa struktur fisik terminal telah rampung. Namun, sejumlah pekerjaan dan persiapan masih harus dilakukan sebelum terminal dapat beroperasi sepenuhnya.
Beberapa kendala yang masih harus diatasi meliputi penyiapan sarana-prasarana pendukung di dalam terminal, seperti kios-kios, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang memerlukan pelatihan khusus. Selain itu, akses masuk dan keluar terminal juga masih memerlukan penanganan lebih lanjut untuk memastikan kelancaran operasional.