Melanesiatimes.com, Kota Sorong – Sosialisasi mengenai peran lembaga adat dalam mendukung Asta Cita dan penguatan empat pilar kebangsaan. Kegiatan yang berlangsung pukul 09.30 hingga 10.00 WIT itu dipimpin oleh Elimas Bosawer selaku Kepala Suku Maybrat Kota Sorong dan diikuti sekitar 30 peserta. Giat ini digelar di Komplek Sorpus, Kota Sorong, pada Senin (08/12/2025).
Dalam penyampaiannya, Elimas Bosawer menekankan bahwa masyarakat perlu memahami fondasi berbangsa dan bernegara yang menjadi landasan dalam menjaga keharmonisan di tengah keberagaman. Ia menyebut empat pilar kebangsaan sebagai pedoman hidup bermasyarakat.
โEmpat pilar kebangsaan kita adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ini hal penting yang harus kita pahami dan jalankan bersama,โ ujar Elimas.
Ia menjelaskan bahwa nilai-nilai Pancasila mengajarkan arti persatuan dan kebersamaan dalam keberagaman. Menurutnya, tidak boleh ada perbedaan yang memecah belah masyarakat, terlebih di lingkungan multietnis seperti Kota Sorong.
โDalam Pancasila, kita diajarkan untuk tidak membeda-bedakan antar suku. Kita harus tetap bersatu, saling menghormati, dan hidup rukun,โ lanjutnya.
Elimas juga mengingatkan pentingnya menaati aturan serta menjaga tanggung jawab moral dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyoroti perilaku destruktif seperti konsumsi minuman keras secara berlebihan yang sering berujung pada tindakan kriminal.
โKita semua punya tanggung jawab untuk menjaga diri dan lingkungan. Hindari perbuatan yang merusak, seperti mabuk-mabukan, karena itu bisa memicu tindakan negatif, bahkan sampai terjadi pembunuhan,โ tegasnya.
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Elimas mengajak seluruh masyarakat, khususnya para orang tua, untuk memperketat pengawasan terhadap anak-anak dan menjaga keamanan lingkungan bersama-sama.
โSaya berpesan kepada mama-mama dan orang tua sekalian, mari kita jaga anak-anak kita dan saling menjaga keamanan. Ini penting, terutama menghadapi momen Natal dan Tahun Baru,โ tutupnya.
Kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan dapat memperkuat pemahaman masyarakat mengenai peran lembaga adat, nilai kebangsaan, dan pentingnya ketertiban masyarakat demi terciptanya lingkungan yang aman dan harmonis.