Raja Ampat, Melanesitimes.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Raja Ampat gelar pendampingan edukasi dalam bentuk lomba kreasi berbasis makanan lokal di Aula Gedung Wanita, Kabupaten Raja Ampat, pada Kamis 14 Agustus 2025.
Pendampingan bebasis lomba kreasi yang diketuai oleh Nur Afni Buatan (Kasie KBKS DP3AKB) itu di buka resmi Bupati Kabupaten Raja Ampat Orideko Iriano Burdam dan dihadiri Forkopimda, Ibu hamil dan ibu baduta, Kader Posyandu/PKK, Tokoh masyarakat, Petugas Gizi dan Kesehatan dari puskesmas setempat dan diikuti kurang lebih 100 peserta.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya para ibu hamil dan ibu baduta dalam menyediakan MP-ASI bergizi yang berbahan lokal sebagai salah satu upaya pencegahan stunting sejak dini.
Ada pun beberapa jenis makanan lokal yang dipakai dalam pembuatan MP-ASI tersebut seperti :
- Pisang
- Buah Labu
- Petatas
- Talas (Keladi)
- Singkong (Kasbi)
- Sagu
Menariknya Sagu dan Singkong jenis makanan ini selain familiar di kalangan Orang Papua. Sagu dan Singkong juga diketahui memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Keduanya merupakan sumber energi utama dan dapat menjadi alternatif para ibu hamil dan ibu bayi dua tahun (Baduta) sebagai MP-ASI pengganti beras.

Selain dibekali dengan materi,ย peserta juga mendapatkan pendampingan langsung berupa lomba demonstrasi pembuatan MP-ASI kurang lebih 10 bahan dasar makanan lokal yang mudah diperoleh di sekitar wilayah Kabupaten Raja Ampat.
Melalui sesi praktik ini, para ibu hamil dan ibu baduta dibekali materi edukasi hingga mampu mengolah makanan lokal menjadi menu pengganti yang sesuai dengan kebutuhan gizi balita selain beras (nasi).