Melanesiatimes.com, Kota Sorong – Upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan terus dilakukan di Papua Barat Daya. Pimpinan Cabang Bulog Sorong, Riyadi Muslim, memastikan stok beras dalam kondisi aman dan pendistribusian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berjalan lancar di seluruh wilayah. Selasa (09/12/2025).
Riyadi menjelaskan bahwa Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk Zona 3 saat ini ditetapkan sebesar Rp67.500. Ia menyebutkan, penjualan di bawah HET tetap diperbolehkan dan bahkan sangat membantu masyarakat.
“Kami temukan beberapa titik yang menjual di angka Rp65.000 hingga Rp63.000, terutama di wilayah Aimas. Ini tentu meringankan beban masyarakat,” ujarnya.
Terkait ketersediaan pasokan, Bulog Sorong memiliki stok sekitar 4.000 ton yang terdiri dari 3.000 ton di gudang utama dan 1.000 ton di Sorong Selatan. Riyadi memastikan jumlah tersebut sangat cukup untuk kebutuhan hingga tiga bulan ke depan, termasuk menghadapi Natal dan Tahun Baru. Ia menambahkan bahwa beras SPHP terus disalurkan melalui jaringan retail modern seperti Nomaret, Saga, dan Ramayana, serta pasar rakyat, kios, dan outlet resmi SPHP.
“Penyaluran kami lakukan hingga wilayah kabupaten, termasuk Tamraw di Sausapor, serta wilayah Aimas dan Kota Sorong,” kata Riyadi.
Dalam pemantauan harga yang dilakukan setiap pekan bersama Satgas Pangan dan instansi terkait, tidak ditemukan pelanggaran harga di atas HET. Namun, ia mengakui masih ada persepsi masyarakat tentang kualitas rasa beras SPHP.
“Sebagian warga bilang rasanya kurang sipa, tapi secara standar kualitas beras SPHP tetap sesuai ketentuan,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Pol Gatot Haribowo mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengikuti pertemuan daring dengan Menteri Pertanian di Jayapura untuk memastikan penyaluran beras SPHP dilaksanakan serentak pada hari ini.
“Kami ingin memastikan distribusi berjalan cepat dan tepat sasaran. Semua jajaran sudah kami siapkan untuk mendukung pengamanan,” tegasnya.
Sebanyak 57 ton beras SPHP didistribusikan hari ini di Papua Barat Daya. Rinciannya, Kabupaten Sorong menerima 13 ton, Kota Sorong 22 ton, Tambrauw 3 ton, Raja Ampat 10 ton, Sorong Selatan 7 ton, dan Maybrat 2 ton. Beras tersebut ditargetkan sudah tiba di masing-masing lokasi hari ini atau paling lambat besok.
Brigjen Gatot juga menegaskan bahwa stok beras BULOG sebanyak 4.000 ton dinilai sangat aman untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru. Ia menyampaikan bahwa target intervensi SPHP untuk November hingga Desember sebesar 424 ton, sementara capaian hingga saat ini baru 193 ton. “Kami akan maksimalkan penyaluran hingga akhir tahun agar target terpenuhi,” katanya.
Dengan sinergi antara Bulog, pemerintah daerah, dan aparat keamanan, distribusi beras SPHP diharapkan dapat menjaga stabilitas harga serta memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi menjelang akhir tahun.