Melanesiatimes.com, Aimas Kabupaten Sorong PBD – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-3 Provinsi Papua Barat Daya menjadi momentum bagi para deklarator untuk kembali menyuarakan aspirasi terkait pengakuan dan pemenuhan hak-hak para pejuang pemekaran.
Ketua Tim Deklarator Pemekaran Papua Barat Daya, Bernard Jitmau, menegaskan bahwa “tiga tahun perjalanan pemerintahan provinsi ini telah menunjukkan kemajuan, namun masih membutuhkan optimalisasi pada tahun-tahun mendatang,” ungkap Bernard usai upacar perayaan HUT Ke-3 Provinsi di alun-alun Aimas pada Senin (08/12/2025).
Menurut Bernard, pemerintah telah menjalankan sejumlah layanan dasar seperti pelayanan publik, pembangunan ekonomi masyarakat, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ia menilai seluruh capaian tersebut perlu terus diperluas agar manfaatnya dirasakan merata di Sorong Raya, meliputi lima kabupaten dan satu kota.
“Kami dari tim deklarator bersama rekan-rekan presidium akan mengupayakan langkah resmi melalui surat kepada DPR. Jika DPR berinisiatif, maka ada peluang besar untuk mengakomodasi hak-hak para pejuang pemekaran,” ujarnya.
Bernard juga menyebutkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan kajian akademik sebagai dasar pengajuan resmi kepada DPR. Kajian tersebut diharapkan dapat menjadi landasan kuat dalam memperjuangkan pengakuan bagi deklarator dan presidium yang telah berjuang selama lebih dari 16 tahun.
Dalam kesempatan itu, Bernard turut mengenang dua tokoh sentral perjuangan, mendiang Deki Asmuruf dan Andi Asmuruf. Ia menilai keduanya sebagai figur penting yang mendedikasikan hidup untuk mewujudkan berdirinya Papua Barat Daya. “Mereka sudah tiada, tetapi saya percaya di alam roh mereka merasakan sukacita. Provinsi ini kini berdiri di kepala burung, sesuai impian mereka untuk mempermudah pelayanan ke daerah-daerah yang dulu sulit dijangkau,” tuturnya.
Bernard menambahkan bahwa proses panjang pemekaran menghadapi banyak tantangan administratif, termasuk tumpang tindih aturan antara undang-undang umum dan kekhususan Papua. Namun seluruh hambatan itu terlewati berkat komitmen kolektif para pejuang.
Sementara itu, Sekretaris Tim Deklarator, Zainuddin, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah provinsi yang untuk pertama kalinya memberikan penghargaan kepada tim deklarator. Ia berharap perhatian tersebut dapat ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya.
“Pada prinsipnya kami mendukung penuh pemerintah dalam membangun provinsi ini. Harapan saya, tahun 2026 nanti kami bisa lebih diperhatikan, terutama terkait dukungan anggaran. Itu saja harapan kami sebagai bagian dari sejarah terbentuknya Papua Barat Daya,” ungkap Zainuddin.
Tim deklarator berharap pemerintah terus memperkuat ekonomi dan pemerataan pembangunan sehingga seluruh masyarakat Papua Barat Daya dapat merasakan kehadiran pemerintah secara nyata.