Melanesiatimes.com, Kota Sorong -Perjuangan panjang Mei Heumasse selama 15 tahun sebagai pendidik anak usia dini telah membawa perubahan besar bagi sebuah sekolah kecil di kawasan Pelabuhan Rakyat Kota Sorong. Rabu (10/12/2025).
Sebagai Kepala PAUD Pelangi Sukacita 2, ia setiap hari menghadapi keterbatasan fasilitas, namun tidak pernah berhenti memberikan pendampingan terbaik bagi anak-anak asli Papua.
Dalam kesehariannya, Mei selalu mengedepankan metode pembelajaran kreatif yang memadukan demonstrasi fisik, visual, dan permainan edukatif. Pendekatan ini membuat proses belajar menjadi menyenangkan dan memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang.
Meski hidup sederhana, tekad Mei untuk memajukan pendidikan sangat kuat. Berbagai penghargaan yang ia terima selama bertahun-tahun menjadi bukti nyata bahwa dedikasinya bukan sekadar menjalankan profesi, melainkan panggilan hati.
โSelama anak-anak masih bisa tersenyum saat belajar, saya akan terus mengajar,โ ujarnya suatu ketika.
Perjuangan itu akhirnya mendapat perhatian besar dari pemerintah pusat. Pada 10 Desember 2025, Presiden Prabowo Subianto melalui tim perwakilannya menyalurkan bantuan fasilitas pendidikan bagi PAUD Pelangi Sukacita 2.
Mei Heumasse Guru PAUD Pelangi 2
Bantuan yang diberikan meliputi laptop, perangkat infokus, seragam anak-anak PAUD, serta bantuan honor dedikasi dan berkat Natal untuk empat guru yang selama ini bekerja secara sukarela tanpa menerima imbalan dari Juni hingga Desember 2025.
Bantuan ini menjadi penyemangat baru bagi para pendidik yang telah lama berjuang tanpa keluhan.
Dalam sambutannya, Mei menegaskan pentingnya perhatian pemerintah terhadap guru honorer, baik di sekolah negeri maupun swasta, yang masih sering diabaikan. โKami di sini bekerja karena panggilan hati, namun kami juga berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan guru honorer dan sekolah-sekolah di wilayah terpencil,โ kata Mei
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian yang diberikan.
Menurutnya, kepedulian terhadap pendidikan anak usia dini, terutama bagi anak-anak Papua, merupakan langkah penting untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Kisah ketulusan Mei turut menggerakkan pemerintah daerah untuk memberikan dukungan lanjutan. Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Daya mengambil langkah nyata dengan membangun gedung baru PAUD yang akan berdiri di atas laut, menyesuaikan karakter wilayah pesisir tempat sekolah tersebut berada.
Perjalanan inspiratif Mei Heumasse menjadi pengingat bahwa pendidikan bukan hanya persoalan bangunan atau fasilitas, tetapi keberanian mempertahankan harapan. Dari sudut Pelabuhan Rakyat Kota Sorong, semangatnya kini menjadi cahaya perubahan bagi masa depan anak-anak Papua.