Melanesiatimes.com, Kota Sorong — Pemerintah Kota Sorong menggelar rapat koordinasi percepatan penyerapan APBD tahun 2025 yang dipimpin oleh Asisten II Setda Kota Sorong, Thamrin Tajuddin, S.T., M.M., yang juga menjabat sebagai Pj. Sekretaris Daerah Kota Sorong. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Lambert Jitmau, kompleks Kantor Wali Kota Sorong, pada Kamis (30/10/2025).
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta jajarannya.
        
Dalam sambutan Wali Kota Sorong yang dibacakan oleh Asisten II, disebutkan bahwa rapat koordinasi ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan momen penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mempercepat kinerja pembangunan di Kota Sorong.
“Kegiatan ini menjadi momentum refleksi dan konsolidasi kita untuk memastikan pembangunan berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Thamrin.
Ia menegaskan bahwa APBD merupakan instrumen vital dalam kebijakan fiskal daerah yang mencerminkan arah dan prioritas pembangunan. Oleh karena itu, setiap rupiah yang dialokasikan melalui APBD harus mampu memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
“Penyerapan anggaran bukan sekadar angka, tetapi mencerminkan kualitas perencanaan, ketepatan pelaksanaan, dan kedisiplinan ASN dalam menjalankan tugas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Thamrin menyampaikan bahwa tahun 2025 menjadi tahun yang krusial bagi Pemerintah Kota Sorong, karena merupakan tahun konsolidasi kepemimpinan Wali Kota Septinus Lobat, S.H., M.P.A., yang baru berjalan 100 hari.
“Kita semua harus bersinergi, terutama dalam tata kelola pemerintahan, pembangunan, dan ekonomi. Visi dan misi Wali Kota yang lugas dan progresif harus tercermin dalam percepatan penyerapan anggaran,” katanya.
    
Asisten II menekankan pentingnya percepatan realisasi anggaran menjelang akhir tahun anggaran 2025. Ia mengingatkan seluruh OPD untuk segera menyelesaikan berbagai pekerjaan administratif dan teknis yang masih tertunda.
“Efektivitas kerja kita tinggal sebulan, karenanya kami harapkan penyerapan anggaran bisa mencapai 80 hingga 85 persen. Ini menjadi target bersama yang harus kita wujudkan,” tegasnya
Dalam arahannya, Wali Kota melalui Asisten II juga menyampaikan beberapa poin penting kepada seluruh pimpinan OPD. Pertama, disiplin dalam perencanaan dan pengelolaan kegiatan dengan memastikan setiap program memiliki timeline yang jelas serta terpantau secara berkala. Kedua, memperkuat koordinasi antarbidang dan antarinstansi agar tidak bekerja secara sektoral, sehingga proses administrasi dapat berjalan lebih lancar.
Selain itu, poin ketiga menekankan percepatan proses administrasi dan pengadaan barang serta jasa dengan tetap menjunjung tinggi prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi. “Kita harus memastikan seluruh tahapan berjalan cepat, tepat, dan sesuai aturan,” ujar Thamrin dalam sambutannya.
Poin keempat yang menjadi perhatian adalah pentingnya inovasi dan digitalisasi tata kelola keuangan daerah. Menurutnya, penerapan sistem digital dapat meningkatkan efisiensi, mempercepat proses, serta meminimalisasi potensi kesalahan administrasi. “Digitalisasi bukan hanya tren, tetapi kebutuhan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern dan transparan,” tandasnya.
Rapat koordinasi tersebut juga diisi dengan pemaparan materi dan laporan hasil pantauan penyerapan anggaran oleh Plt. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Sorong. Dalam laporan itu, dibahas secara detail progres penyerapan dan penggunaan anggaran di masing-masing OPD.
Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama seluruh pimpinan OPD untuk mempercepat pelaksanaan program dan kegiatan agar target pembangunan tahun 2025 dapat tercapai sesuai harapan. Pemerintah Kota Sorong menegaskan kesiapannya untuk terus memperkuat sinergi, disiplin, dan transparansi dalam mengelola APBD demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Sorong.