
RAJA AMPAT, Melanesiatimes.com Ditandai dengan pemukulan tifa maka berakhir pula seluruh rangkaian Festival Pesona dan Gemarikan 2025 yang secara resmi ditutup oleh Wakil Bupati Kabupaten Raja Ampat Mansyur Syahdan, Selasa, Waisai, Raja Ampat (21/10/2025).
Dalam sambutan Wakil Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan aktif sehingga dua agenda akbar ini dapat berjalan lancar, ramai dan berlangsung khidmat selama empat hari.
Wakil Bupati Raja Ampat saat beri sambutan
“Hadirin yang terhormat setelah beberapa hari kita bersama-sama merayakan keindahan alam kekayaan budaya dan potensi sember daya kelautan raja ampat kini saatnya kita menutup 2 festival yang luar biasa ini dengan penuh rasa syukur dan kebanggan”, ujar Wabup Raja Ampat Mansyur Syahdan.
Pemukulan Tifa Tanda Berakhir Seluruh Rangkaian Festival Pesona dan Gemarikan Raja Ampat 2025
Festival Pesona dan Gemarikan 2025 sebagai upaya pembuktian bahwa Raja Ampat adalah salah satu daerah termakna di timur Indonesia.
“Melalui berbagai kegiatan yang telah berlangsung mulai dari festival budaya, lomba kuliner ikan, hingga seminar pariwisata berkelanjutan kita telah menunjukan komitmen nyata telah menjaga kelestarian alam sambil mengembangkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wakil Bupati menyampaikan Festival Pesona dan Gemarikan Raja Ampat 2025 bukan hanya perayaan sesaat melainkan komitmen pemerintah untuk tetap melestarikan keindahan bawah laut, budaya serta mengembangkan ekonomi masyarakat lokal yang menjadi wisata dunia.
Wakil Bupati menjelaskan event akbar ini merupakan ajang promosi pariwisata berkelanjutan serta Gemarikan Ikan sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional dan menjaga, melestarikan budaya sebagai identitas bangsa.
“Capaian ini menjadi momentum untuk terus berinovasi dan berkolaborasi, Raja Ampat memiliki tanggung jawab besar bukan hanya kepada masyarakatnya tetapi juga Indonesia dan Dunia sebagai penjaga ekosistem laut yang tidak ternilai harganya,” tutupnya.