JAKARTA, Melanesiatimes.com — PT. Gag Nikel, perusahaan tambang yang beroperasi di dataran Distrik Waigeo Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya ini kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan Subroto Award 2025 untuk kategori Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Bidang Mineral Terinovatif (BMT) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.
Penghargaan itu diberikan oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara, Tri Winarno, Kepala Badan Geologi, Muhammad Warid Agung, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM dan Ahmad Erani Yustika, dalam acara penganugerahan, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Subroto Award merupakan penghargaan tertinggi di sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia dan merupakan agenda tahunan yang sering dilakukan oleh Kementerian ESDM kepada para pemangku kepentingan berprestasi di bidang energi, mineral, dan pengelolaan sumber daya alam.
Program Kementerian ESDM ini merupakan bentuk penghargaab kepada Prof. Dr. Subroto, Menteri Pertambangan dan Energi pada era 1978–1988, yang dikenal luas atas kontribusinya di sektor energi nasional maupun internasional, termasuk perannya di organisasi OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries).
Apresiasi atas Inovasi dan Dampak Nyata
Menanggapi capaian tersebut, Office Manager PT. Gag Nikel, Rudi Sumual, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas penghargaan yang diraih perusahaan nikel tersebut.
“Ini merupakan salah satu penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian ESDM kepada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, mineral, dan gas bumi. Kami sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini,” ujar Rudi Sumual kepada media, Sabtu (25/10/2025).
Menurut Rudi, penghargaan yang di raih ini merupakan konsistensi PT. Gag Nikel dalam merawat dan program pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Penghargaan ini adalah buah dari kinerja kami selama ini di bidang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Ke depan, ini akan menjadi tantangan baru untuk terus mempertahankan dan bahkan meningkatkan kualitas program yang kami jalankan,” tambahnya.
Rudi menjelaskan bahwa penghargaan Subroto Award tidak diberikan secara asal-asalan. Setiap perusahaan yang dinominasikan melewati proses penilaian dan dievaluasi oleh tim independen, mencakup berbagai aspek seperti administrasi, efektivitas program, dampak sosial, serta kondisi riil di lapangan.
“Yang paling penting adalah bagaimana kinerja dan komitmen perusahaan dalam memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Itu yang menjadi perhatian utama tim penilai,” jelasnya.
Dengan diraihnya penghargaan ini, PT. Gag Nikel berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkuat peran perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Papua Barat Daya.
“Kami berharap ke depan bukan hanya tahun ini saja, tetapi di tahun-tahun mendatang kami bisa kembali meraih penghargaan tertinggi dari Kementerian ESDM, yaitu Subroto Award,” tutup Rudi.
Penghargaan Subroto Award diharapkan dapat menjadi motivator semangat bagi seluruh perusahaan di sektor energi dan sumber daya mineral untuk terus meningkatkan inovasi, efisiensi, serta keberlanjutan program pengelolaan energi dan pemberdayaan masyarakat di seluruh Indonesia.