Melanesiatimes.com, Kota Sorong – Sejumlah pengunjung mengaku kecewa terhadap kebijakan manajemen Mooipark yang dinilai tidak konsisten terkait pemberian diskon harga tiket masuk. Kekecewaan tersebut muncul setelah pihak pengelola sebelumnya menjanjikan potongan harga untuk rombongan besar, namun saat pelaksanaan, janji itu tidak ditepati. Minggu (26/10/2025)
Rombongan pengunjung yang terdiri dari ibu-ibu pengajian Al-Ikhwan, dengan jumlah sekitar 90 orang, datang dengan harapan akan mendapatkan potongan harga sebagaimana yang dijanjikan oleh pihak pengelola Mooipark melalui pesan WhatsApp. Dalam pesan tersebut, pihak manajemen menyebutkan harga Rp20 ribu per orang dengan keterangan akan menghitung ulang untuk memberikan diskon bagi rombongan besar.
“20K per orang.. nanti saya hitung 75 orang. diskon utk bapak”
Namun, kenyataan di lapangan berbeda. Saat rombongan tiba dan melakukan pembayaran, seluruh pengunjung tetap dikenakan tarif penuh tanpa adanya potongan harga sama sekali. Hal ini memicu rasa kecewa di kalangan pengunjung, yang merasa tidak dihargai sebagai pelanggan yang datang dalam jumlah besar.
Salah satu perwakilan rombongan menyebutkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan manajemen jauh hari sebelumnya. “Kami sudah dijanjikan akan dapat diskon, tapi ternyata tetap bayar penuh semua. Rasanya seperti dibohongi,” ungkap salah satu ibu pengajian yang enggan disebutkan namanya.
Selain masalah harga tiket, pengunjung juga mengeluhkan fasilitas yang dinilai tidak sebanding dengan biaya masuk. Menurut mereka, listrik yang digunakan di lokasi hanya untuk mengisi daya speaker aktif dan itu pun tidak berlangsung lama, kurang dari satu jam.
“Kalau fasilitasnya memadai mungkin kami bisa maklum, tapi ini listrik cuma dipakai sebentar, dan katanya itu diskon pemakaian fasilitas, tidak ada layanan tambahan lain,” ujar seorang pengunjung lain dengan nada kecewa.
Pantauan di lapangan juga menunjukkan, Mooipark tampak sepi dari aktivitas wisatawan. Hanya beberapa pengunjung yang terlihat berkeliling di area taman, menandakan rendahnya minat masyarakat untuk berkunjung ke lokasi tersebut.
Kondisi sepi ini diduga karena kurangnya inovasi dan pelayanan dari pihak pengelola. Sebagai perbandingan, sejumlah pengunjung menilai destinasi wisata seperti Pantai Kaesarea memberikan pengalaman yang lebih baik. Di pantai tersebut, pengunjung hanya membayar tiket masuk di awal Rp.50.000, namun seluruh fasilitas dapat dinikmati tanpa tambahan biaya lainnya.
“Kalau di Kaesarea, setelah bayar masuk, kita bisa menikmati semua fasilitas tanpa dipungut biaya tambahan. Ini baru namanya pelayanan yang memuaskan,” tambahnya
Dengan kejadian ini, masyarakat berharap pihak manajemen Mooipark dapat lebih transparan dan konsisten dalam menyampaikan informasi kepada pengunjung. Kejujuran dan pelayanan yang baik dinilai penting untuk menjaga kepercayaan dan meningkatkan minat wisatawan lokal agar tetap berkunjung ke destinasi tersebut