Melanesiatimes.com, Kota Sorong – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Daya, Adolof Kambuaya, membuka kegiatan komitmen bersama pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun 2025.
Acara ini berlangsung di Vega Prime Hotel, Sorong, pada Selasa (27/05/2025) yang ditandai dengan pembacaan deklarasi penting mengenai proses seleksi yang akan dilaksanakan pada bulan juni 2025.
Adolof menegaskan bahwa seleksi penerimaan murid baru tahun 2025 akan dilakukan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. “Kami berkomitmen untuk melaksanakan seluruh proses seleksi secara objektif, tanpa intervensi dari pihak manapun,” ungkapnya
Untuk mendukung transparansi, ia menjelaskan bahwa proses seleksi akan terbuka dan dapat dipantau oleh publik. “Seluruh informasi terkait seleksi akan tersedia secara terbuka, agar masyarakat dapat ikut mengawasi dengan baik,” lanjutnya.
Keadilan menjadi prinsip utama dalam pelaksanaan seleksi ini. Adolof menekankan bahwa semua anak bangsa akan diberikan kesempatan yang sama tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi. “Kami menjamin hak setiap anak untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas,” imbuhnya, menegaskan makna dari pendidikan inklusif.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pelaksanaan seleksi akan dilakukan secara akuntabel dengan mekanisme pertanggungjawaban yang jelas dari setiap tahapan. Ini diharapkan dapat mengurangi resiko penyimpangan dan memastikan kejujuran dalam proses seleksi.
Dalam sambutannya, Adolof juga mengajak seluruh kepala dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Inspektorat daerah, TNI/Polri, satuan pendidikan, orang tua, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama mengawal jalannya seleksi ini. “Mari kita pastikan proses ini berjalan jujur, adil, dan berintegritas demi masa depan pendidikan yang lebih baik di Papua Barat Daya,” serunya.
Acara ini diakhiri dengan simbolisme yang kuat, ditandai dengan pemukulan Tifa sebanyak tiga kali, menandakan komitmen bersama untuk pendidikan yang lebih baik.
Usai pembacaan deklarasi, seluruh peserta melakukan tanda tangan komitmen dan penandatanganan pakta integritas untuk pelaksanaan penerimaan murid baru.
Langkah ini menunjukkan tekad bersama dalam menjunjung tinggi integritas dan keadilan di dunia pendidikan.
Dengan adanya deklarasi ini, Provinsi Papua Barat Daya menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua pelajar dalam mengejar impian mereka.
Kegiatan ini diharapkan dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan, serta menyiapkan generasi penerus yang lebih berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan.