Melanesiatimes.com, Kota Sorong – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Sorong. Dua siswanya berhasil meraih medali emas dalam ajang internasional “Makerobot Challenge 2025 yang diselenggarakan di Universitas Tun Hussein Onn Malaysia, Johor Bahru, pada 23–24 Oktober 2025”
Kepala MAN Kota Sorong, Mustahid, S.Pd., M.A., menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian luar biasa tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan bukti bahwa siswa madrasah juga mampu bersaing di tingkat ASEAN dalam bidang teknologi dan robotika.
“Alhamdulillah, siswa MAN Kota Sorong meraih medali emas dalam ajang Makerobot di Malaysia. Ini adalah prestasi yang sangat menggembirakan dan menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi di bidang lainnya,” ujar Mustahid.
Dalam kompetisi bergengsi tersebut, dua siswa MAN Kota Sorong, Syakira Nuraini Syifa dan Muh. Fajar Al-Ghifari, berhasil mengharumkan nama sekolah dan Indonesia dengan meraih berbagai kategori juara. Mereka bersaing dengan ratusan peserta dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara.
Untuk tingkat sekolah menengah, tim MAN Kota Sorong berhasil meraih Juara 1 kategori Robot Soccer, Juara 2 dan 4 kategori Robot Tracker, serta Juara 5 kategori Battle Robot. Capaian ini menempatkan MAN Kota Sorong sebagai salah satu sekolah dengan perolehan prestasi terbaik dalam kompetisi tersebut.
Keberhasilan ini tidak lepas dari bimbingan dan dedikasi para pelatih serta guru pembimbing. Selama masa persiapan, para siswa dilatih secara intensif oleh Bapak Iis Firdiansyah dari Kampong Robot Jakarta, yang berpengalaman dalam pelatihan robotika tingkat nasional maupun internasional.
Selain itu, selama proses pelatihan hingga kompetisi berlangsung, para siswa didampingi oleh guru TIK MAN Kota Sorong, Bapak Akmal Fathur Rozak beserta tim. Pendampingan tersebut memberikan dukungan teknis dan moral yang sangat berarti bagi para peserta.
Menurut Akmal Fathur Rozak, proses menuju kompetisi internasional ini tidaklah mudah. Para siswa harus melalui tahap seleksi ketat, pelatihan intensif, hingga uji coba berulang agar robot yang dibuat berfungsi optimal sesuai kategori lomba yang diikuti.
“Anak-anak bekerja keras, bahkan hingga larut malam, untuk memastikan robot mereka dapat berjalan sempurna. Hasil ini adalah buah dari ketekunan dan kerja sama tim yang solid,” ungkap Akmal.
Prestasi di ajang Makerobot Challenge 2025 ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya di Papua Barat Daya untuk terus berkarya dan berinovasi di bidang sains dan teknologi. Kompetisi semacam ini tidak hanya mengasah kemampuan teknis, tetapi juga membangun karakter disiplin, kreatif, dan pantang menyerah.
Kepala MAN Kota Sorong menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung kegiatan pembinaan dan pengembangan bakat siswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik. “Kami berharap prestasi ini menjadi langkah awal menuju generasi madrasah yang unggul, berdaya saing, dan siap berkontribusi untuk Indonesia Emas 2045,” tutup Mustahid