Melanesiatimes.com, Kota Sorong – Dalam semangat mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ukhuwah antar sesama, Majelis Taklim Al-Ikhwan Kota Sorong menggelar sejumlah lomba menarik yang berlangsung di Pantai Mooipark, Papua Barat Daya, Minggu (26/10/2025).
Kegiatan ini diikuti antusias oleh para anggota majelis beserta keluarga mereka. Acara penuh keceriaan ini diinisiasi sebagai bentuk rekreasi bersama yang tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mempererat hubungan sosial antar jamaah. Suasana pantai yang indah dan udara segar menjadi latar sempurna bagi kegiatan yang diwarnai dengan tawa, semangat, dan kebersamaan.
Ketua Majelis Taklim Al-Ikhwan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda silaturahmi tahunan yang bertujuan untuk memperkuat rasa kebersamaan antar anggota. Ia juga menekankan pentingnya menjalin hubungan baik di antara sesama muslimah dalam wadah majelis taklim.
Beragam lomba digelar untuk semua kalangan, baik dewasa maupun anak-anak. Untuk kategori dewasa, panitia menyelenggarakan lomba hafalan surat Al-Fatihah hingga Al-Mulk, goyang balon, joget kursi dan tukaran Kado. Sementara untuk anak-anak, tersedia lomba hafalan ayat-ayat pendek, azan, serta lomba gigit sendok yang disambut dengan penuh semangat.
Kemeriahan terlihat ketika para peserta beradu kemampuan sambil disemangati penonton di sekeliling area lomba. Gelak tawa dan tepuk tangan dari para penonton turut memeriahkan suasana. Tak sedikit yang mengabadikan momen kebersamaan ini melalui ponsel mereka.
Namun di balik suasana ceria tersebut, sejumlah pengunjung mengaku sempat kecewa terhadap kebijakan pihak manajemen Pantai Mooipark. Pasalnya, sebelumnya pihak pengelola menjanjikan adanya potongan harga atau diskon bagi rombongan Majelis Taklim Al-Ikhwan jika jumlah peserta mencapai 75 orang.
Sayangnya, janji tersebut tidak direalisasikan. Saat rombongan tiba di lokasi dengan jumlah sekitar 90 orang, seluruh peserta tetap diminta membayar tiket masuk dengan tarif normal tanpa adanya potongan harga sebagaimana yang dijanjikan sebelumnya. Hal ini sempat menimbulkan kekecewaan majelis taklim yang merasa pihak pengelola tidak menepati komitmen.
“Awalnya kami dijanjikan akan ada diskon, tapi saat sampai di tempat ternyata tetap bayar penuh. Rasanya cukup mengecewakan karena kami datang dengan rombongan besar,” ungkap salah satu anggota majelis.
Kendati demikian, para peserta tetap berusaha menikmati kegiatan dan tidak membiarkan kekecewaan tersebut mengurangi semangat kebersamaan yang telah mereka persiapkan sejak jauh hari. Lomba-lomba tetap berlangsung meriah dengan suasana kekeluargaan yang hangat.
Selain diisi lomba, kegiatan juga diselingi dengan makan bersama yang semakin menambah keakraban antar peserta. Hidangan khas rumahan yang dibawa masing-masing anggota menjadi simbol kebersamaan dan gotong royong dalam suasana penuh kekeluargaan.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas terselenggaranya kegiatan yang penuh keberkahan tersebut. Semua peserta berharap agar pengalaman ini menjadi pelajaran berharga dan kegiatan serupa di masa mendatang dapat berjalan lebih baik, dengan dukungan dan pelayanan yang lebih profesional dari pihak pengelola tempat wisata.
Melalui kegiatan sederhana namun bermakna ini, Majelis Taklim Al-Ikhwan menunjukkan bahwa silaturahmi dan kebersamaan dapat dibangun dengan cara yang menyenangkan sekaligus mendidik, menjadikan Pantai Mooipark bukan hanya tempat rekreasi, tetapi juga ruang mempererat persaudaraan di tengah indahnya alam Kota Sorong.