Melanesiatimes.com, Kota Sorong – Anggota DPRD Kota Sorong dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV, Lusiana Saputri, menyoroti persoalan sampah yang hingga kini masih menjadi masalah serius di Kota Sorong. Menurutnya, permasalahan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Jum’at (31/10/2025).
Dalam keterangannya usai melaksanakan masa reses ke III di kelurahan Malawei, Lusiana Saputri menegaskan bahwa persoalan sampah mencerminkan tingkat kesadaran masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat. “Kalau masyarakat benar-benar sadar akan pentingnya hidup sehat, maka hal pertama yang dilakukan adalah menata dan membuang sampah dengan baik dan benar,” ujarnya.
        
Ia menilai, banyak masyarakat yang masih abai terhadap tata kelola sampah rumah tangga. Padahal, kebiasaan membuang sampah sembarangan menjadi sumber utama munculnya berbagai persoalan lingkungan, termasuk banjir dan pencemaran lingkungan. “Kesadaran dimulai dari rumah tangga. Jika setiap keluarga peduli, maka lingkungan sekitar juga akan bersih,” tambahnya.
Lusiana juga menyoroti kurangnya fasilitas penunjang kebersihan di beberapa titik di Kota Sorong. Namun demikian, ia menilai hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk masyarakat tidak menjaga kebersihan. “Pemerintah memang harus hadir dengan sarana yang memadai, tapi masyarakat pun wajib berperan aktif,” tegasnya.
Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat penting. Ia mengajak seluruh warga untuk mulai memilah sampah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan menanamkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya sejak dini.
    
Lebih lanjut, Lusiana mendorong pemerintah daerah agar meningkatkan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya pengelolaan sampah. Ia berharap kegiatan penyuluhan lingkungan dapat dilakukan secara berkelanjutan hingga ke tingkat RT dan RW. “Pendidikan lingkungan harus menjadi bagian dari budaya masyarakat Sorong,” katanya.
Selain itu, ia mengusulkan adanya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif. Program seperti bank sampah, daur ulang, dan kegiatan gotong royong perlu terus digalakkan sebagai solusi nyata mengurangi volume sampah di Kota Sorong.
“Masalah sampah ini tidak bisa selesai hanya dengan imbauan, tapi butuh aksi nyata dan kerja sama semua pihak,” tegasnya lagi. Ia menambahkan, kota yang bersih bukan hanya indah dipandang, tetapi juga mencerminkan kualitas hidup warganya.
Dengan meningkatnya kesadaran kolektif, Lusiana Saputri optimistis Kota Sorong dapat menjadi kota yang bersih, sehat, dan nyaman bagi semua. Ia pun mengajak masyarakat untuk menjadikan kebersihan sebagai gaya hidup dan tanggung jawab bersama demi masa depan lingkungan yang lebih baik.