Melanesiatimes.com, Papua Barat Daya — Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, memberikan perhatian khusus terhadap lima pilot muda asal Papua yang tengah menempuh pendidikan di Filipina. Selasa (28/10/2025).
Pemerintah provinsi berkomitmen menyalurkan bantuan pendidikan bagi kelima pilot tersebut setelah seluruh persyaratan administrasi mereka lengkap.
Gubernur Elisa menegaskan bahwa bantuan tersebut akan segera dicairkan begitu semua berkas diserahkan kepada pemerintah daerah. “Apabila besok diselesaikan kelengkapan syaratnya, maka besok juga akan dicairkan bantuannya, sehingga bulan depan mereka bisa kembali ke kampusnya masing-masing untuk menyelesaikan studinya,” ujar Elisa.
Ia menambahkan bahwa bantuan pemerintah hanya mencakup biaya studi, sementara kebutuhan pribadi seperti tiket perjalanan, akomodasi, makan, dan tempat tinggal menjadi tanggung jawab orang tua masing-masing. Kebijakan ini, menurut Elisa, dilakukan agar pemerintah tetap fokus pada peningkatan kualitas pendidikan putra-putri Papua.
“Pemerintah hanya bertanggung jawab pada pendidikan mereka. Persoalan akomodasi dan kebutuhan harian itu urusan keluarga. Kami ingin bantuan ini tepat sasaran dan benar-benar mendukung penyelesaian studi mereka,” jelasnya.
Elisa Kambu menuturkan bahwa program bantuan bagi pilot ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan Orang Asli Papua (OAP) di bidang pendidikan dan profesi strategis. Pemerintah berharap ke depan semakin banyak anak muda Papua yang menempuh pendidikan di bidang penerbangan dan menjadi bagian dari kemajuan bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mengadakan pertemuan dengan orang tua dari para pilot. Hasil rapat tersebut menghasilkan kesepakatan bersama bahwa begitu berkas kelengkapan diserahkan, pencairan bantuan akan segera dilakukan tanpa menunggu waktu lama.
“Kita berharap mereka fokus menyelesaikan sekolah dengan baik, menjaga integritas, dan kembali mengabdi kepada Nusa dan Bangsa melalui dunia penerbangan, karena yang mereka gunakan adalah uang rakyat,” tegas Elisa.
Ia juga berpesan agar keberhasilan para pilot ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Papua lainnya. Menurutnya, semangat dan kerja keras mereka adalah bukti bahwa anak Papua mampu bersaing di tingkat internasional jika diberi kesempatan dan dukungan.
“Studi mereka harus menjadi contoh bagi adik-adiknya, khususnya OAP, agar termotivasi mengikuti jejak mereka. Sudah waktunya orang Papua bangkit dan menunjukkan kemampuan. Tidak boleh ada cerita bahwa orang Papua kalah, kita harus maju terus,” tutur Elisa
Sementara itu, para pilot beserta orang tua mereka menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Elisa Kambu atas kepedulian dan dukungan yang diberikan. Mereka menilai bantuan ini bukan hanya soal biaya pendidikan, tetapi juga bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap masa depan anak-anak Papua.
Diketahui, kelima pilot asal Papua tersebut sedang menempuh pendidikan di berbagai sekolah penerbangan di Filipina.
Dua diantaranya adalah Bintang Eliezer Mayor dari Sekoah All Asia Aviation, Iba, Zambales. Berith Savior Waniopi dari Sekolah Eagle Air Academy, serta beberapa lainnya yang belajar di PT Proflight Pilot School dan akademi penerbangan lain di wilayah tersebut.
Dengan adanya dukungan pemerintah daerah, diharapkan para calon pilot ini dapat segera menyelesaikan pendidikan mereka dan kembali ke tanah air untuk berkontribusi dalam pembangunan Papua, khususnya di bidang transportasi udara yang menjadi urat nadi konektivitas di wilayah timur Indonesia.