Melanesiatimes.com, Masohi, – Kepemimpinan Bupati Zulkarnain terus dikawal oleh sejumlah elemen penting termasuk dari unsur partai politik salah satunya adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku Tengah, hal ini disampaikan usai kegiatan pendidikan kader pada Sabtu (25/10/2025) lalu.
Terbaru datang dari DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku Tengah yang secara terbuka menyampaikan akan terus melakukan fungsi kontrol terhadap kepemimpinan Bupati Zulkarnain dan Wakil Bupati Mario Lawalata.
        
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPC Sukri Wailissa usai menghadiri kegiatan pendidikan kader loyalis yang digelar pada jum’at-sabtu tanggal 24 hingga 25 Oktober 2025 dari Kota Masohi.
Wailissa yang ditemui sejumlah awak media di lokasi kegiatan menuturkan bahwa “PKB mengapresiasi komitmen pak Bupati dengan adanya beliau membuka diri seluas-luasnya kepada semua pihak termasuk partai kami dalam membangun sinergitas bersama pemerintah daerah,” kata Wailissa.
Namun, lanjut ia menambahkan “pada prinsipnya kami akan terus melakukan fungsi kontrol terhadap kepemimpinan beliau. Termasuk pada kebijakan-kebijakan Bupati terkait dengan kemajuan daerah,” tambahnya.
“sehingga jika ada kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dan itu terbukti keliru, maka kami tidak segan-segan melakukan pembenahan termasuk memberikan masukan sebagai langkah mengingatkan beliau,” tegas Wailissa.
    
Disamping itu, Wailissa yang dimintai pendapatnya terkait kegiatan pendidikan kader loyalis yang diselenggarakan DPC PKB Maluku Tengah menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilakukan sebagai langkah awal mempersiapkan kader dalam menyongsong tantangan serta agenda politik di masa mendatang.
Menurutnya, “kegiatan ini digelar sebab kami dari Partai Kebangkitan Bangsa ingin menyiapkan instrumen partai salah satunya yakni kader potensial. Sehingga dalam melakukan penguatan struktur serta menyiapkan diri menjawab agenda-agenda politik ke depan,” uangkap Wailissa.
Begitu pentingnya tujuan dari kegiatan tersebut sehingga Ia menegaskan “kegiatan ini bukanlah kegiatan biasa, tapi ini merupakan pengkaderan sebagai bentuk kesiapan PKB dalam menghadapi tantangan politik nantinya,” jelasnya.
Lewat kegiatan-kegiatan semacam ini, sambung Wailissa “kami yakin para kader PKB akan mampu menjawab kebutuhan partai dan bisa bersaing pada tantangan politik ke depan,” kata Wailissa optimis.
Terkait dipilihnya Kabupaten Maluku Tengah sebagai lokasi pertama diselenggarakannya kegiatan pendidikan kader loyalis kata Wailissa “sebab negeri ini punya karakteristik yang kuat selain merupakan Kabupaten tertua di Maluku. Jadi langkah ini sudah tepat,” jelasnya.
“kami berharap, setelah mereka (para kader loyalis) selesai mengikuti kegiatan ini, mereka dapat menjadi kader partai yang punya kontribusi penting bagi masyarakat, bangsa dan negara,” tutup Wailissa. (HUAT)