
RAJA AMPAT, Melanesiatimes.com – Angkatan Pemuda Raja Ampat (Ampera) gelar sosialisasi hilirisasi kelapa jadi produk unggulan dan modern di SMK Bukit Zaitun Alva Omega, Rabu, (29/10/25).
Kegiatan tersebut diikuti 45 peserta didik yang merupakan Siswa-siswi Jurusan Kewirausahaan SMK Bukit Zaitun dan turut hadir Ketua BPC HIPMI Raja Ampat, Bung Alfius A. Dimara.
Alfius A. Dimara, dalam materinya menyebutkan selain perikanan dan pariwisata, Raja Ampat juga memiliki sektor pertanian yang diyakini mampu mengubah wajah ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
Hilirisasi bukan sekadar jargon, tetapi jalan menuju lonjakan besar ekonomi daerah jika diolah menjadi bernilai tinggi seperti coconut milk, virgin coconut oil (VCO), sabun mandi dan berbagai produk turunan lainnya yang sering dilakukan Masyarakat di Pesisir Pantai Utara (Kep. Pam) Kabupaten Raja Ampat.
Hilirisasi kelapa ini terwujud setelah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada Minggu, 26 Oktober 2025 secara resmi melepas ekspor perdana produk olahan kelapa asal Maluku Utara menuju pasar Tiongkok.
Sektor pertanian yang satu ini dikenal menyimpan potensi luar biasa karena hampir seluruh bagiannya bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi mulai dari daging, air, tempurung, hingga serat sabutnya.
Contoh sederhana namun mencolok, kelapa butir mentah hanya bernilai Rp3.000 per buah, tetapi jika diolah menjadi santan atau air kelapa kemasan, nilainya bisa melonjak menjadi Rp40.000–Rp50.000 per butir.
Selain manfaat hilirisassi buah kelapa siswa-siswi jurusan kewirausahaan SMK Bukit Zaitun Alfa Omega juga dibekali pemahaman bisnis dalam memajukan UKM dan UMKM di kabupaten Raja Ampat.