RAJA AMPAT, Melanesiatimes.com – Tokoh Pemuda Muslim Raja Ampat Fahmi Macap mengucapkan Selamat Memperingati 100 Tahun Nubuatan I.S Kijne di Bukit Aitumeri Wondama, Provinsi Papua Barat, Sabtu, (25/10/25).
25 Oktober 1925 hingga 25 Oktober 2025 merupakan momen spiritual sekaligus hari dimana para Umat Kristiani di Tanah Papua memperingati satu abad (100 Tahun) dan mengenang jasa Misionaris Izaak Samuel Kijne yang meletakan peradaban serta pesan rohani di Bukit Aitumeri Wondama bagi Bangsa Papua yang dilayani-Nya.
Fahmi Macap menyampaikan, 100 Tahun Nubuatan ini menjadi momentum syukur bagi Umat Kristiani dan Pemerintah Daerah di tanah Papua atas karya nyata Tuhan lewat hamba-Nya I.S Kijne.
“Selamat merayakan satu abad nubuatan Kijne bagi keluarga Kristiani di Tanah Papua. Tuhan berkati umat dan masyarakat tanah Papua,” ujar pria sapaan akrab FM itu kepada Melanesiatimes.com.
FM sampaikan, Nubuat I.S Kijne dari masa Belanda, Jepang hingga Indonesia sudah banyak legasi yang ditinggalkan Sang Misionaris di atas Tanah Papua diantaranya menjadi Menteri, Wakil Menteri (Wamen), Pangdam, Kapolda, hingga Wakil Kepala Staf Angkatan Darat di Indonesia.
Nubuat kedua, Orang Papua menjadi Pejabat baik Gubernur, Walikota, hingga Pimpinan DPRD, MRP di seluruh Tanah Papua selain memilik jabatan fungsional Bangsa Papua juga tidak tertinggal secara SDM-nya banyak Anak-anak Papua yang bergelar Doktor.
Lebih lanjut, FM menjelakan, seratus tahun cahaya iman, pendidikan, dan kebangkitan telah menerangi Tanah Papua. Ia bersyukur dan berkomitmen menjaga semangat peradaban yang berakar pada kasih, toleransi, dan kemandirian Orang Papua.
“Selamat 1 Abad Peradaban Orang Papua (1925–2025) “Kasih Kristus menggerakkan Kemandirian Gereja, Menjadikan Manusia Hidup Dalam Peradaban.” Ujar Pria Berdarah Misool itu.
Untuk diketahui, Izaak Samuel Kijne merupakan seorang Misionaris serta Pendeta yang datang dari negeri kincir angin (Belanda). Ia berperan penting dan berkontribusi besar di bidang-bidang pendidikan serta penyebaran Agama Kristen di Tanah Papua pada abad ke-20. Ia lahir 1 Mei 1899 di Vlaardingen, Belanda.
Kijne berjasa dalam memajukan pendidikan serta peradaban masyarakat Asli Papua di Wasior, mulai dari mendirikan gereja hingga sekolah zending lewat berbagai lembaga itu kemudian Masyarakat Asli Papua diajarkan untuk mengenali Injil dan etika hidup sebagai umat Kristiani.