Pejabat Heboh One Piece, Tapi Lupa Rakyat Lagi Ngenes!

Melanesiatimes.com – Founder Nusa Ina Connection (NIC), Abdullah Kelrey, angkat suara terkait viralnya polemik Bendera One Piece yang ramai dikomentari berbagai tokoh politik dan praktisi.
Menurut Kelrey, perhatian berlebihan terhadap hal tersebut justru terasa ironis. โLucu aja, pejabat yang seharusnya fokus pada persoalan besar bangsa seperti korupsi, kolusi, nepotisme (KKN), dan kemiskinan, malah ramai-ramai bahas bendera bajak laut fiksi,โ ujarnya, Minggu (3/8/2025).
Kelrey menyayangkan minimnya kepedulian terhadap isu yang menyentuh langsung kehidupan rakyat. Ia mempertanyakan, โKenapa mereka lebih sibuk urusin bendera One Piece ketimbang ribut soal korupsi atau judi online yang kabarnya melibatkan sejumlah pejabat?โ
Ia juga menyinggung maraknya praktik KKN dan memburuknya angka kemiskinan di era pemerintahan Prabowo-Gibran. โAneh, yang nyata-nyata bikin rakyat menderita kok malah didiamkan?โ
Terkait sejarah Bendera One Piece yang menjadi perbincangan, Kelrey menyebut tak ada urgensinya untuk dibahas oleh para pemimpin bangsa. โKalau sekadar simbol dari serial animasi, apa pentingnya sampai harus ditanggapi serius?โ
Di akhir pernyataannya, Kelrey menyerukan kepada para tokoh dan pejabat publik untuk kembali fokus pada tugas utama mereka: mengatasi KKN dan kemiskinan. โRakyat butuh solusi, bukan sensasi,โ tegasnya.