Search

Top yang sering dicari:

1. #Le
2. #Dp
3. #Legi
4. #Leg
5. #Dpr

Express Bahari 7E, Kapal Paling Barbar Tidak Junjung Hak Konsumen Sering Over Kapasitas

Melanesiatimes.com,Waisai – Pelayanan buruk Kapal Bahari Express 7E transportasi yang menghubungkan Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat (Waisai) dan Provinsi Papua Barat Daya (Kota Sorong). Senin (16/06/2025).

Pantauan Melanesiatimes.com, Bahari Express 7E, Kapal cepat milik PT. Belibis Papua Mandiri ini, sering mengalami keterlambatan berangkat hingga waktu yang ditentukan harus sampai tujuan tidak sesuai dengan yang dijadwalkan oleh manajemen perusahaan itu sendiri.

Ironisnya selain membawah penumpang lokal kapal Bahari Express 7E juga ditumpangi para turis mancanegara yang ingin berkunjung ke spot-spot wisata Raja Ampat.

Manajemen Bahari Express 7E sangat buruk dan melanggar undang-undang 8 tahun 1999 tentang hak, kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen dalam mengonsumsi barang/atau jasa. pasalnya selama melakukan perjalan, ada sebagian penumpang yang memiliki tiket namun tidak kebagian tempat duduk juga kapal tersebut dalam kondisi panas ac sebagian tidak berfungsi dan dipenuhi barang-barang penumpang hingga barang dagangan, penjualan tiket tidak disesuaikan dengan jumlah kabin yang ada (Over Kapasitas).

Mirisnya ada anak dibawah usia 15 tahun diwajibkan untuk memiliki tiket yang nilainya setara dengan orang dewasa yakni 125 rupiah. Keluhan itu pun disampaikan seorang wanita yang merupakan Ibu Kandung dari anak tersebut.

Penumpang yang memiliki tiket namun tidak kebagian tempat duduk serta anak dibawah 15 tahun (jilbab hitam) yang ditagih tiket oleh ABK Express Bahari 7E (foto/in)

Dia menilai pelayanan yang diberikan manajeman kapal Bahari Express 7E cukup brutal dan barbar terhadap penumpang dibawah usia yang diwajibkan membayar tiket setara dengan orang dewasa pada umumnya.

“Parah sekali tadi kan saya tanya kalau anak SMP kelas 1 usia dibawah 15 tahun tiketnya berapa, terus di jawab sama abk, tikenya sama dengan orang dewasa 125 ribu kan aneh, masa tidak ada kebijakan buat anak yang masih menempuh pendidikan, sudah bayar tiket mahal tidak kebagian tempat duduk. Barang juga banyak kaya kapal kargo,” terangnya

Ia berharap semoga ada armada transportasi yang bagus dan lebih layak digunakan masyarakat Raja Ampat untuk lebih memudahkan masyarakat dalam hal bepergian.

Terbaru

[latest_posts limit="5" style="simple" show_date="yes"]