Melanesia

Denis Faruan Kutuk Kekerasan terhadap Kurir Ninjaxpress di Manokwari

36
×

Denis Faruan Kutuk Kekerasan terhadap Kurir Ninjaxpress di Manokwari

Share this article

Melanesiatimes.com, Manokwari Papua Barat – Seorang kurir jasa pengiriman Ninjaxpress, berinisial AR, menjadi korban tindak kekerasan di kawasan Pasar Wosi, Manokwari, Papua Barat. Insiden tersebut terjadi pada Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIT, tepatnya di area parkiran Hilux depan salah satu konter handphone.

Peristiwa bermula ketika AR hendak mengendarai sepeda motornya yang diparkir di lokasi tersebut. Tanpa sengaja, ia menyentuh kaki seorang pembeli yang tengah berada di konter handphone. Kejadian kecil itu memicu emosi pembeli hingga berujung pada tindak kekerasan.

Menurut informasi yang diperoleh, AR langsung mendapat ancaman dan pukulan dari pelaku. Tidak hanya itu, pelaku juga mencoba merebut motor korban. Ancaman semakin memuncak ketika pelaku mengatakan akan memanggil rekannya untuk melukai AR.

Akibat pemukulan itu, AR mengalami luka di kepala dan bagian tubuh lainnya. Merasa terancam, korban akhirnya melarikan diri dari lokasi untuk menyelamatkan diri. Tindakan brutal tersebut menimbulkan keresahan di kalangan warga sekitar.

Menanggapi kejadian itu, Ketua Bidang Hukum dan Ham DPD GMNI Tanah Papua, Denis Faruan, menyatakan keprihatinannya. Ia menilai kasus kekerasan ini tidak hanya mencoreng rasa aman masyarakat, tetapi juga menunjukkan perlunya perlindungan bagi para pekerja kurir yang setiap hari berhadapan dengan risiko di lapangan.

“Kekerasan terhadap kurir adalah tindakan yang tidak bisa ditoleransi. Mereka bekerja untuk melayani masyarakat dan seharusnya mendapat perlindungan serta penghargaan, bukan perlakuan kasar,” tegas Denis.

Lebih lanjut, Denis mendesak aparat kepolisian untuk segerah menindaklanjuti laporan korban secara serius. Menurutnya, kasus ini harus menjadi pelajaran agar masyarakat lebih mengedepankan komunikasi dan penyelesaian masalah tanpa kekerasan.

AR sendiri sudah melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian. Laporan itu diharapkan dapat segera diproses agar pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kasus ini sekaligus menjadi pengingat bahwa keamanan pekerja di sektor jasa, termasuk kurir, harus menjadi perhatian bersama. Pemerintah, perusahaan, dan masyarakat diharapkan dapat lebih peduli dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *