Haru dan Sedih Saat Fraksi Golkar Sampaikan Dukacita atas Kepergian Mantan Anggota DPRK Sorong Aguste C.R. Sagrim

Melanesiatimes.com, Kota Sorong – Dalam Rapat Paripurna XXII DPR Kota Sorong, Fraksi Partai Golkar menyampaikan duka mendalam atas wafatnya mantan anggota DPRK Sorong, Auguste C.R. Sagrim, S.T. Suasana rapat yang biasanya diwarnai pantun dan kata-kata hiburan kali ini terasa hening. Perwakilan Fraksi Golkar Muhammad Saman Bugis menegaskan, tidak ada ruang untuk keceriaan karena Kota Sorong tengah berduka atas kepergian sosok yang begitu berarti bagi masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan di hadapan semua anggota DPRK Kota Sorong, Wakil Wali Kota Sorong, Plt Sekda dan OPD di lingkup pemerintah Kota Sorong pada saat pandangan akhir fraksi di kantor DPR Kota Sorong pada Kamis (25/09/2025).
Dalam pernyataannya, Fraksi Golkar menilai Auguste C.R. Sagrim bukan sekadar figur politik, melainkan anak Papua yang cerdas, berjiwa besar, dan memiliki kepedulian tulus terhadap generasi muda Sorong. “Kehadiran beliau adalah pelita yang membawa semangat, harapan, dan keyakinan bahwa anak-anak di tanah yang kaya ini layak bermimpi dan pantas berhasil,” demikian disampaikan dalam pandangan akhir fraksi.
Golkar menyebut, dedikasi almarhum dalam mendukung anak-anak muda Sorong menjadi inspirasi yang akan terus hidup. Perjuangan beliau dinilai sebagai pengingat bahwa masa depan Kota Sorong berada di tangan generasi penerus yang berani bermimpi dan bekerja keras. “Kami di Fraksi Golkar benar-benar merasakan kekosongan yang ditinggalkan,” ujar perwakilan fraksi.
Meski dirundung kesedihan, Fraksi Golkar mengajak seluruh pihak agar tidak larut dalam duka. Mereka menegaskan bahwa air mata yang menetes harus menjadi energi untuk menjaga dan meneruskan cita-cita almarhum. “Duka ini jangan sampai memadamkan tekad. Justru biarlah peristiwa ini menjadi pemicu kebersamaan dan penguat semangat untuk melanjutkan tugas-tugas besar bagi kemajuan Sorong,” lanjut pernyataan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Fraksi Golkar juga menitipkan pesan khusus kepada Wali Kota Sorong dan seluruh pemangku kepentingan. Mereka meminta agar warisan karya dan nilai-nilai yang telah ditanamkan Auguste, terutama dalam memberdayakan anak-anak muda di bidang olahraga, khususnya sepak bola, dapat dijaga dan diteruskan.
“Jadikan setiap anak Sorong percaya bahwa mereka bisa menjadi bintang, asalkan diberi kesempatan, kepercayaan, dan bimbingan,” tegas perwakilan fraksi. Fraksi Golkar menilai, generasi muda Papua memerlukan dukungan nyata agar potensi mereka dapat berkembang menjadi kekuatan bagi daerah.
Golkar juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan cita-cita besar almarhum. Menurut mereka, semangat Auguste dalam membina anak-anak muda adalah warisan tak ternilai yang harus menjadi pijakan kebijakan pembangunan Kota Sorong ke depan.
Dengan penuh ketulusan, Fraksi Golkar menutup pandangan akhirnya dengan harapan agar setiap komitmen yang disampaikan dalam forum ini menjadi langkah nyata bagi perubahan positif. “Semoga semangat yang beliau wariskan mampu menginspirasi kita semua untuk membawa Sorong menuju masa depan yang lebih cerah,” demikian pesan penutup fraksi.
Rapat paripurna kemudian dilanjutkan dengan agenda resmi DPRK Sorong, namun nuansa haru masih terasa di ruang sidang. Kehilangan sosok Auguste C.R. Sagrim menjadi pengingat bahwa perjuangan untuk memajukan generasi muda Papua harus terus dilanjutkan sebagai bentuk penghormatan kepada jasa dan dedikasi beliau.