Search

Top yang sering dicari:

1. #Le
2. #Dp
3. #Legi
4. #Leg
5. #Dpr

Pernyataan PLH BKPSDM Raja Ampat Dinilai Keliru, Melenceng Dari Hirarki Birokrasi

RAJA AMPAT, Melanesiatimes.com – Nyoman Sari Buana, Mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), respon pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) Raja Ampat Yusuf Salim terkait alasan pergantian jabatan yang dilakukan pada Selasa 2 September 2025.

Sebelum itu, Sekda Yusuf Salim menyampaikan dihadapan awak media online terkait penunjukan pihaknya sebagai Pelaksana Harian BKPSDM karena adanha dugaan kesalahan kewenangan jabatan yang dilakukan oleh pejabat definitif.

Sehingga, penunjukan tersebut dilakukan agar memastikan roda pemerintahan dan pelayanan publik tetap stabil dan berjalan lancar di tengah pemeriksaan internal terhadap pejabat definitif.

Saat dikonfirmasi awak media, Mantan Kepala BKPSDM, menyampaikan bahwa apa yang dikatakan Sekda Yusuf Salim itu keliru.

Pasalnya, Seorang ASN tidak dapat dijatuhi sanksi jika belum menerima atau mengetahui Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) pelanggaran disiplin, karena proses penjatuhan hukuman disiplin memerlukan tahapan pemeriksaan yang melibatkan pemberian hak kepada ASN untuk memberikan penjelasan atau pembelaan diri.

Artinya, pemberian sanksi tanpa proses yang sesuai melanggar prinsip keadilan dan dapat dibatalkan.

“Kata beliau (red-Sekda Raja Ampat), tim masih proses lalu kenapa sudah ada penjatuhan hukuman disiplin lantas dasar panjatuhan hukuman disiplin itu apa ??,” tanya Nyoman Sari Buana Mantan Kepala BKPSDM saat dikonfirmasi via WhatsAppnya (4/9/25).

Lanjut Nyoman, jika memang ada kesalahan kewenangan jabatan silahkan dibuka agar tata kelola Pemerintahan di Raja Ampat menjadi transparan dan tidak ada lagi yang perlu ditutup-tutupi.

“Terkait kesalahan kewenangan jabatan yang dinyatakan silahkan saja dibuka. Nanti baru saya juga kasih tau siapa yang melakukan penyelewengan jabatan. Gajah di pelupuk mata tidak tampak, kuman di seberang lautan tampak,” tutupnya.

Dari pesan WhatsAppnya Mantan Kepala BKPSDM Raja Ampat itu mengisyaratkan bahwa manusia cenderung lebih mudah melihat, mempermasalahkan, kekurangan atau kesalahan orang lain, bahkan sekecil apapun, sementara mereka sendiri enggan menyadari bahkan mengabaikan kesalahan dan kekurangan besar yang dilakukan sendiri.

Terbaru

[latest_posts limit="5" style="simple" show_date="yes"]