BPBD Raja Ampat Bentuk Tim TRC, Siap Atasi Banjir di Kota Waisai

RAJA AMPAT, Melanesiatimes.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Raja Ampat telah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) yang bertugas 24 jam di setiap kelurahan di kota waisai untuk mengantisipasi banjir sesuai peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Selasa (2/9/25)
Tim itu bertugas menangani bencana termasuk banjir, melakukan edukasi dan mengevakuasi warga jika terjadi banjir di wilayah kota waisai serta melakukan penanganan dan pemantauan setelah bencana terjadi.
Selain itu, BPBD Kabupaten Raja Ampat akan bekerjasama dengan TNI, POLRI serta Dinas Pekerjaan Umum (PU). Instansi terkait penanggulangan banjir dan bencana lainnya.
Dalam mapping internal BPBD itu Kepala Pelaksana, Guntur Tamima, menjelaskan bahwa terdapat kurang lebih 3-4 lokasi kerusakan banjir yang tidak bisa dievakuasi dengan kekuatan manusia biasa.
“Kurang lebih ada 4 titik lokasi tepatnya di Swaimbon, perumahan 100 dengan belakang kompleks salon rendi yang evakuasi kerusakan harus menggunakan alat berat,” ujar Guntur Tamima saat mapping internal.
Tamima, menyampaikan bahwa Tim TRC akan melakukan normalisasi di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan selama 2 minggu ke depan tim akan tetap fokus bekerja mengantisipasi banjir susulan.
Tamima menambahkan faktor-faktor yang melatarbelakangi adanya banjir ini karena kurang kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan indikasi bencana yang diakibatkan pengaruh alam relatif kecil.
“Faktor-faktor yang melatarbelakangi adanya banjir ini karena adanya perombakan huntan, sampah yang dibuang sembarang dan memang ini merupakan ancaman 90% dari ulah tidak sadarnya manusia terhadap lingkungan,” tutup Kepala BPBD Kabupaten Raja.