Search

Top yang sering dicari:

1. #Le
2. #Legi
3. #Dp
4. #Leg
5. #Legis

Bentrok Warga dan Aparat Kembali Pecah di Sorong, Dipicu Pemindahan Tahanan ke Makassar

Melanesiatimes.com – Kota Sorong kembali diwarnai bentrokan antara aparat keamanan dengan warga yang terjadi di kawasan belakang Yohan. Insiden tersebut dipicu oleh kekecewaan warga yang belum menerima pemindahan empat tahanan ke Kota Makassar. Situasi yang awalnya tegang berubah menjadi aksi massa hingga berujung pada bentrokan. Kamis (28/08/2025).

Aksi warga dimulai dengan memblokade jalan utama di samping RRI Kota Sorong. Mereka membakar kayu dan ban bekas sebagai bentuk protes. Kepulan asap hitam membuat kondisi jalan tidak bisa dilalui kendaraan dan menimbulkan kepanikan di sekitar lokasi.

Tidak berhenti di sana, massa kemudian merembes hingga ke depan Yohan dan Ramayana Mall Kota Sorong. Titik kericuhan semakin meluas, membuat aktivitas warga dan pengendara di sekitar kawasan itu terganggu. Sejumlah toko dan pusat perbelanjaan memilih menutup lebih awal untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Menyikapi situasi tersebut, ratusan aparat gabungan dari Polres Sorong Kota dan Polda Papua Barat Daya langsung diturunkan. Kehadiran aparat bertujuan untuk mengendalikan keadaan serta memastikan keamanan masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Namun, bukannya mereda, situasi semakin memanas. Warga melakukan perlawanan ketika aparat berusaha membuka akses jalan. Lemparan batu dari massa dibalas aparat dengan tindakan pengendalian situasi. Bentrokan pun tak terhindarkan hingga larut malam.

Aparat keamanan terus berusaha menenangkan massa dengan imbauan agar tidak melakukan tindakan anarkis. Namun, sebagian warga tetap bertahan di lokasi sambil menyalakan api dari ban bekas. Kondisi ini memaksa aparat memperketat penjagaan di beberapa titik rawan.

Bentrokan berlangsung hingga dini hari sekitar pukul 00.35 WIT. Saling lempar antara aparat dan warga membuat suasana semakin mencekam. Sejumlah ruas jalan utama di Sorong pun sempat lumpuh total akibat aksi blokade massa.

Meski aparat berhasil mengurai sebagian kerumunan, situasi di lapangan masih terlihat tegang. Petugas kepolisian menegaskan bahwa tindakan hukum akan diambil terhadap siapa pun yang terbukti melakukan provokasi maupun perusakan fasilitas umum.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi terkait korban maupun kerugian material akibat bentrokan tersebut. Aparat masih melakukan pengamanan di sejumlah titik untuk mencegah terulangnya kembali aksi massa serupa.

Terbaru

[latest_posts limit="5" style="simple" show_date="yes"]