Search

Top yang sering dicari:

1. #Di
2. #Dir
3. #Dird

Mendagri Perlu Panggil Gubernur Bali dan Jateng Buntut Pembatalan World Cup U-20

Melanesiatimes.com – Keputusan FIFA membatalkan penyelenggaraan World Cup U-20 di Bali sudah dipastikan mencoreng citra Indonesia dalam pentas olahraga bergensi tingkat dunia. Kasus pembatalan yang dilakukan FIFA ini dapat merembet pada berbagai persoalan lain dalma bidang olah raga.

โ€œFIFA tentu punya pertimbangan matang membatalkan. Tidak menutup kemungkinan pembatalan itu atas sikap tidak kooperatifnya kepala daerah terhadap Piala Dunia U-20,โ€ ujar peneliti kebijakan publik IDP-LP, Riko Noviantoro

Secara nyata, menurut Riko sikap Gubernur Bali dan Gubernur Jateng itu telah melakukan pelanggaran kewenangan sebagaimana diatur dalam UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemeirntahan Daerah. Karena bukan ranahnya kedua gubernur tersebut menyampaikan pernyataan kegiatan Piala Dunia U-20m yang secara isu berkaitan kepentingna politik luar negeri.

โ€œTepat kiranya Menteri DAlam Negeri memanggil kedua gubernur tersebut. Meminta klarifikasi atas pernyataan terkait Piala Dunia U-20,โ€ pungkasnya.

Menurutnya Menteri Dalam Negeri memiliki kewenangan memanggil gubernur. Hal tersebut sebagaiman yang diatur pada Pasal 8 ayat 1 UU Pemeirntahan Daerah. Secara tegas pemerintah pusat melakukan pembinaan dan penawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan tingkat provinsi.

Pemanggilan ini, sambung Riko sebagai langkah tegas pemerintah pusat dalma pengawasan dan pembinaan. Khususnya tindakan kepala daerah atau gubernur yang melampaui kewenanganya. JIka dibarkan dapat menimbulkan kesimpang siuran pengelolaan pemeirntahan di daerah.

Lebih lanjut Riko menyakini sikap tegas pemerintha pusat melalui Menteir Dalam Negeri untuk memanggil kepala daerah yang melampaui kewenangannya dapat sebagai cara menjaga stabilitas pemeirntahan. Terlebih menjelang pemilu 2024 yang sangat memungkinan berbagai maneuver kepala daerah berdampak pada gerak pemeirntahan daerah terganggu.

โ€œSikap tegas Mendagri ini bisa menjadi cara efektif untuk menjaga iklim pemeirntahan tetap stabil jelang Pemilu 2024,โ€

Kepala Daerah Ramai Tolak Tim Israel, Itu Ngawur

Melanesiatimes.com – Ramainya kepala daerah yang mendadak menyatakan sikap menolak kesebelasan Israel ikut dalam Piala Dunia U-20, menjadi jenaka perilaku kepala daerah. Karena kepala daerah tidka punya kewenangan mengurusi hubungan internasional.

โ€œKepala daerah sekarang itu ngawur. Yang punya kewenangna hubugnan intenrasional itu pemerintah pusat. Ngapain kepala daerah ikut-ikut teriak menolak. Kebablasan,โ€ ujar peneliti kebijakan publik IDP-LP RIko Noviantoro

Menurutnya kewenangan kepala daerah itu sudha jelas diatur dalam Pasal 9 UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemeirntahan Daerah. Lebih detilnya pada Pasal 9. Ayat 2 yang menyebutkan urusan absolut merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Urusan pemerintahan absolut, lanjut Riko sudah terdefinisi secara jelas pada Pasal 10 ayat (1) UU Pemeirntahan Daerah. Urusan pemerintahan absolut meliputi politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan agama.

โ€œBoleh atau tidak bertanding di Indonesia itu kewengnan Pemerintah Pusat. Terus apa urusan pemeirntah daerah teriak-teriak,โ€ ujar Riko.

Dia berharap kepala daerah tidak menjadi pemicu kegaduhan pemerintahan. Hanya karena ketidak tahuan kepala daerah dalma ruang lingkup kewenangannya. Akibatnya citra pemerintah secara umum menjadi buruk di luar negeri.

Riko meminta kepala daerah lebih focus pada kerja pembangunan yang menjadi kewenangan. Jka memang tidak memahami bisa berkonsultasi dengan Kementerian DAlam Negeri. Dengan demikian pekerjaan yang lebih penting tidak terganggun dengan isu-isu yang bukan kewenangannya.

โ€œSaya kecewa kalau kepala daerah iktu komentar yang bukan kewenangan. Cukup lah kerja di ruang kewenangan. Jangan cawe-cawe kerjaan lain,โ€ pungkasnya.

Regional Chiefs Reject Israeli Team, It’s Chaotic

Melanesiatimes.com – Many regional heads who suddenly expressed their attitude to refuse the Israeli team to participate in the U-20 World Cup, became a joke about the behavior of regional heads. Because regional heads do not have the authority to deal with international relations.

“The head of the county now is chaotic. The one who has the authority of international relations is the central government. Why did the regional chief join in the shout to refuse. It’s too much,” said IDP-LP public policy researcher RIko Noviantoro.

According to him, the authority of the regional head is clearly regulated in Article 9 of Law No. 23 of 2014 concerning Regional Government. More details in Article 9. Paragraph 2 which mentions absolute affairs is the authority of the central government.

Absolute government affairs, continued Riko, have been clearly defined in Article 10 paragraph (1) of the Regional Government Law. Absolute government affairs include foreign policy, defense, security, jurisdiction, monetary and religious.

“Whether or not to compete in Indonesia is the responsibility of the Central Government. Then what is the business of the regional government shouting,” said Riko.

He hoped that regional heads would not trigger government uproar. Only because of the ignorance of the regional head in the scope of his authority. As a result, the general image of the government has become bad abroad.

Riko asked regional heads to focus more on development work that became the authority. If you really don’t understand, you can consult the Ministry of Internal Affairs. Thus more important work is not distracted by issues that are not his authority.

“I am disappointed that the regional head made comments that were not authoritative. It is enough to work in the authority room. Don’t clean up other problems,” he concluded.

Mentan’s Poor Performance Given Red Report Card, FK2AS: Replace Yasin Limpo Needs and Requirements

Melanesiatimes.com – Secretary General of the Inter-Tribal Harmony Communication Forum (FK2AS), AC, gave a red report card to the Minister of Agriculture of the Republic of Indonesia Syahrul Yasin Limpo.

There are many things that are considered to show Yasin Limpo’s inability to lead the Ministry. Starting from the rice import policy where the step is not in accordance with the vision and mission of President Joko Widodo. Then the failure of the food estate program because it did not run satisfactorily.

In fact, it often uses data from the Central Statistics Agency (BPS) as a reference for rice production data. In fact, as an institution, the Ministry of Agriculture should pocket its own data as a reference. Most recently, the ministry was unable to monitor from upstream to downstream so that rice prices continued to soar even in the midst of the harvest period.

“If I give an assessment for the Ministry of Agriculture, it is red or if it is in that number five, the report card is still red, about the data they don’t have, every coordinated director general is also not good, director general A talks differently, director general B talks differently,” said Achmad Sazali in the JCCNetwork Pro Autonomy Program Podcast, entitled Ramadan Prices of Rice and Basic Food Prices Skyrocketed, Who is the Culprit? Sunday (26/3/2023).

According to Achmad Sazali, Jokowi has worked optimally, both facing the exposure to the health crisis in the midst of the COVID-19 pandemic and the economic crisis. However, his aides, especially in the agriculture ministry sector, are far from maximized.

For this reason, continued Achmad Sazali, now the right step is for Jokowi to immediately reshuffle Agriculture Minister Yasin Limpo. Because do not let the people assume Jokowi’s good performance so far, become biased or misguided by the performance of his aides who did not go as expected.

“It is time in our opinion that Yasin Limpo is replaced because of his poor performance, the magnitude of the benefits rather than the benefits, it actually adds to Jokowi’s bad image, so the replacement of Yasin Limpo is a necessity and imperative,” concluded Achmad Sazali.

Regarding the Prohibition of Breaking the fast Together, this is Yusril Ihza Mahendra’s Suggestion

Melanesiatimes.com – President Joko Widodo (Jokowi) requested that the moment of breaking the fast together be abolished for officials to government employees during Ramadan 1444 H.

This is stated in the letter of the Cabinet Secretary of the Republic of Indonesia Number 38/Seskab/DKK/03/2023 signed by Cabinet Secretary Pramono Anung on Tuesday (21/3).

The reasons listed are because they are currently still in the transition of the Covid-19 pandemic to endemic.

The ban was responded to by the Chairman of the Moon Star Party (UN). Here’s the response. Yusril Ihza Mahendra advised Jokowi not to prohibit iftar activities both within government agencies and the community.

The professor of Constitutional Law is worried that it is considered an anti-Islamic movement.

“I am afraid that the letter is being used as material to corner the government and accuse the government, President Jokowi of being anti-Islam,” Yusril said

President Jokowi Attends Istigasah and Prayer with Rabithah

Melanesiatimes.com – President Joko Widodo attended the Istigasah and Prayer Together Rabithah Melayu-Banjar event held at the Tabalong Shining Hall Complex, Tabalong Regency, South Kalimantan Province, on Friday, March 17, 2023. In his speech, the Head of State appreciated the enthusiasm and spirit of the Malay-Banjar community who uphold religious values and eastern traditions.

“I also appreciate the spirit of Rabithah Melayu-Banjar who participates in maintaining and preserving the noble values of Malay-Banjar customs and culture and also develops Islamic values that rahmatan lil alamin,” said the President.

The President said that Indonesia is a great country and nation. Indonesia has 280 million people living on 17 thousand islands with various tribes, customs, races, and religions.

“Diversity is bound by the spirit of singleness, bound by national consensus, namely Pancasila, the 1945 Constitution, the Republic of Indonesia and Bhinneka Tunggal Ika,” said the President.

Therefore, the President invited the Malay-Banjar community to jointly increase the spirit of ukhuwah, both ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, and ukhuwah insaniyah. According to the President, the spirit of ukhuwah can make people live in harmony even in the midst of differences.

“The spirit of ukhuwah is what makes us all able to live in harmony, different religions but get along, different customs but get along, different tribes but get along, because indeed we were created by different God,” said the President.

“We can live side by side, live harmoniously, and together fight with the spirit of mutual assistance to advance this country,” he said.

KPK Akui Punya Kedekatan Baik Dengan Rafael Alun

Melanesiatimes.com – Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata membenarkan bahwa ia cukup dekat dengan mantan pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo.

Hal itu disampaikan Elexander dalam rapat pembahasan bersama internal KPK. Di mana ketika itu akan menentukan bahwa kasus Rafael Alun akan naik status menjadi penyelidikan.

Dalam rapat membahas perkara RAT pun sudah saya sampaikan kalau saya kenal baik dengan yang bersangkutan,โ€ kata Alexander Marwata dalam keterangannya yang di kutip JCCNetwork.id, Kamis (16/3/2023).

Tak hanya itu, Alexander juga mengatakan bahwa ada rekannya di STAN yang juga pernah berurusan dengan KPK sebelum ia mendapat jabatan pimpinan.

โ€œSebelum perkara RAT. Ada tiga orang teman angkatan saya yang di proses di KPK di era kepemimpinan sebelumnya,โ€ ucap Alexander.

Ia juga mengklaim bahwa tak akan ikut intervensi investigasi yang akan di lakukan oleh pimpinan dalam penanganan kasus.

โ€œNggak ada benturan kepentingan. Saya nggak ada hubungan bisnis dengan yang bersangkutan,โ€ jelasnya.

Tuntutan Sri Mulyani Mundur Bukan Jawaban dari Sorotan Publik

Melanesiatimes.com – Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Untuk Keadilan Rakyat (Amalan Rakyat) menilai seruan copot Sri Mulyani Indrawati dari jabatannya sebagai menteri keuangan tidak akan menjadi jawaban atas berbagai isu yang kini menerpa Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Desakan agar Sri Mulyani Indrawati mundur atau dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan oleh segilintir orang dan kelompok tidak akan memberi jawaban dan tidak akan memberi penyelesaian masalah di Kemenkeu yang kini masih menjadi sorotan publik,” ucap Koordinator Amalan Rakyat, Gokma dalam keterangannya, Rabu (22/3/2023).

Diketahui, tiga pekan ini Kemenkeu dihantam berbagai isu miring buntut viralnya kasus penganiayaan yang dilakukan putra eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rafael Alun Trisambodo (RAT).

Mulai dari kasus kekayaan tak wajar sejumlah pejabat pajak, hingga transaksi keuangan mencurigakan (TKM) sebesar Rp349 triliun yang diduga sebagai tindak pidana pencucian uang.

Atas dasar itu Gokma mengatakan, langkah Sri Mulyani yang menggandeng Menkopolhukam Mahfud MD dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam menangani isu-isu Kemenkeu sudah tepat.

“Saya melihat ini sebagai langkah Ibu Sri Mulyani untuk menuntaskan berbagai kasus miring di tubuh Kemenkeu. Terutama yang sudah menjadi sorotan publik perihal transaksi mencurigakan Rp349 triliun yang sempat diungkapkan Prof. Mahfud,” ucap dia.

Dalam pertemuan itu, telah serangkaian isu terkait TKM Rp349 triliun yang diungkap Mahfud telah diklarifikasi.

“Misal bahwa transaksi mencurigakan itu bukanlah pencucian uang yang seluruhnya melibatkan pegawai Kemenkeu, melainkan berkaitan dengan aktivitas perpajakan, kepabeanan, dan cukai oleh perusahaan swasta diluar dari Kementerian Keuangan,” kata Gokma.

“Maka itu Bu Sri Mulyani dan Pak Mahfud telah meluruskan. Ini satu langkah yang baik setelah sebelumnya informasi terkait transaksi janggal itu tidak jelas dan hanya menyudutkan Kemenkeu,โ€ sambungnya.

Menurut Gokma, pengalaman Sri Mulyani tidak perlu diragukan lagi dalam menakhodai Kemenkeu.

Hal ini, lanjutnya, dibuktikan dengan banyaknya pegawai Kementerian Keuangan yang terbukti melakukan penyimpangan telah diproses secara tegas. Baik dikenai sanksi disiplin, dipecat tidak hormat, bahkan ada 16 kasus yang dilimpahkan ke aparat penegak hukum.

“Ini reformasi birokrasi di internal Kemenkeu harus terus dilaksanakan untuk pembenahan dan berkelanjutan. Bu Sri Mulyani selalu mengambil langkah tegas dan terukur, terjawab dengan dukungan masyarakat yang mengalir kepada Kemenkeu,” jelas Gokma.

“Pesan yang ingin kami sampaikan bahwa kita harus bersama bergotong royong membantu Bu Sri Mulyani agar beliau tetap semangat dalam bekerja untuk mewujudkan Indonesia Maju sesuai dengan visi-misi Bapak Presiden Jokowi,” pungkasnya.

Presiden Jokowi Resmikan Proyek Jalan Penghubung Labuan Bajo

Melanesiatimes.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek jalan yang menghubungkan Labuan Bajo menuju kawasan MICE _(meeting, incentive, convention, & exhibition)_ Golo Mori yang terletak di Km 16 jalan lintas Bajo-Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat. Peresmian oleh Presiden Jokowi tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti.

Peresmian Jalan Bajo-Golo Mori merupakan satu dari beberapa agenda kunjungan kerja Presiden selama dua hari (13-14 Maret) di Labuan Bajo.

Hadir dalam peresmian, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Ketua TP PKK Provinsi NTT Julie Sutrisno Laiskodat, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, dan Direktur Utama PT Wika Agung Budi Waskito.

Penyelesaian pembangunan jalan baru Labuan Bajo menuju Golo Mori di Km 16 tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen dan keseriusan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta berbagai pihak terkait jelang pelaksanaan ASEAN Summit ke-42 pada bulan Mei mendatang.

Dalam KTT ASEAN yang berlangsung di Kamboja pada 13 November 2022 lalu, Indonesia mendapatkan mandat untuk memegang _Chairmanship_ ASEAN 2023. Dengan menjadi Ketua ASEAN ini, maka di tahun ini pula Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN Summit 2023, dimana Labuan Bajo ditunjuk langsung oleh Jokowi sebagai tempat penyelenggaraan even tersebut.

Presiden Jokowi berharap, penyelenggaraan ASEAN Summit 2023 ini juga sekaligus untuk ajang promosi Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas. Salah satunya yakni, Desa Golo Mori yang memiliki pemandangan alam yang sangat bagus dan indah.

“Pagi hari ini kita melihat bahwa jalan dari Labuan Bajo ke Golo Mori telah selesai. Ini akan memperbaiki konektivitas, dalam rangka kita mengembangkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas,โ€ jelas Presiden Jokowi.

“Sehingga kawasan antara Labuan Bajo dengan Golo Mori nantinya dapat berkembang dengan baik serta pengembangan Labuan Bajo akan semakin terdukung oleh fasilitas jalan yang kita bangun,” ungkap Presiden Jokowi.

Pembangunan Jalan Akses Labuan Bajo – Golo Mori juga mendukung akses Kawasan Ekonomi Khusus Tana Mori yang berada tidak jauh dari Desa Golo Mori. Lokasi tersebut nantinyaย  digunakan untuk retreat para _leaders_ saat ASEAN Summit 2023 di tanggal 9 hingga 11 Mei 2023 yang akan datang.

THS-THM Coordinator Speaks Out on Alleged Criminalization of Father Paschal

Melanesiatimes.com – The National Coordinator of the Pencak Silat Education Organization of Single Heart Seminary โ€“ Tunggal Hati Maria (THS-THM), Eugenius Kau Suni urged the Indonesian National Police (POLRI) to stop efforts to allegedly criminalize Father Chrisanctus Paschalis Sartunus, a Human Trafficking fighter in Batam, Riau Islands.

“We see something leading up to that, the alleged criminalisation of Father Paschal. He has been a firm voice against human trafficking practices that still often occur today. It is precisely because he is fighting the human trafficking mafia in Kepri that he now has to face lawsuits. I think the police and other law enforcement need to look carefully at this so as not to ignore the humanitarian struggle. If there is criminalization, we ask that it be stopped,” Egi told JCCNetwork.id, Saturday (18/3/2023).

According to Egi, a number of regions in Indonesia including the province of East Nusa Tenggara (NTT) still often receive bodies of trafficking victims. Therefore, the government together with all law enforcement officials should work together to fight for the safety of all citizens, not just protect the mafia that is still operating in various places.

“Until now, migrant workers and migrant workers who are repatriated from abroad in a lifeless state are still happening. Please do not become blind and deaf to all this. The state should be present, so that citizens themselves should not be allowed to continue to be victims of human trafficking,” Egi

The THS-THM National Coordinator expressed support for Father Paschal who is also a member of THS-THM since 1999, as well as the first THS-THM Moderator Father in Tembesi Batam, and until now is still actively involved in the development of the THS-THM Education Pencak Silat Organization.

“We support Father Paschal so that he remains consistent and steadfast in his fight against these human trafficking mafias. What Father Paschal stands for is in line with the Christian values we have practiced and lived so far. For justice and humanity, we must not back down,” Egi

Previously, it was reported that the Chairman of the Migrant and Overseas Pastoral Justice and Peace Commission (KKPPMP), Father Chrisanctus Paschalis Saturn, was policed by Riau Islands Regional State Intelligence Agency (BIN) official Bambang Panji Prianggoro to the Riau Islands Police Department on January 17, 2023. The report was related to public complaints submitted by Father Pascal to 12 agencies, including BIN Head Budi Gunawan. The Kepri Regional Police Ditreskrimum has processed the report of BIN officials by clarifying the whistleblower and the reported Father Paschal.