Search

Top yang sering dicari:

1. #Di
2. #Dir
3. #Dird

Unamin Sorong: Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Budidaya Lebah Madu Trigona Berbasis Agroforestri

Melanesiatimes.com, Kota Sorong – Universitas Muhammadiyah Sorong kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan “Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Budidaya Lebah Madu Trigona Berbasis Agroforestri”. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Batu Lobang Pantai, Kabupaten Sorong, dengan sasaran utama “Kelompok Tani Lebah Berseri” yang diketuai oleh Bapak Salomok Malagawak, pada

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Kampung Batu Lobang Pantai yaitu Bapak Maurits Malibela yang menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah dalam mengembangkan potensi lokal. Melalui budidaya lebah trigona berbasis agroforestri, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Beliau mengungkapkan harapannya bahwa “Mari Memanfaatkan kesempatan ini untuk peningkatan Ekonomi masyarakat.”

Program ini dilaksanakan secara kolaboratif oleh tim pengabdian lintas disiplin ilmu yang terdiri atas Ibu Ponisri, S.Hut., M.P selaku ketua pelaksana dari bidang Kehutanan, dengan anggota Ibu Riskawati, S.P., M.Si dari bidang Agroteknologi, serta Ibu Anif Farida, S.Si., M.Sc dari bidang Teknik Lingkungan. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh melalui pendanaan Hibah Pengabdian DPPM Kemendiktisaintek tahun 2025. Berlangsung sejak Agustus hingga Desember 2025. Kolaborasi lintas bidang ini diharapkan mampu memberikan pendampingan komprehensif, mulai dari aspek budidaya hingga pengelolaan lingkungan.

Lebah trigona dipilih sebagai fokus program karena memiliki keunggulan khusus, yakni menghasilkan madu dengan nilai ekonomi tinggi, berperan penting dalam proses penyerbukan, serta lebih adaptif terhadap sistem pertanian berbasis agroforestri. Melalui pendekatan ini, kelompok tani tidak hanya mendapatkan manfaat ekonomi, tetapi juga turut menjaga keseimbangan ekosistem lahan pertanian dan kehutanan di kawasan Batu Lobang Pantai.

Dalam kegiatan pemberdayaan ini, kelompok tani diberikan pelatihan teknis terkait cara budidaya lebah trigona berbasis agroforestri, pemeliharaan koloni, panen dan hingga strategi pemasaran hasil produk. Selain itu, disampaikan pula pentingnya integrasi budidaya lebah dengan sistem agroforestri, sehingga praktik pertanian masyarakat dapat lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong dari berbagai program studi. Kehadiran mahasiswa menjadi sarana pembelajaran langsung di lapangan, sekaligus memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat. Dengan demikian, kegiatan pengabdian ini tidak hanya memberi manfaat bagi kelompok tani, tetapi juga membekali mahasiswa dengan pengalaman praktis yang relevan dengan keilmuannya.

Melalui program ini, Universitas Muhammadiyah Sorong berharap tercipta sinergi positif antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah dalam mendukung kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal. Budidaya lebah trigona yang dikembangkan berbasis agroforestri diyakini dapat menjadi salah satu model pemberdayaan masyarakat pesisir yang berkelanjutan, sekaligus menjaga kelestarian ling kungan di Papua Barat Daya.

Peduli Korban Banjir dan Tanah Longsor, DPC Srikandi Demokrat Raja Ampat Gelar Santunan Hingga Buka Dapur Gratis

RAJA AMPAT, Melanesiatimes.com – Srikandi Demokrat berikan bantuan kepada korban banjir dan tanah longsor yang melanda Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat pada Selasa 23 September 2025.

Kegiatan tersebut belangsung di beberapa titik kota waisai dan dipimpin oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Srikandi Demokrat Kabupaten Raja Ampat, Apriyanti U Sangaji dan para anggota.

Santunan atau bantuan yang diberikan berupa kasur dan sembilan bahan pokok (sembako) aksi peduli ini atas instruksi Anggota DPR RI Komisi VI Dapil Papua Barat Daya Faujia Helga Br. Tampubolon kepada DPC Srikandi Demokrat Kabupaten Raja Ampat.

Rencananya, pada kamis 25 september, DPC Srikandi Demokrat Kabupaten Raja Ampat bakal gelar dapur umum untuk memberikan makan gratis kepada korban banjir dan tanah longsor yang menimpa warga kota waisai.

Santuan hingga gelar dapur umum ini merupakan aksi kepedulian para Kader Demokrat Kabupaten Raja Ampat dan berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para warga kota waisai yang terdampak banjir dan tanah longsor serta dukungan moril bagi mereka.

Kegiatan tersebut menjadi bukti bahwa kepedulian dan aksi nyata dari berbagai pihak maupun kalangan sangat dibutuhkan dalam menghadapi situasi serta kondisi yang se-darurat ini.

Bawaslu Papua Barat Daya Tutup Kegiatan Penguatan Kelembagaan: Dorong Sinkronisasi Regulasi dan Partisipasi Publik

Melanesiatimes.com, Kota Sorong, Papua Barat Daya – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Papua Barat Daya resmi menutup kegiatan penguatan kelembagaan yang telah berlangsung sebagai upaya memperkuat peran pengawasan pemilu di tingkat daerah. Kamis (18/09/2025).

Ketua Bawaslu Papua Barat Daya, Farli Sampe Toding Rego, menegaskan pentingnya menyelaraskan regulasi yang ada dengan kondisi faktual di lapangan.

Dalam arahannya, Farli menekankan bahwa penguatan kelembagaan ini tidak hanya berfokus pada internal Bawaslu, tetapi juga bagaimana mengintegrasikan Undang-Undang Pemilu, Undang-Undang Pilkada, serta ketentuan dalam Undang-Undang Otonomi Khusus. Sinkronisasi ini, menurutnya, sangat penting agar penyelenggaraan pemilu berjalan efektif dan sesuai koridor hukum.

“Para peserta tadi menyampaikan banyak kendala yang dihadapi, mulai dari daftar pemilih berkelanjutan hingga perbedaan persepsi terkait aturan. Semua masukan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk kita bawa ke tingkat Bawaslu RI, bahkan hingga ke Komisi II DPR RI,” ungkap Farli.

Ia menambahkan, masih banyak hal yang perlu dibenahi dalam sistem pemilu maupun pilkada, termasuk dalam penanganan persoalan di lapangan. Farli tidak menutup mata bahwa dalam beberapa kali penyelenggaraan pemilu dan pilkada, Bawaslu Papua Barat Daya menghadapi demonstrasi sebagai bentuk ketidakpuasan masyarakat terhadap proses pengawasan.

Namun, ia menilai dinamika tersebut merupakan hal wajar dalam demokrasi. Ketidakpuasan publik bisa terjadi karena dua hal, yakni pemahaman yang belum merata mengenai implementasi undang-undang, atau adanya perbedaan tafsir terhadap aturan yang berlaku. “Apakah kita berhenti di situ? Tentu tidak. Justru hal ini menjadi tantangan bagi kita untuk terus meningkatkan partisipasi publik,” tegasnya.

Menurut Farli, Bawaslu memiliki tanggung jawab memastikan masyarakat memahami informasi terkait pemilu, baik soal aturan maupun pola penanganan pelanggaran. Hal ini dinilai penting agar publik tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut aktif mengawasi jalannya demokrasi.

Ia menekankan, literasi pemilu menjadi kunci dalam membangun partisipasi. “Kalau literasi kita pegang, saya pikir argumen itu hidup. Masyarakat bisa mengawasi, sekaligus memberi masukan kepada penyelenggara,” ujarnya.

Farli juga menyoroti perlunya penyusunan regulasi yang lebih adaptif terhadap dinamika di lapangan. Menurutnya, banyak aspirasi yang disampaikan peserta bisa ditindaklanjuti menjadi peraturan baru, sehingga tidak hanya berhenti pada forum diskusi.

Lebih jauh, ia berharap seluruh informasi yang diperoleh dalam kegiatan penguatan kelembagaan ini dapat disebarluaskan ke masyarakat luas. “Jangan hanya berhenti di ruangan ini. Ceritakan ke orang tua, keluarga, teman kantor, agar semua bisa ikut mengawasi jalannya pemilu,” tambahnya.

Partisipasi publik, lanjut Farli, bukan hanya hak, tetapi juga kewajiban dalam memastikan kualitas demokrasi. Masyarakat diharapkan berani menyuarakan pendapat, baik dalam bentuk diskusi maupun melalui mekanisme yang disediakan oleh Bawaslu.

Ia juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk berdiskusi langsung dengan Bawaslu. “Kami membuka diri untuk siapa saja. Terutama teman-teman BEM, saya pikir BEM punya peran penting dalam mengawal demokrasi,” tegas Farli.

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Papua Barat Daya ingin meneguhkan komitmen bahwa pengawasan pemilu bukan hanya tugas penyelenggara, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

Penutupan kegiatan penguatan kelembagaan ini menjadi momentum penting bagi Bawaslu Papua Barat Daya untuk terus memperbaiki sistem, memperluas partisipasi, serta memastikan demokrasi berjalan sesuai amanat konstitusi.

Perkuat Sinergitas Kejaksaan dan Insan Pers Bahas Langkah Strategis Kawal Maluku Tengah

Melanesiatimes.com, Masohi – Kejaksaan Negeri Maluku Tengah lakukan tatap muka bersama sejumlah awak media insan pers di Masohi yang berlangsung pada kamis, (18/09/2025).

Kegiatan tesebut dikemas dalam agenda coffee morning dengan tema tegur sapa bersama Kepala Kejaksaan Negeri Maluku Tengah dengan sejumlah wartawan yang tergabung kedalam organisasi pers seperti PWI, AJI, dan lainnya.

Mengawali pembicaraan, Kepala Kejaksaan Negeri Malteng Pesta Hutapea menyampaikan komitmennya dalam membangun sinergitas bersama rekan-rekan pers.

Kata dia “sejak (saya setelah dilantik) dan datang ke sini di Masohi, saya langsung menyampaikan kita perlu ajak teman-teman wartawan duduk bareng dan bertukar pikiran terkait membangun sinergitas bersama,” ungkap Hutapea.

Sebab menurutnya “pers adalah bagian penting dalam kerja-kerja Kejaksaan,” jelas Hutapea mengingatkan di depan seluruh undangan yang hadir.

Olehnya itu, langkah seperti ini diambil agar kedepannya hubungan Kejaksaan dan Pers semakin solid, dapat berkolaborasi dengan baik dengan tupoksi masing-masing.

Sementara itu, dalam hal pentingnya berkoordinasi, saling bersinergi, Ketua Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Maluku Tegah Stewart Toisutta berharap dapat berjalan dengan lancar.

“kami berharap ruang komunikasi terus dibuka oleh kejaksaan agar teman-teman pers dapat mengakses informasi ke sini dengan baik,” kata Toisutta.

Lebih lanjut ia menegaskan “terlebih pada persoalan yang sedang ditunggu oleh publik khususnya Maluku Tengah, itu tolong kami jangan dibuat sulit dengan segala informasi yang kami butuhkan,” ujarnya.

Sebagai Ketua Organisasi PWI Malteng, pernyataan Toisutta jelas merujuk pada pentingnya keseimbangan dalam pemberitaan.

Itu artinya, informasi yang dihimpun oleh rekan-rekan pers, akan lebih punya muatan jika didukung dengan informasi lain yang ada pasa Kejaksaan.

Sehingga publik menjadi tercerahkan dengan produk-produk pemberitaan yang jelas, turukur, dan dapat dipertanggungjawabkan dengan benar.

Selain Hutapea dan Toisutta yang berada di lokasi kegiatan, hadir pula Kasi Intel Marcus Yonge Pangkey, Fitria Tuahuns yang merupakan Kasi Tindak Pidana Umum, Ariwati Asis Paulus (Kasi Tindak Pidana Khusus), Staf Kejaksaan Lainnya, dan insan pers dari berbagai kalangan (media online, maupun cetak). (HUAT)

Diduga Terlibat Pembakaran Kantor Inspektorat, Oknum Kades Ditangkap Polisi

Melanesiatimes.com, Sorong  — Seorang kepala desa berinisial P di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditangkap aparat kepolisian atas dugaan keterlibatannya dalam kasus pembakaran Kantor Inspektorat Kabupaten Bima.

Penangkapan ini menambah daftar panjang terduga pelaku yang diamankan dalam peristiwa yang menggemparkan tersebut.

Hingga kini, motif pembakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan awal menyebutkan, aksi itu diduga berkaitan dengan audit keuangan desa yang tengah berlangsung. Aparat kepolisian masih terus mendalami kasus ini dan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain yang segera diumumkan.

Kepala desa berinisial P saat ini telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan intensif. Polisi menegaskan, pelaku dapat dijerat dengan pasal berlapis, termasuk Pasal 187 KUHP tentang tindak pidana pembakaran dengan ancaman hukuman penjara hingga 12 tahun.

Ketua Gerakan Anti Narkotika Nasional (GANN) Papua Barat Daya, Dedi Irama, turut angkat bicara terkait kasus ini. Ia menegaskan agar aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap siapa pun yang terbukti terlibat dalam pembakaran kantor Inspektorat Kabupaten Bima yang terjadi pada Kamis (7/8/2025) lalu.

“Kami meminta pihak berwenang, khususnya kepolisian, untuk bertindak tegas dan profesional. Tangkap siapa pun yang terlibat, baik pelaku lapangan maupun dalang di belakangnya,” tegas Dedi dalam keterangan persnya di Sorong, Jumat (18/9/2025).

Menurut Dedi, pembakaran kantor Inspektorat bukan hanya merugikan secara material, tetapi juga mengganggu jalannya pengawasan dan audit yang sangat penting bagi tata kelola pemerintahan yang bersih. Ia menilai tindakan ini sebagai kejahatan serius yang mengancam stabilitas pemerintahan.

“Ini bukan sekadar perusakan, tetapi perbuatan melawan hukum yang mengancam integritas pemerintahan. Kami percaya polisi dapat mengungkap motif di balik kejahatan ini dan menyeret para pelaku ke pengadilan,” tambahnya.

Lebih jauh, Dedi juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang berkembang. Ia menekankan pentingnya menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada pihak kepolisian, sementara GANN akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas.

Dari informasi yang beredar, tim Satreskrim Polres Bima Kota berhasil mengamankan lebih dari satu terduga pelaku. Salah satunya adalah oknum kepala desa berinisial P yang diduga kuat memiliki peran dalam peristiwa pembakaran tersebut.

Kasat Reskrim Polres Bima Kota, AKP Dwi Kurniawan, membenarkan penangkapan tersebut. “Alhamdulillah, sudah (ditangkap). Cuma kita masih dalami pihak-pihak yang terkait,” ujarnya dikutip dari Lombok Post, Kamis (28/9/2025).

Namun, Dwi belum mengungkap secara rinci siapa saja yang telah diamankan dan bagaimana peran masing-masing pelaku. “Nanti ya, kita cari tahu dulu peran masing-masing orang,” tandasnya.

Kasus ini kini menjadi perhatian serius, mengingat peristiwa pembakaran kantor pemerintah bukan hanya tindak kriminal biasa, melainkan juga serangan terhadap sistem tata kelola pemerintahan. Publik menantikan langkah tegas aparat dalam menuntaskan kasus ini secara transparan.

Bawaslu PBD Gelar Penguatan Kelembagaan Hadapi Pemilu Sebagai Refleksi Pemilu Mendatang

Melanesiatimes.comPapua Barat Daya — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Barat Daya menggelar kegiatan Penguatan Kelembagaan sebagai upaya memperkokoh peran strategis lembaga pengawas pemilu dalam menghadapi pesta demokrasi yang akan datang.

Penguatan Kelembagaan ini berlangsung di Belagri Hotel Kota Sorong Papua Barat Daya, pada Rabu (17/09/2025).

Acara ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi internal, tetapi juga momentum refleksi bagi Bawaslu dalam memastikan pelaksanaan pemilu berjalan jujur, adil, dan transparan di seluruh wilayah Papua Barat Daya.

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat penting, antara lain Staf Ahli Komisi II DPR RI, Danrem 181 Praja Viratama, perwakilan Pasmar III, jajaran Bawaslu Kabupaten/Kota, serta Polda Papua Barat Daya. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi lintas sektor dalam memperkuat sistem pengawasan pemilu.

Selain itu, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Papua Barat Daya, Atika Rafika, turut hadir mewakili Gubernur Papua Barat Daya. Atika sekaligus membuka secara resmi rangkaian kegiatan penguatan kelembagaan tersebut secara bersama-sama dengan menabuk tifa.

Dalam sambutannya, Atika Rafika menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi antar lembaga negara agar penyelenggaraan pemilu di Papua Barat Daya dapat berlangsung tertib, aman, dan sesuai aturan. Ia menyebut, penguatan kelembagaan harus berjalan seiring dengan peningkatan integritas dan profesionalitas pengawas pemilu.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 90 peserta, terdiri atas 30 peserta internal Bawaslu dan 60 peserta eksternal. Komposisi ini diharapkan mampu menciptakan ruang diskusi yang kaya akan perspektif sekaligus memperkuat jejaring antar pemangku kepentingan.

Penguatan Kelembagaan ini berlangsung selama tiga hari, 11-13 September 2025, yang menghadirkan pemateri yang berkompen diantaranya, Staf Ahli Komisi II DPR RI Arya Bima, Tenaga Ahli Bawaslu RI Dayanto, Ketua KPU Provinsi Papua Barat Daya Andarias Daniel Kambu, Sekretaris Umum Gamki Alan Kreistian.

Bawaslu PBD Gelar Penguatan Kelembagaan Hadapi Pemilu Sebagai Refleksi Pemilu Mendatang
Ketua Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya. Farli Sampe Toding Rego

Ketua Bawaslu Papua Barat Daya, Farli Sampe Toding Rego dalam sambutannya, menegaskan bahwa penguatan kelembagaan bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk kesiapan nyata lembaga pengawas dalam mengawal demokrasi. “Bawaslu harus hadir sebagai wasit yang adil, independen, dan berintegritas dalam setiap tahapan pemilu,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, ke depan Bawaslu Papua Barat Daya akan terus membangun kapasitas sumber daya manusia, memperkuat koordinasi lintas lembaga, serta meningkatkan literasi masyarakat terkait pengawasan pemilu partisipatif.

Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan pengawasan pemilu. Dengan demikian, Bawaslu tidak hanya bekerja secara struktural, tetapi juga membuka ruang bagi kolaborasi publik dalam mencegah praktik kecurangan pemilu.

Farli Sampe Toding Rego berpesan agar semua pihak menjaga komitmen bersama dalam membangun pemilu yang bermartabat. “Kekuatan kita adalah pada sinergi. Dengan kebersamaan, pemilu di Papua Barat Daya dapat terlaksana sesuai prinsip demokrasi yang kita junjung bersama,” tegas Ketua Bawaslu.

Atika Rafika Mewakili Gubernur Papua Barat Daya Membuka Kegiatan Penguatan Kelembagaan Bawaslu BPD

Melanesiatimes.comKota Sorong, Papua Barat Daya – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Papua Barat Daya menggelar kegiatan penguatan kelembagaan sebagai upaya memperkuat peran pengawasan dalam penyelenggaraan Pemilu mendatang. Acara ini berlangsung di Belagri Hotel, Kota Sorong, pada Rabu (17/09/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Bidang Administrasi Umum, Atika Rafika, yang mewakili Gubernur Papua Barat Daya, sekaligus membuka secara resmi penguatan kelembagaan.

Turut hadir pula sejumlah pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan Pasmar III, Danrem 181, Kodaeral, Kejaksaan Tinggi, Bawaslu kabupaten/kota, Polda Papua Barat Daya, serta Tenaga Ahli DPR RI.

Dalam sambutannya, Atika menegaskan bahwa pemilu adalah instrumen utama dalam sistem demokrasi. Pemilu bukan sekadar mekanisme administratif, melainkan sarana bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi, menentukan arah pembangunan, dan memilih pemimpin secara langsung.

“Namun kualitas pemilu sangat ditentukan oleh integritas prosesnya. Tanpa pengawasan yang kuat, pemilu rentan disalahgunakan dan berpotensi melahirkan konflik sosial,” ujarnya mewakili Gubernur.

Sebagai provinsi termuda, Papua Barat Daya memiliki tantangan khusus dalam penyelenggaraan pemilu. Keragaman etnis, budaya, bahasa, serta kondisi geografis yang kompleks membuat pengawasan pemilu tidak hanya berfungsi menjaga prosedur, tetapi juga memastikan harmoni sosial tetap terjaga.

Menurut Atika, Bawaslu dan jajaran pengawas pemilu merupakan benteng demokrasi yang memiliki peran strategis. Mereka tidak hanya mengawasi jalannya tahapan pemilu, tetapi juga memastikan seluruh pihak, baik peserta, penyelenggara, maupun pemilih patuh pada aturan yang berlaku.

“Oleh sebab itu, penguatan kelembagaan pengawas pemilu menjadi sangat penting. Ini menyangkut peningkatan kualitas SDM, perbaikan sistem kerja, dan sinergi dengan berbagai pihak,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, sejumlah tantangan pemilu di Papua Barat Daya juga disorot. Faktor geografis yang sulit dijangkau, keragaman sosial-budaya yang rawan menimbulkan perbedaan pemahaman aturan, serta tantangan era digital berupa hoaks dan ujaran kebencian menjadi catatan penting.

Untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah daerah bersama Bawaslu menyusun rekomendasi strategis, di antaranya peningkatan kapasitas SDM pengawas, penguatan mekanisme pelaporan dan respons cepat, sinergi antar-lembaga, perlindungan bagi pengawas dari intimidasi, serta pendekatan berbasis komunitas.

Atika juga menegaskan komitmen Gubernur Papua Barat Daya dalam mendukung penuh penguatan kelembagaan pengawas pemilu. Dukungan itu akan diwujudkan melalui fasilitasi infrastruktur dan logistik, koordinasi lintas OPD, alokasi anggaran, serta edukasi publik yang menjangkau hingga wilayah terpencil.

“Pengawas pemilu adalah garda terdepan dalam menjaga demokrasi. Tugas ini tidak mudah, tetapi mulia. Mereka harus berpegang pada integritas, profesionalisme, dan keberanian,” katanya.

Ia berharap kegiatan ini dapat melahirkan rumusan strategis, standar operasional yang sesuai dengan kondisi lokal, serta modul pelatihan yang aplikatif. Dengan demikian, pengawasan pemilu di Papua Barat Daya tidak hanya menjadi rutinitas, melainkan bagian dari pembangunan budaya politik yang sehat.

“Semoga kegiatan ini memberi manfaat besar, bukan hanya bagi kelancaran pemilu yang akan datang, tetapi juga bagi penguatan demokrasi dan pembangunan daerah di Papua Barat Daya,” tutupnya.

RSUPN Jakarta Gelar Visitasi Dan Mentoring Layanan KIA Di RSUD Masohi

Melanesiatimes.com, Masohi – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi kedatangan tim pengampuhan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta pada, senin (15/09/2025).

Bertempat di aula pertemuan RSUD Masohi, kegiatan tersebut terfokus pada program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Maluku Tengah.

Para Dokter dan sejumlah tenaga kesehatan lainnya ikut serta menghadiri visitasi dan mentoring yang dilaksanakan dengan baik oleh narasumber.

Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo yang ditemui di lokasi kegiatan menyampaikan komitmennya bersama tim pengampu dalam mendorong upaya pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Maluku pada umumnya dan Malteng khususnya.

“RSUD Masohi ini bagus, sehingga perlu kita dorong peningkatan kualitasnya agar sejajar dengan rumah sakit level provinsi. Kami senang dan bangga bisa punya kesempatan datang ke sini, memberikan visitasi dan mentoring. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua,” kata Rinawati kepada wartawan.

Rinawati menambahkan “dalam hal meningkatkan level RSUD, satu hal yang tak kalah pentingnya tentu dengan harus dibarengi dengan Kualitas Sumber Daya Manusia yang kita miliki,” tambahnya.

Sehingga, kata ia “para pemimpin di sini sudah semangat, dokter-dokter jua luar biasa saat saya ketemu di Jakarta motivasi belajar mereka tinggi. Kita perlu mensupport dalam peningkatan kualitas SDM mereka agar lebih maju lagi depannya,” sambung Rinawati.

Sementara itu, Direktur RSUD Masohi Anang Rumuar, S.KM., MH kepada wartawan juga menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan di rumah sakit.

Dikatakan Rumuar “bahwa visitasi dan monitoring yang dilakukan hari ini dan besok (selama 2 hari kegiatan) merupakan bagian dari upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya Ibu dan Anak,” ucapnya.

Disamping itu Rumuar juga menjelaskan poin penting yang sudah disampaikan dari tim pengampuh kepada peserta kegiatan untuk diperhatikan dengan baik selama menjalankan pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak di RSUD Masohi.

Kata dia “beberapa poin penting dalam hal pelayanan dimaksud itu diantaranya rumah sakit harus memiliki dokter ahli terutama dokter spesialis dalam dan spesialis yang lain. Sehingga kita akan mampu dan tanggap dalam melayani dan memberikan pelayanan yang baik dan maksimal bagi pasien dalam hal ini Ibu dan Anak,” Jelas Rumuar.

Diakui Rumuar bawa apa yang diterima oleh tenaga kesehatan pada kegiatan hari ini sangatlah bermanfaat. “karena tim visitasi (para Dokter yang miliki gelar Profesor dan Doktor) ini adalah orang-orang yang sangat berkompeten di bidangnya,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tengah M. Djali Talaohu yang datang menghadiri kegiatan sekaligus mewakili Bupati Zulkarnain Awat Amir untuk membuka acara menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah membantu dalam mendukung program kegiatan dimaksud.

Menurutnya “kita perlu memberikan apresiasi kepada tim visitasi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta karena sudah mau jauh-jauh datang ke Maluku Tengah dalam kepedulian bersama atas peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Masohi,” kata Talaohu.

Beliau menyebut Malteng perlu bersyukur sebab kata ia “tak mudah kita mendapatkan kesempatan seperti ini,” singkatnya.

Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Talaohu untuk menyampaikan masukannya bagi RSUD Kota Masohi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.

Menurutnya “tentu kita sadari bahwa masih banyak yang menjadi kekurangan kita bersama di RSUD. Tapi pelayanan kesehatan tentu harus menjadi prioritas bersama untuk terus ditingkatkan. Kami akan terus berkoordinasi agar kekurangan-kekurangan ini bisa teratasi. InsyaAllah,” ungkap Talaohu.

Selain Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Narasumber lain yang datang dari Tim Pengampuan RSCM adalah Dr. dr. Yudianto Budi S, SpOG, Subsp KFM, MPH, Andansari Peni Ridaryanti, S.ST, Ns dan Devita Rostiana Sary, SKep. (HUAT)

Sultan Tidore Husain Alting Sjah, Lantik Pengurus IPTK Papua Barat Daya

Melanesiatimes.comKota Sorong – Sultan Tidore, Husain Alting Sjah, secara resmi melantik pengurus Ikatan Pemuda Tidore Kepulauan (IPTK) Papua Barat Daya di Gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (13/09/2025).

Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi generasi muda Tidore di tanah rantau untuk mempererat persaudaraan, melestarikan budaya, serta mengambil peran aktif dalam pembangunan daerah.

Pengurus IPTK Papua Barat Daya yang baru dilantik dipimpin oleh Anwar Umar. Kepengurusan ini diharapkan mampu membawa semangat baru bagi komunitas Tidore di Sorong Raya, sekaligus memperkuat posisi pemuda sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Sultan Tidore, Gubernur Papua Barat Daya, Wakil Wali Kota Sorong, serta sejumlah tokoh pemuda dari berbagai daerah di Sorong Raya. Kehadiran tokoh penting ini memberikan makna tersendiri bagi pengurus IPTK yang siap mengemban tanggung jawab baru.

Dalam sambutannya, Gubernur Papua Barat Daya menegaskan pentingnya menjaga nilai sejarah yang pernah ditorehkan Sultan Tidore. Ia mengingatkan kembali peristiwa bersejarah ketika Sultan Tidore mengantarkan misionaris Otto dan Geisler ke Pulau Mansinam.

“Ini adalah bagian dari perjuangan Sultan Tidore yang harus kita jaga. Tidak boleh ada cerita untuk menghapus sejarah itu,” ujar Gubernur. “Saya mengajak keluarga Tidore dan Maluku pada umumnya untuk terus merawat persaudaraan yang telah diwariskan oleh leluhur kita.”

Selain itu, Gubernur juga berpesan agar para pemuda yang tergabung dalam IPTK dapat menjaga hubungan baik dengan masyarakat Papua Barat Daya. “Nanti pulang, sampaikan ke pemerintah daerah bahwa kita ini satu keluarga. Oleh sebab itu, mari kita saling menjaga dan merajut silaturahmi,” tambahnya.

Sultan Tidore, Husain Alting Sjah, dalam arahannya menekankan pentingnya persatuan dan tanggung jawab generasi muda dalam melanjutkan perjuangan leluhur. Ia mengingatkan bahwa perjuangan itu diibaratkan sebagai pohon yang sudah ditanam dan kini harus dirawat bersama.

“Tugas anda semua adalah merawat dan menjaga buah yang telah ditanamkan. Kalau kita jaga dengan baik, kita semua akan bisa menikmatinya,” ungkap Sultan.

Sultan juga menekankan bahwa IPTK harus menjadi rumah besar bagi semua pemuda Tidore di tanah rantau. “Kita ini keluarga besar. Jangan sampai ada perpecahan. Mari kita kuatkan silaturahmi dan persaudaraan di manapun kita berada,” tegasnya.

Pengurus IPTK Papua Barat Daya yang baru dilantik menyatakan komitmennya untuk menjalankan pesan-pesan tersebut. Mereka berjanji akan menjadikan organisasi ini sebagai wadah pembinaan, pemersatu, dan penggerak kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Selain sebagai ajang pelantikan, kegiatan ini juga menjadi ruang silaturahmi besar bagi keluarga Tidore dan Maluku di Sorong Raya. Suasana penuh kekeluargaan tampak dalam interaksi antarwarga yang hadir, memperlihatkan kuatnya ikatan persaudaraan di rantau.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah. Momen hangat tersebut menjadi penegas bahwa pelantikan IPTK bukan sekadar seremoni, tetapi langkah nyata untuk memperkuat persatuan, menjaga warisan sejarah, dan menghadirkan manfaat bagi masyarakat di Papua Barat Daya.

Maulid Nabi SAW: KKST Beri Bantuan Sembako Untuk Guru Ngaji Dhuafa dan Yatim Piatu

Melanesiatimes.com, Masohi – Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Dusun Haruo Negeri Rutah Kecamatan Amahai berlangsung meriah pada sabtu (13/09/2025).

Kemeriahan itu serasa lengkap dengan dengan kehadiran pengurus dan keluarga besar Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Kabupaten Maluku Tengah.

Rombongan KKST yang tiba dari Kota Masohi sekitar pukul 21.00 WIT disambut antusias masyarakat Haruo tak terkecuali anak-anak yang menampilkan tarian sambutan selamat datang.

Ketua KKST Maluku Tengah Sukri menyampaikan apresiasinya dan rasa terimakasih kepada masyarakat Dusun Haruo khususnya dan negeri Rutah pada umumnya atas sambutan yang begitu meriah serta antusias warga menyelenggarakan maulid Nabi Muhammad SAW bersama pengurus KKST.

“kami berterima kasih dan sangat mengapresiasi kepanitiaan yang telah menyiapkan kegiatan Maulid Nabi ini dengan baik dan meriah,” kata Sukri mengawali sambutannya.

Menurutnya “kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi dan sekaligus mempertegas komitmen pengurus KKST dalam merealisasikan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya pada momentum keagamaan seperti ini,” tambah Sukri.

Sukri pada kesempatan itu juga berharap kedepannya sinergitas yang dibangun oleh pengurus KKST di Kabupaten Maluku Tengah hendaklah terus menyentuh hingga ke pelosok.

Menurutnya “itu baik agar koordinasi tetap berjalan dan komunikasi yang positif terus dijaga. Sehingga kami tentu dapat mendengar langsung masukan dari warga KKST saat bertemu seperti ini,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di Dusun Haruo juga dimanfaatkan oleh pengurus KKST untuk menyalurkan bantuan sembako beras bagi warga yang berhak menerima.

Diantaranya kaum dhuafa, para guru ngaji, dan anak yatim piatu yang ada di Dusun Haruo dan Negeri Rutah. “bapak ibu tolong jangan dilihat pada besaran bantuan yang kami berikan, semata-mata hanya ingin saling membantu dan semoga hal ini mendapatkan ridho dari Allah dan bermanfaat bagi kita semua,” ucap Sukri sembari memberikan bantuan beras yang kemudian diikuti oleh pengurus KKST serta tokoh masyarakat di Dusun Haruo dan Negeri Rutah yang hadir.

Selain bantuan sembako 50 karung beras, kegiatan ini juga sekaligus menjadi ajang tatap muka pengurus dan warga KKST di Hario yang dikemas ke dalam agenda tambahan yakni dialog dengan tujuan mendengar langsung saran dan masukan dari masyarakat untuk diperjuangkan oleh pengurus kedepannya.

Masukan dari masyarakat pun beragam mulai dari kebutuhan masjid, bidang olahraga untuk pemuda, maupun pemberdayaan majelis taklim di Dusun Haruo.

“semoga apa yang kita lakukan senantiasa mendapatkan balasan dari Allah SWT untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama. Sehingga kita bisa memperhatikan generasi kita kedepan. InsyaAllah,” harap Sukri.

Selain kehadiran Sukri dan pengurus KKST lainnya, ada pula tokoh masyarakat Negeri Rutah Abdullah Lewenusa, Kepala Dusun Haruo Arifin Kaimudin, Babinsa Haruo Jumadi Lewenusa, Penceramah Ustad Iwan Setiawan Tuahan S.PdI, Kepala Pemuda Dusun Haruo, Jamaah Ibu-Ibu Majelis Taklim, dan masyarakat setempat. (HUAT)