Search

Top yang sering dicari:

1. #Di
2. #Dir
3. #Dird

Warga Belakang Pangkalan 5 Waisai Geger Penemuan Mayat Lelaki di Dalam Kosan

RAJA AMPAT, Melanesiatimes.com – Warga di kawasan belakang Pangkalan Lima, Distrik Waisai Kota, digemparkan oleh penemuan jasad seorang lelaki berinisial A (42) yang sudah tidak bernyawa, Kamis, (9/10/2025).

Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di kamar kos diduga telah meninggal pada malam kamis. Jasad pria malang itu pertama kali ditemukan oleh saudaranya sendiri yang berkunjung ke kosan untuk menengok si korban.

Sang adik yang berusian 35 tahun menerangkan korban awalnya dalam kondisi sehat dan normal namun dia mengaku korban diketahui memiliki riwayat sakit (tekanan darah tinggi/tegang) dan masalah rumah tangga.

Kasat Reskrim Polres Raja Ampat Iptu Arantaun, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa belum mengetahui apa penyebab dan motif dibalik penemuan mayat lelaki tersebut namun pihaknya tetap intens untuk melakukan investigasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Polisi telah membawa jasad A ke Rumah keluarga atas permintaan pihak keluarga yang beralamat di komplek kimindores kelurahan sapordanco untuk dikemas kemudian dilakukan pemakam.

Tetangga sekitar kos yang mengetahui tragedi ini merasa sangat terpukul atas kejadian yang menimpa korban. Pasalnya korban inisial A ini diketahui dalam kondisi sehat dan tidak terlihat gejala-gejala seperti orang sakit.

2,2 Ton Sampah di Perairan Manswar dan Pulau Gam, BLUD UPTD KKP RAJA AMPAT Terapkan Metode Marine Debris

RAJA AMPAT, Melanesiatimes.com – Tim Jaga Laut yang dibentuk BLUD UPTD KKP RAJA AMPAT, gelar aksi peduli lingkungan di Selat Dampir, Distrik Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat Daya.

Dalam aksi tersebut, Tim Jaga Laut berhasil mengangkut sampah kurang lebih 58 koli dengan total berat 2,260 Kg atau setara dengan 2,2 Ton Sampah di perairan Pulau Manswar dan Pulau Gam pada Jumat 3 Oktober 2025.

Awalnya dua pulau tersebut dipenuhi berbagai jenis sampah berkat aksi peduli lingkungan yang dilakukan oleh BLUD UPTD KKP RAJA AMPAT, laut disekitar perairan Manswar dan pulau Gam kembali bersih. Aksi ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya.

 

Sampah merupakan ancaman global yang dapat mengganggu keberlangsungan hidup biota laut. Jika tidak dilakukan penanganan serius (Marine Debris) maka dampaknya berimbas pada ekologi dan ekosistem perairan, karena peran sampah dapat menggantikan fitoplankton/zooplankton yang kemudian dikonsumsi oleh ikan-ikan kecil.

Senin 6 Oktober 2025, Kepala BLUD Syafri Tuharea berkata, penanganan sampah yang dilakukan Tim Jaga Laut ini sebagai bentuk komitmen dan konsisten BLUD dalam menjaga wilayah destinasi kelas dunia agar terhindar dari masalah sampah.

Syafri juga menegaskan bahwa menjaga kebersihan dan keberlangsungan ekosistem laut perlu adanya penanganan yang serius hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten tetapi dimulai dari tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat dengan cara agar tidak sembarangan membuang sampah di laut.

โ€œSebanyak 57 karung sampah dengan bobot 2.260 Kg lebih atau setara dengan 2,2 ton sampah yang anggota kami angkat dari laut tepatnya di Perairan manswar dan Pulau Gam,โ€ kata Syafri.

Salah satu Anggota Tim Jaga Laut saat dikonfirmasi, menyampaikan bahwa proses pengangkutan sampah menggunakan Speedboat yang dirancang khusus dan dibantu 1 buah Speedboat biasa milik Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelayanan Teknis Dari Kawasan Konservasi Perairan Raja Ampat.

Turnamen GALA KARYA Dibuka, Raja Ampat Optimis Raih Juara

JAKARTA, Melanesiatimes.com – Liga Sepakbola Karyawan (GALA KARYA) tingkat nasional pada tahun keduanya. Turnamen ini mempertemukan 16 tim karyawan dari instansi pemerintah, perusahaan swasta, BUMN, dan BUMD yang berlaga di Stadion Soematri Brojonegoro, Jakarta Selatan, pada Minggu, 5-12 Oktober 2025.

Ajang ini menjadi wadah aspirasi dan pengembangan talenta sepakbola karyawan, menjalin silaturahmi antarinstansi, sekaligus mendukung produktivitas kerja melalui peningkatan kesehatan dan kebugaran. Penyelenggaraan GALA KARYA 2025 juga selaras dengan INPRES No. 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepakbola Nasional.

Turnamen ini didukung oleh Kemenpora R.I, PSSI, Pemprov DKI Jakarta, Dispora DKI Jakarta, serta berbagai pihak yang terlibat. Tim juara akan memperebutkan Piala Bergilir, Piala Tetap, Medali, Sertifikat, serta penghargaan individu.

Peserta Lomba GALA KARYAย 

Pemprov DKI Jakarta, Kabupaten Raja Ampat (Papua Barat Daya), Kabupaten Sorong (Papua Barat Daya), Kabupaten Maybrat (Papua Barat Daya), Teluk Bintuni (Papua Barat), Kabupaten Teluk Wondama (Papua Barat), Kabupaten Manokwari Selatan (Papua Barat), Bank Jabar (Jawa Barat), Bank Kalbar (Kalimantan Barat), Badan Keuangan Daerah (Kalimantan Barat) PT. Freport Indonesi (Papua Tengah) , Pusat Penelitian Kelapa Sawit (Sumatera Utara), PT. Roda Prima Lancar (Banten).

Yehuda Manggarai (Wakil Ketua I DPRK Raja Ampat) selaku Manager, Tiodoris Yandri Kapisa (Anggota DPRK Raja Ampat) sebagai Asisten Manager dan Pelatih Yopi Rayar beroptimis turnamen GALA KARYA kali ini Raja Ampat bakal keluar sebagai juara.

Selain itu, Ketua DPRK Raja Ampat, Moh Taufik Sarasa, turut hadir dan menyaksikan langsung pembukaan turnamen GALA KARYA, Ia berharap event ini menjadi penyemangat serta cikal bakal pengaktifan kembali PERSIRAM dimulai dari usia dini.

“Dengan adanya turnamen ini kedepan PERSIRAM dapat diaktifkan kembali sekaligus event ini menjadi penyemangat Pemuda agar tetap merawat minat olahraga Sepakbola dimulai dari usia dini hingga kelak bisa menghadirkan bibit-bibit unggul di bidang olahraga Sepakbola PERSIRAM,” tutupnya.

Dinilai Langgar Ketentuan AD/ART Organisasi, Yohan Desak Transparansi dan Teguran Serius Kepada Ketua GMB

RAJA AMPAT, Melanesiatimes.com – Garda Muda Betkaf (GMB) diterpa badai kontroversi, Frans Mambrasar diketahui menduduki jabatan lain selain Ketua GMB, hal ini dinilai merupakan tindakan yang mencederai semangat profesionalitas dan melanggar ketentuan AD/ART GMB.

Yohan menyebut, praktik jabatan ganda tidak dibolehkan dalam berorganisasi dan merupakan pelanggaran serius terhadap Pasal 24 AD/ART GMB yang secara eksplisit melarang ketua GMB menduduki jabatan yang sama pada organisasi lain seperti GERBANG.

โ€œAturan ini tegas, tapi tetap dilanggar. Bagaimana mau membenahi internal organisasi kalau hal mendasar saja diabaikan?โ€ ujar Yohan Sauyai. Minggu (5/10/25).

Yohan mempertegas pernyataannya dengan menyatakan bahwa persoalan tersebut tak bisa dipandang sepele. Selain berpotensi menimbulkan konflik kepentingan, juga mencerminkan krisis etika dalam tata kelola organisasi.

Dia juga meminta untuk segera mengeluarkan surat teguran atas pelanggaran serius kepada Frans Mambrasar yang dinilai telah melanggar ketentuan AD/ART, hal ini menurutnya, penting untuk ditindaklanjuti demi menjaga marwah serta kredibilitas dalam berorganisasi.

Lebih lanjut Yohan mendesak Frans Mambrasar, untuk memberikan penjelasan terkait status sekretariat Garda Muda Betkaf (GMB). Dari mana sumber anggaran yang digunakan untuk membayar sekretariat GMB.

โ€œJika pelanggaran AD/ART organisasi dibiarkan, kepercayaan anggota terhadap Garda Muda Betkaf (GMB) bisa ambruk. Ini bukan hanya persoalan administrasi, tapi menyangkut moral dan integritas,โ€ tegas Yohan.

SMA Negeri 1 Raja Ampat Dipalang, Ketua Komite Minta Perhatian Penuh Bupati dan Seluruh Jajaran

RAJA AMPAT, Melanesiatimes.com – Polemik pemalangan sekolah kembali terjadi kali ini SMA Negeri 1 Raja Ampat dipalang, aktivitas belajar mengajar terhenti total akibat tumpukan tanah timbunan dan kayu yang ditaruh di depan pintu gerbang oleh pemilik hak ulayat. Rabu, (1/10/25).

Ketua Komite SMA Negeri 1 Raja Ampat, Soleman Dimara, menegaskan jangan pernah berangan untuk mencetak generasi emas jika fasilitas penunjung SDM masih dalam status bermasalah.

Kondisi SMA Negeri 1 Raja Ampat Saat Ini

“Bagaimana mungkin kita bermimpi membangun generasi emas jika masif terjadi palang memalang di sejumlah fasilitas sekolah,” tegasnya.

Dia menjelaskan, sekolah merupakan objek vital dan juga wadah yang berperan penting dalam pengetahuan serta menjadi mediator penunjang Sumber Daya Manusia (SDM) guna mencetak generasi emas di Kabupaten Raja Ampat.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada Bupati dan seluruh jajaran tertuma Bidang Aset BPKAD sesegera mungkin menertibkan seluruh rangkaian administrasi catatan aset milik Pemda Raja Ampat.

“Saya berharap agar persoalan ini menjadi perhatian penuh dan memohon kepada Bupati dan seluruh jajaran agar objek-objek vital ini diterbitkan administrasinya sehingga kita bisa mengetahui status bangunannya milik siapa dan solusi apa yang perlu disiapkan,” tegasnya.

Ketua Komisi II DPRK Raja Ampat, Soleman Dimara turut prihatin atas tindakan pemalangan yang terjadi. Menurutnya, masih banyak cara untuk menyelesaikan persoalan bukan hanya dengan palang memalang.

“Sebagai anak raja ampat saya prihatin terhadap tindakan ini, jika merasa dirugikan masih banyak cara lain yang bisa dipakai untuk menyelesaikan persoalan apalagi ini dilakukan di sekolah yang merupakan wadah penting bagi generasi kita,” tutupnya.

Tingkatkan Pemahaman SPPA dan Program Kota Layak Anak DP3AKB Raja Ampat Jalin Kerjasama Dengan Bapas Kelas II Sorong

RAJA AMPAT, Melanesiatimes.com – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Kota Sorong kunjungi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Raja Ampat pada jumat 19 september 2025.

Kepala Bapas Kelas II Sorong, Frits Vence Suruan, didampingi oleh beberapa jajaran diantaranya Kepala Subseksi BKD, Pembimbingan Kemasyaratan Muda, Asisten Pembimbing Kemasyaratan, Staf BKD, Staf Keuangan.

Kunjungan ini dijelaskan oleh Kepala DP3AKB, Ati Rumadaul, guna berkoordinasi terkait Pembahasan Perjanjian Kerja Sama (PKS) serta rencana sosialisasi tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) dan Program Kota Layak Anak di Kab Raja Ampat.

Menurut Kadis DP3AKB Kabupaten Raja Ampat bahwa sosialisasi tentang SPPA dan Program Kota Layak Anak ini penting untuk ditindaklanjuti ketika ada si anak yang berhadapan dengan hukum, baik sebagai pelaku, korban maupun saksi. Anak, tetap diposisikan sebagai anak dengan segala hak-haknya.

“SPPA ini penting disosialisasikan dan harus ditaati. Karena sebagai upaya memenuhi hak anak meski berada dalam proses hukum,” jelas Kepala DP3AKB Raja Ampat, Ati Rumadaul, Selasa (30/9/25).

Lanjutnya, edukasi semacam ini sangat penting disosialisasikan kepada masyarakat. Sebab itulah koordinasi intens sering dilakukan oleh pihaknya ketika berhadapan dengan kasus yang melibatkan anak-anak.

Sehingga dapat merubah pemahaman para Orang tua yang cenderung justru membiarkan anak ketika melakukan kesalahan dengan dalil acuannya, ketika ada perkara tidak diproses karena mash anak-anak.

Ditambahkan proses diversi inilah yang masih belum dipahami. Bahwa hukum akan tetap berjalan dengan memperhatikan hak dan kebutuhan anak. Itulah yang terus disosialisasikan oleh pihaknya agar SPPA ini dipahami betul oleh para orang tua.

DPC Demokrat Kabupaten Raja Ampat Bagi Sembako Kepada Warga Terdampak Banjir, Wujud Konsisten Rawat Manifesto “Nasional Religius”

RAJA AMPAT, Melanesiatimes.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Raja Ampat kembali berbagi kasih kepada korban bajir kota waisai. Jumat (26/9/25).

Aksi nyata yang diselenggarakan ini sebagai bentuk kepedulian sosial, empati, dan solidaritas antar sesama dan kegiatan tersebut merupakan agenda ketiga dari DPC Partai Demokrat Kabupaten Raja Ampat.

Usai memeberi kasur dan makanan gratis pada dua hari sebelumnya. Kini, DPC Partai Demokrat Kabupaten Raja Ampat berbagi sembako kepada masyarakat terdampak bencana banjir di Kota Waisai.

Aksi kepedulian ini diterangkan oleh Billy Mayor, Ketua DPAC Distrik Waigeo Timur, selain rasa empati para kader juga sebagai wujud pengamalan nilai kemanusiaan dan rasa syukur serta konsisten dalam merawat manifesto “Nasional Religius” Partai Bintang Mercy tersebut.

Ditambahkan, aksi peduli korban bencan ini perlu dipandang penting oleh para politikus sehingga masyarakat bisa merasakan kehadiran parpol bukan hanya soal kepentingan dan meraut keuntungan namun sentuhan kasih itu benar-benar ada.

Empati Terhadap Warga Terdampak Banjir Waisai, Demokrat Raja Ampat dan Srikandi Berbagi

RAJA AMPAT, Melanesiatimes.com – Bentuk kepedulian dan rasa empati terhadap masyarakat yang terdampak musibah banjir, Ketua DPC Srikandi Demokrat Raja Ampat, Apriyanti U Sangaji terjun langsung meninjau situasi dan kondisi serta menyalurkan bantuan sosial berupa makanan gratis dan kasur, Kamis (25/9/2025).

Turut mendampingi para anggota Srikandi dan beberapa Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Raja Ampat.

Dalam kesempatan itu Ketua Srikandi Apriyanti U Sangaji mengatakan sengaja hari ini terjun langsung bersama beberapa pengurus Partai melakukan peninjauan situasi dan kondisi (sikon) banjir tepatnya di kota waisai Kabupaten Raja Ampat.

“Selain sedikit berbagi kepada warga yang terdampak banjir di waisai dan peninjauan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi masyarakat kelak ketika ada bantuan dari partai kami sudah bisa memiliki data masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan di kemudian hari,” kata Ketua DPC Srikandi Demokrat.

Ketua Srikandi menjelaskan bantuan yang diberikan kepada warga yang terdampak banjir adalah bentuk kepedulian anggota DPR RI dan DPRK Provinsi Papua Barat Daya Partai Demokrat yakni, Faujia Helga Br. Tampubolon dan Ahmad Fardhal Umlati serta Anggota Fraksi Demokrat Kabupaten Raja Ampat.

Selain itu ia juga menambahkan bahwa bantuan yang diberikan tidak seberapa besar namun, harapannya, dengan santunan tersebut dapat membantu meringankan sedikit beban yang dialami warga terdampak banjir.

Peduli Korban Banjir dan Tanah Longsor, DPC Srikandi Demokrat Raja Ampat Gelar Santunan Hingga Buka Dapur Gratis

RAJA AMPAT, Melanesiatimes.com – Srikandi Demokrat berikan bantuan kepada korban banjir dan tanah longsor yang melanda Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat pada Selasa 23 September 2025.

Kegiatan tersebut belangsung di beberapa titik kota waisai dan dipimpin oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Srikandi Demokrat Kabupaten Raja Ampat, Apriyanti U Sangaji dan para anggota.

Santunan atau bantuan yang diberikan berupa kasur dan sembilan bahan pokok (sembako) aksi peduli ini atas instruksi Anggota DPR RI Komisi VI Dapil Papua Barat Daya Faujia Helga Br. Tampubolon kepada DPC Srikandi Demokrat Kabupaten Raja Ampat.

Rencananya, pada kamis 25 september, DPC Srikandi Demokrat Kabupaten Raja Ampat bakal gelar dapur umum untuk memberikan makan gratis kepada korban banjir dan tanah longsor yang menimpa warga kota waisai.

Santuan hingga gelar dapur umum ini merupakan aksi kepedulian para Kader Demokrat Kabupaten Raja Ampat dan berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para warga kota waisai yang terdampak banjir dan tanah longsor serta dukungan moril bagi mereka.

Kegiatan tersebut menjadi bukti bahwa kepedulian dan aksi nyata dari berbagai pihak maupun kalangan sangat dibutuhkan dalam menghadapi situasi serta kondisi yang se-darurat ini.

Pencegahan Bukan Seremonial Diskusi, Tegas Ketua DPRK Raja Ampat Minta BPBD, PU dan DLH Evaluasi Total

RAJA AMPAT, Melanesiatimes.com – Bencana banjir dan tanah longsor yang kembali melanda kota waisai pada selasa 23 september 2025 Ketua DPRK minta dinas BPBD, PU, DLH Kabupaten Raja Ampat lakukan tindakan evaluasi secara menyeleruh.

Bencana banjir dan tanah longsor kali ini merupakan banjir bandang terburuk sepanjang sejarah bencana yang terjadi. Seluruh ibu kota kabupaten Raja Ampat digenangi air dengan ketinggian variatif diatas pinggang orang dewasa dan terputusnya sejumlah akses jalan hingga kerugian material berupa barang-barang elektronik dan bangunan milik warga.

Ketua DPRK menegaskan perihal bencana ini jangan hanya dipandang sebagai seremonial diskusi. Namun, langkah pencegahan harus benar-benar dilaksanakan sehingga masyarakat bisa mengetahui faktor apa saja yang melatarbelakangi adanya bencana tersebut.

Bukan hanya evakuasi terhadap korban bencana tetapi penting untuk mengevaluasi secara menyeluruh terhadap tindakan normalisasi serta perbaikan yang dilakukan BPBD dan Dinas PU Kabupaten Raja Ampat.

“Sehingga langkah pencegahan ini benar-benar diterapkan dan masyarakat bisa merasakan serta mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi persoalan bencana ini,” terangnya, Rabu (24/9/25).

Dia juga meminta kepada BPBD Kabupaten Raja Ampat wajib memiliki peta rawan bencana dan lebih konsisten memberikan informasi tentang kondisi masa depan seperti suhu, angin, dan curah hujan, serta menyertakan peringatan untuk potensi bahaya.

“Penting adanya peta rawan bencana dan update-an informasi terbaru terus dilakukan oleh BPBD sehingga kewaspadaan masyarakat selalu ditingkatkan berdasarakan informasi yang diperoleh baik update-an maupun peta rawan bencana milik BPBD,” katanya.

Selain itu, pihaknya berharap agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) masif melakukan monitoring atau mengidentifikasi lokasi serta menyosialisasikan dampak dibalik pembukaan lahan baru tanpa kajian khsus dan tak beraturan.

“Contoh seperti di belakang PLN, GOR, POLRES perumahan 100 banyak bangunan dan pembukan lahan baru yang dilakukan tanpa ada kajian-kajian khusus terhadap dampak bencana di kemudian hari,” kata Taufik.

Persoalan ini penting untuk ditindaklanjuti melalui papan informasi larangan. Sebab, menurutnya, faktor utama yang melatarbelakangi bencana banjir dan tanah longsor ini akibat dari terjadi penebangan liar dan pembukaan lahan baru tanpa dasar kajian resmi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Raja Ampat.