RAJA AMPAT, Melanesiatimes.com – Curah hujan deras 2 jam lebih mengakibatkan ratusan rumah warga terendam banjir dan terjadi tanah longsor dibeberapa titik lokasi di kota waisai Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat. Selasa (23/09/25).
Bukan hanya curah hujan namun naiknya debit air sungaiyang mengakibatkan seantero kota waisai kembali dilanda banjir dan tanah longsor.
Pantauan Melanesiatimes.com, Ketua Fraksi Hati Nurani Indonesia (HNI), Muamar Kadafi, meninjau langsung salah satu lokasi terjadinya banjir tersebut.
Menurutnya, perlu ada penanganan serius dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Raja Ampat.
“Banjir ini terjadi akibat meluapnya air sungai dibelakang kantor PLN untuk itu selaku ketua fraksi HNI saya menegaskan pemerintah daerah segera menyelesaikan persoalan ini, karena berdasarkan peninjauan dilokasi banyak tumpukan kayu dan sampah yang berserakan,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi terkait pembentukan TRC BPBD dan SK tanggap darurat, pihaknya menjelaskan belum bisa menjawab kondisi saat ini untuk itu perlu ada penanganan lebih serius dan spesifik dari Pemerintah Daerah.
“Menurut saya belum bisa menjawab kondisi ril hari ini perlu adanya penangan secara spesifik dan lebih serius pemerintah harus bisa melihat secara khusus. Sebab, jika tidak dilakukan maka kemungkin besar bencana ini bisa kembali terjadi,” tutupnya.