Search

Top yang sering dicari:

1. #Di
2. #Dir
3. #Dird

Gandeng Tenaga Ahli, PUPR Maluku Tengah Bahas Revisi Dokumen RISPAM Tahun 2025

Melanesiatimes.com,  Kota Sorong – Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Maluku Tengah gelar seminar di Masohi pada senin, (08/09/2025).

Giat kegiatan yang diselenggarakan di gedung pertemuan PUPR Malteng itu dikemas dengan tema seminar pendahuluan revisi dokumen RISPAM Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2025.

Selain Halid Pattisahusiwa (Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Maluku Tengah) yang hadir mewakili Bupati Zulkarnain, Kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemda Malteng.

Diantaranya Kadis PUPR Hasan Firdaus, Kadis Kesehatan M. Djali Talaohu, Kadis Perhubungan Ali Nurlete, Dirut Perumda PT Tirta Nusa Ina Calvin Tahamata, Narasumber Abdul Azis Hatuina, dan peserta seminar dari masing-masing perwakilan OPD.

Sebelumnya, Dokumen RISPAM sendiri adalah rencana induk sistem penyediaan air minum yang memuat tentang dokumen perencanaan jangka panjang (biasanya 20 tahun) yang memuat strategi, proyeksi kebutuhan, dan komponen sistem untuk pengembangan penyediaan air minum.

Abdul Azis Hatuina dalam keterangannya menyampaikan maksud kegiatan ini adalah untuk merencanakan pengembangan SPAM secara umum.

“baik sistem dengan jaringan perpipaan, maupun bukan jaringan perpipaan serta menjadi pedoman bagi penyelenggara (Perusahaan Air Minum) dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dalam mengembangkan SPAM,” jelas Hatuina ditengah penyampaian materi seminar.

Hal ini juga, lanjut Hatuina menambahkan “bertujuan untuk memperoleh gambaran terhadap kebutuhan air baku, kelembagaan, rencana pembiayaan, rencana jaringan pipa utama, dan rencana perlindungan terhadap air baku untuk jangka panjang,” ujarnya.

Selain itu juga, sambung ia “adanya rencana induk pengembangan SPAM bertujuan untuk mendapatkan ijin prinsip hak guna air oleh pemerintah,” jelas Hatuina.

Penjelasan lain dari Hatuina merujuk pada ruang lingkup pembahasan terkait 11 poin penting. Salah satunya adalah pelaksanaan koordinasi, pengumpulan data dan konsultasi kepada instansi terkait (poin A), serta melaksanakan identifikasi potensi penyelenggaraan pelayanan air minum dan potensi air baku (poin D).

“data itu sangat penting. Jangan sampai kita tidak punya kesesuaian antara data yang di miliki dengan kenyataan di lapangan. Apalagi bicara potensi penyelenggaraan pelayanan air minum dan potensi air baku,” kata Hatuina.

Diakhir kegiatan seminar, Tenaga Ahli Konsultan Perencanaan untuk penyusunan rencana sistem penyediaan air minum ini juga menyinggung tantangan pengembangan SPAM kabupaten.

Dikatakan Hatuina “kita punya 5 tantangan yang perlu disikapi bersama,” katanya singkat.

Cuitan Hatuina diketahui berkaitan dengan kondisi penyelenggaraan SPAM di Kabupaten.

Lebih lanjut beliau menjelaskan “hal tersebut berkaitan dengan Aspek Teknis SPAM, Realisasi Penyediaan Air Minum, Pemenuhan Target Pengembangan SPAM, Sumber Daya Manusia, serta Prosedur dan Koordinasi,” ungkapnya.

Pada aspek teknis SPAM, fokus pembahasan pada basis data, kesinambungan antar penyedia SPAM, pemeliharaan jaringan dan bangunan penunjang kekurangan air baku, tingkat kebocoran, dll.

Pada realisasi pembangunan penyediaan air minum terkadang belum terlaksana sesuai dengan rencana di setiap tahunnya.

Menurut Hatuina “diperlukan pemahaman bersama stakeholder pemerintah dalam kerangka kerja monitoring dan evaluasi fase implementasi,” ucapnya.

Hatuina berharap “selesai kegiatan seminar ini, penyesuaian data sangat penting sehingga koordinasi antar lembaga terkait sangat dibutuhkan,” tutup Hatuina. (HUAT)