Melanesiatimes.com, Kota Sorong – Universitas Muhammadiyah (UNAMIN) Sorong kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi internasional dan memperkenalkan kearifan lokal melalui dua kegiatan unggulan yang digelar di Kota Sorong dan Kabupaten Raja Ampat. Kegiatan tersebut melibatkan berbagai mitra global serta peserta Mahasiswa dari beberapa negara.
Kegiatan ini berlangsung di Vega Prime Hotel Kota Sorong Papua Barat Daya pada Senin (10/11/2025).
Ketua Panitia Rizal dalam laporannya menyampaikan penghormatan dan ucapan terima kasih kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong, Gubernur Papua Barat Daya, para profesor tamu dari Southern Cross University Australia, serta para kepala daerah, pimpinan dinas, yayasan, NGO, dan seluruh civitas akademika yang turut mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran pimpinan universitas, mulai dari para wakil rektor, dekan fakultas, pimpinan lembaga, ketua program studi, dosen, hingga mahasiswa yang terlibat aktif dalam mendukung suksesnya pelaksanaan kegiatan internasional tersebut.
Dalam laporannya, panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini terdiri atas dua bagian penting. Pertama, Program Mobilitas Internasional oleh mitra Southern Cross University Australia dengan tema “Cross Cultural Collaboration for Environmental Sustainability”. Program ini merupakan bagian dari New Colombo Plan dan menjadi kelanjutan dari kegiatan serupa yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.
Azzam salah satu Mahasiswa Asal Yaman
Kegiatan kedua adalah “Inbound Mobility” Program perdana dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UNAMIN dengan tema “Summer School on Local Wisdom for Sustainable Tourism”. Melalui tema ini, UNAMIN mengangkat nilai-nilai kearifan lokal, atau yang disebut dengan “kedisininan,” sebagai potensi bernilai jual global dalam konteks pariwisata berkelanjutan.
“Program ini bertujuan meningkatkan jumlah mahasiswa asing yang datang untuk belajar di UNAMIN sekaligus memperkuat posisi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang baru-baru ini meraih predikat unggul,” ungkapnya l.
Lebih jauh Rizal yang juga sebagai bidang kerjasama, kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran lintas budaya bagi dosen dan mahasiswa dalam berkolaborasi di tingkat internasional.
Mahasiswa dalam kedua program tersebut berasal dari berbagai negara, antara lain 13 Mahasiswa Australia, 2 Mahasiswa Sudan, 1 Mahasiswa Timor Leste, 1 Mahasiswa Yaman, dan 1 Mahasiswa Jerman, serta 2 Profesor Luar Negeri. Hal ini menjadi bukti meningkatnya daya tarik UNAMIN sebagai universitas yang terbuka terhadap kolaborasi global.
“Salah satu target kegiatan ini selain meningkatkan pencapaian akreditasi juga untuk memperkenalkan UNAMIN Sorong ke kanca internasional” ucap Rizal.
Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan visibilitas Universitas Muhammadiyah Sorong di kancah internasional sekaligus menjadi wahana pengenalan budaya lokal kepada dunia.
Rangkaian kegiatan mencakup berbagai aktivitas pembelajaran dan pengabdian masyarakat seperti school visit, community service, aksi peduli lingkungan, pembelajaran bahasa Indonesia, pengenalan kuliner dan kesenian lokal, hingga eksplorasi kerajinan khas seperti noken.
“Mahasiswa luar negeri juga akan di ajarkan masak makanan lokal seperti Papeda,” ujar Rizal
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari mitra universitas, pemerintah daerah, serta berbagai lembaga nasional dan internasional. Panitia berharap melalui kolaborasi ini, nilai-nilai kearifan lokal Papua Barat Daya dapat menjadi inspirasi dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan yang berdaya saing global.
“Kegiatan dilakukan agar Papua Barat Daya bukan saja di kenal sebagai eko wisata dunia tetapi juga memperkenalkan budaya serta kuliner lokal khas Papua,”tutup Rizal.
Selain menghadirkan Mahasiswa luar negeri ke Unamin Sorong, pihak Unamin juga setiap tahunnya mengirimkan Mahasiswanya ke luar Negeri, seperti, Australia, Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand untuk belajar, Bahasa Inggris, manajemen ekonomi serta Agroteknologi.