Melanesiatimes.com, Kota Sorong – Ketua Pemuda Maluku Bersatu (PMB) Papua Barat Daya, Mohammad Saman Bugis, mengimbau masyarakat Maluku khususnya keluarga korban (Masyarakat Seram) agar menahan diri dan tidak bertindak anarkis dalam menanggapi kasus pembunuhan pria berinisial AK alias Amir yang terjadi di Komplek Melati Raya, Kota Sorong. Seruan tersebut disampaikan Saman Bugis saat mendatangi rumah duka pada Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, kejadian yang berlangsung tiba-tiba pada malam sebelumnya membuat masyarakat Melati Raya kaget dan berduka. Ia meminta agar seluruh pihak dapat menahan emosi serta mempercayakan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada pihak kepolisian.
“Kita semua sangat terkejut dengan peristiwa ini. Namun saya minta masyarakat Maluku untuk tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum,” ujar Saman dengan nada tegas.
Dari informasi awal yang diterima, korban AK diduga dianiaya oleh sekelompok orang yang berada dalam pengaruh minuman keras. Aksi penganiayaan itu berujung tragis hingga korban meninggal dunia dengan luka parah di tubuhnya.
Selain itu, diketahui pula bahwa terduga pelaku sempat mencuri handphone milik korban sebelum melarikan diri. Hingga kini, barang bukti tersebut belum ditemukan dan masih menjadi bagian dari proses penyelidikan.
Saman menekankan bahwa tindakan kriminal seperti ini harus diberantas agar tidak terulang di kemudian hari. Ia juga menyoroti peredaran minuman keras ilegal di wilayah Kota Sorong yang dinilai turut menjadi pemicu berbagai tindakan kekerasan.
“Masalah miras ini sudah sering kali kita suarakan. Banyak tindakan kriminal berawal dari konsumsi miras ilegal. Saya berharap aparat lebih tegas dalam memberantas peredaran miras di Sorong,” tambahnya.
Lebih lanjut Ketua PMB Saman Bugis, yang juga merupakan Anggota DPRK Sorong, menyampaikan apresiasi kepada pihak Polresta Sorong Kota yang telah bertindak cepat menangani kasus ini. Menurutnya, kehadiran aparat di lokasi kejadian pada malam peristiwa menunjukkan komitmen serius dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Saya sangat apresiasi kepada Pak Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota dan seluruh jajaran. Mereka sigap turun ke lokasi dan langsung melakukan olah TKP, termasuk melakukan penyelidikan di sejumlah tempat penjualan miras ilegal,” ungkapnya.
Ia juga berharap proses hukum dapat berjalan transparan dan profesional agar keadilan bagi korban dan keluarganya benar-benar ditegakkan. Menurutnya, kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum akan tumbuh jika kasus seperti ini ditangani secara terbuka dan cepat.
Ketua PMB yang juga merupakan anggota DPRK Sorong itu mengajak seluruh warga Maluku di Papua Barat Daya untuk menjaga solidaritas dan persaudaraan, serta membantu aparat keamanan menciptakan situasi yang kondusif pasca tragedi ini.