Melanesiatimes.com, Kota Sorong – Kegiatan reses terakhir tahap III Anggota DPRK Sorong Daerah Pemilihan IV digelar di Kelurahan Remu Selatan Kota Sorong pada Selasa (04/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat antusias menyampaikan berbagai aspirasi yang menyentuh langsung kebutuhan dasar mereka, mulai dari masalah kesejahteraan kader, lapangan kerja, hingga persoalan lingkungan dan keamanan. Sorong (04/11/2025).
Yemima Wanggai selaku Ketua RW di Kelurahan Remu Selatan, mewakili para kader posyandu, mengungkapkan keluhannya terkait kurangnya fasilitas posyandu di wilayah Remu Selatan. Ia menekankan bahwa program pemberian makanan tambahan setiap bulan sangat penting untuk menekan angka stunting di kalangan anak-anak.
Menurut Yemima, selain minim fasilitas, kader posyandu juga belum mendapatkan insentif dari pemerintah. Padahal, mereka berperan penting dalam mendukung program kesehatan ibu dan anak di tingkat kelurahan. Ia berharap aspirasi ini dapat ditindaklanjuti agar kader lebih semangat dalam menjalankan tugasnya.
Aspirasi lain datang dari warga bernama Sidik Rahakbauw. Ia menyoroti pentingnya pemberdayaan tenaga kerja lokal dalam pembangunan infrastruktur, seperti pasar dan terminal di wilayah Remu Selatan. Sidik berharap agar masyarakat setempat, khususnya anak-anak muda Remu Selatan, dapat diprioritaskan sebagai tenaga kerja kasar.
Reses Tahap III Hari Kelima di Kelurahan Remu Selatan Distrik Sorong Manoi Kota Sorong
Menurutnya, langkah tersebut tidak hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga dapat mengurangi potensi kriminalitas di wilayah tersebut. “Anak-anak Remu Selatan kadang dianggap preman, padahal yang preman itu bukan warga, tapi RT/RW-nya,” ujarnya sambil tersenyum.
Sidik juga menambahkan bahwa pemerintah perlu membuat regulasi yang lebih berpihak pada masyarakat lokal Papua Barat Daya. Ia menilai, masih sering terjadi ketimpangan di mana warga dari luar Papua mendapat kesempatan kerja lebih dulu dibanding masyarakat asli setempat.
Sementara itu, Seli, Ketua RT 02/RW 06, menyampaikan keluhan mengenai kondisi lingkungan di wilayahnya. Menurutnya, setiap kali hujan deras, tumpukan sampah masih sering terbawa aliran air hingga masuk ke pemukiman warga. Kondisi tersebut memicu keresahan karena dapat menimbulkan penyakit dan merusak kebersihan lingkungan.
Seli berharap agar pemerintah dapat menambah fasilitas penanganan sampah dan memperbaiki saluran air di beberapa titik yang menjadi langganan banjir. Ia juga meminta agar penegakan disiplin masyarakat dalam membuang sampah dilakukan lebih tegas.
Selain persoalan lingkungan, masyarakat juga menyoroti pentingnya peningkatan keamanan di wilayah Remu Selatan. Menurut warga, beberapa titik rawan masih membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah agar dapat diminimalisir tingkat kejahatannya.
Kegiatan reses ini menjadi ajang komunikasi dua arah antara masyarakat dan anggota dewan. Warga berharap aspirasi yang disampaikan dapat segera diakomodir melalui program kerja pemerintah daerah maupun DPRK Sorong.
Dengan berakhirnya reses tahap III di Kelurahan Remu Selatan, Ketua DPRK Sorong Drs. Ec.John Lewarissa berkomitmen akan menindaklanjuti setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat agar dapat diwujudkan dalam kebijakan pemerintah.
“APBD ini untuk siapa? Kan untuk rakyat juga, jadi kita akan menindaklanjuti aspirasi ini” ungkapnya
Ia menegaskan bahwa Reses Tahap III yang dilakukan oleh Komisi I sampai IV DPRK Sorong, akan ditindak lanjuti dalam rapat Paripurna, “jadi semua aspirasi yang diserap akan dilaporkan kepada pemerintah, setelah itu akan dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dinas-dinas terkait,” ungkap John Lewarissa.
Selain itu ia juga menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan kebijakan anggaran yang lebih berpihak pada kelurahan. “Kami akan dorong agar ke depan, anggaran dapat dikelola langsung oleh pihak kelurahan, tidak lagi harus diterima melalui kantor distrik. Dengan begitu, pelayanan kepada masyarakat akan lebih cepat dan tepat sasaran,” tutup Ketua DPR Kota Sorong John Lewarissa.