Melanesiatimes.com โ Forum Rakyat Nusantara (FORNUSA) menyatakan dukungan total terhadap kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam mengambil langkah tegas menghentikan maraknya tambang ilegal yang merusak lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat di berbagai daerah.
Ketua Umum FORNUSA, Rusdi Bicara, menyampaikan bahwa tambang ilegal bukan hanya persoalan pelanggaran hukum, melainkan sebuah bentuk kejahatan struktural yang mengancam ekosistem, merugikan negara, serta menciptakan ketimpangan sosial yang mendalam.
“Ini bukan sekadar soal hukum, ini soal keadilan ekologis dan moral bangsa. Tambang ilegal telah menyebabkan kerusakan lingkungan, merampas hak masyarakat adat, dan seringkali berujung pada kriminalisasi terhadap para pejuang lingkungan,” ujar Rusdi, Sabtu (21/6/2025).
Dalam pernyataannya, Rusdi menegaskan bahwa dukungan FORNUSA terhadap Presiden Prabowo merupakan bentuk solidaritas rakyat sipil terhadap visi Indonesia yang lebih adil dan berkelanjutan. FORNUSA juga berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam pengawasan dan edukasi publik terkait bahaya tambang liar.
Rusdi juga menyerukan agar pesan ini menggema hingga ke akar rumput โ menyasar mahasiswa, pemuda, tokoh adat, dan masyarakat umum โ untuk bersatu melawan praktik tambang ilegal yang disebutnya sebagai “ancaman masa depan bangsa”.
“Jika tidak dihentikan sekarang, kita bukan mewariskan kesejahteraan, tapi kehancuran ekologis kepada generasi berikutnya,” katanya.
Sebagai bentuk komitmen, FORNUSA siap terlibat langsung dalam proses pelaporan aktivitas tambang ilegal, mendorong edukasi masyarakat, serta memperkuat jaringan gerakan sipil untuk menjaga kelestarian alam Nusantara.
Rusdi optimistis bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo yang dikenal berani dan tegas, Indonesia memiliki peluang besar untuk memasuki era baru dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan.
“Gerakan ini harus menjadi gerakan moral dan historis seluruh rakyat Indonesia. Kita selamatkan bumi pertiwi dari keserakahan tambang ilegal,” tutupnya.