Melanesiatimes.com – Dukungan terhadap program “Asta Cita” Presiden Terpilih Prabowo Subianto makin kencang! Kali ini datang dari Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (PP GPI), yang menyatakan komitmennya mendukung penuh agenda pembangunan Prabowo, khususnya soal hilirisasi dan pengembangan industri berbasis sumber daya alam.
“Program ini, yang udah resmi tertuang di Perpres No. 12 Tahun 2025, menurut kita jadi senjata utama menuju Indonesia Emas 2045,” kata Irwan Abd. Hamid, Sekretaris Jenderal PP GPI, Jumat (16/05/2025).
Irwan yang juga jebolan Magister Hukum STIH IBLAM Jakarta ini menjelaskan, hilirisasi alias proses mengolah bahan mentah jadi produk jadi, itu bukan cuma urusan pabrikโtapi soal masa depan ekonomi bangsa.
“Bayangin deh, kalau semua bahan tambang kita olah di dalam negeri, bukan cuma nilai tambahnya lebih gede, tapi juga bisa ciptain lapangan kerja dan ningkatin daya saing Indonesia di level global,” tegas Irwan.
Ia juga menyoroti keberhasilan hilirisasi bijih nikel yang dimulai sejak 2009 lewat UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. “Dulu kita kirim ore ke luar negeri, sekarang bisa diolah sendiri. Itu artinya, Indonesia nggak cuma jadi tukang gali, tapi juga tukang olah!”
Dan efeknya nyata. Di Maluku Utara, industri nikel menyerap tenaga kerja besar-besaran. Contohnya:
-
Harita Nickel (Pulau Obi): 30.000 pekerja (20 ribu di antaranya karyawan tetap)
-
Sahid Kawasi: Lebih dari 18.000 orang
-
IWIP (Weda Bay): Hingga 2025 udah serap 82.000 tenaga kerja, 80% dari warga lokal
Irwan juga buka suara soal kampanye hitam dari beberapa LSM asing dan LSM lokal yang didanai pihak luar negeri. Menurutnya, mereka sengaja bikin narasi negatif untuk ganggu program hilirisasi nasional yang sudah mulai nunjukin hasil nyata.
“Kita harus jadi garda depan jaga sumber daya alam kita. Jangan kasih celah buat pihak-pihak yang punya agenda terselubung ganggu arah pembangunan kita,” tegas Irwan.
Sebagai anak asli Ternate, Irwan bangga hilirisasi bisa bantu naikin ekonomi Maluku Utara. FYI, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara tahun 2024 tembus 13,73%, tertinggi se-Indonesia! Kontribusi utamanya datang dari sektor industri pengolahan yang menyumbang 24,69%. Bandingin sama rata-rata nasional yang cuma 5,03%.
“Jangan ragu dukung hilirisasi. Ini bukan cuma strategi ekonomi, tapi jalan kita menuju masa depan Indonesia yang mandiri dan maju,” pungkas Irwan.